2 Satpam BRI Ogan Komering Ilir berkelahi, 1 tewas bersimbah darah
Merdeka.com - Diduga dendam, dua satpam BRI Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, berkelahi. Satu korban tewas dengan luka enam luka tusukan di tubuhnya.
Korban bernama Despatra Kurniawan (33) terlibat cekcok yang berakhir perkelahian dengan pelaku M Ainul Pasha (42) di tempat keduanya bekerja, Kamis (25/1) malam. Korban kalah karena pelaku menggunakan senjata tajam.
Dia ditemukan tergeletak dengan kondisi luka tusuk di kepala, leher, bahu dan paha. Korban sempat diselamatkan warga ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong lagi karena kehabisan darah.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
Kapolres OKI AKBP Ade Harianto mengungkapkan, pelaku diringkus polisi beberapa jam usai kejadian saat mencoba melarikan diri di Desa Kijang Awal Terusan, Kecamatan SP Padang, OKI. Pelaku tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik.
"Benar, kejadiannya tadi malam. Pelaku dan korban terlibat perkelahian," ungkap Ade kepada merdeka.com, Jumat (26/1).
Namun, Ade belum menjelaskan motif pembunuhan. Hanya saja, dugaan sementara bermotif dendam karena keduanya sama-sama bekerja di bank milik pemerintah itu.
"Sekarang masih diperiksa, nanti kita ungkap motif pastinya," ujarnya.
Untuk melengkapi berkas perkara, penyidik menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya satu set seragam berlogo BRI yang berlumuran darah. Sedangkan pisau sebagai alat pembunuhan masih dicari karena dibuang pelaku.
"Pelaku mengaku membuang pisau agar tidak terungkap. Pisau itu sedang kita cari," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sama-sama terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta agar kejadian seperti bentrokan di Bitung tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaSeluruh prajurit yang diduga terlibat kini tengah menjalani pemeriksaan di Polisi Militer Kodam.
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaPetugas saat ini telah menangkap terduga pelaku inisial U yang merupakan anggota dari salah satu ormas.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diduga terlibat penyerangan itu berasal dari Yon Armed (Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan).
Baca SelengkapnyaAnggota itu sempat mengamankan satu orang berandalan bermotor yang saat ini telah diamankan di Polresta Jambi.
Baca SelengkapnyaAkibat bentrok dua ormas itu, kepolisian menyebut terdapat satu korban tewas, dua lainnya luka-luka.
Baca Selengkapnya