2 Siswi SMA di Bandung merokok di kelas bisa kena sanksi
Merdeka.com - Sebuah video sikap tak patut pelajar Sekolah Menengah Atas marak diperbincangkan di Bandung. Menurut pihak sekolah, keduanya bisa saja diberi sanksi berat.
Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah BPI 2 Bandung, Iding Sunardi, memberi penjelasan. Iding menyebut dua siswi ada di dalam video itu berinisial RU dan TS.
Iding melanjutkan, video singkat menyebar di media sosial seperti Twitter dan Path itu diambil tahun lalu. Saat itu keduanya baru menginjak kelas tiga. Saat ini, RU dan TS baru saja menyelesaikan ujian. Karena video sudah beredar dan dianggap mencoreng sekolah, Iding menyatakan sanksi bisa saja dilayangkan pada keduanya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Bagaimana cara mengatasi kekerasan anak di sekolah? 'Hal ini harus disikapi secara serius, dengan bergerak serentak akhiri kekerasan pada satuan pendidikan. Upaya keras, masif, terstruktur, aksi nyata, serta terukur dalam pencegahan dan penanganan kekerasan pada satuan pendidikan wajib dilakukan,' kata Aris.
-
Siapa yang bisa bantu anak sekolah? 'Jika anak sering mengeluhkan sekolah, keluhan mereka harus dianggap serius,' kata Dr. Jenn Mann. Orangtua harus mendengarkan dan memahami apa yang dirasakan anak mereka.
-
Kenapa kekerasan anak di sekolah semakin marak? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif. 'Kekerasan pada anak di satuan pendidikan cenderung dilakukan secara berkelompok akibat lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya circle yang berpengaruh negatif,' kata Anggota KPAI Aris Adi Leksono saat dihubungi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Senin (11/3).
"Sanksi yang memutuskan dari yayasan. Karena kan kalau kami di bawah naungan yayasan. Sanksi terberatnya bisa saja tidak lulus," kata Iding kepada wartawan, Jumat (8/4).
RU, menurut Iding, di sekolah tidak pernah tersandung kasus apapun. Hanya saja, lanjut dia, RU memang kerap ditegur karena kedapatan tidur di sekolah dan kesiangan. Di akhir rekaman berdurasi sembilan detik itu memang ada seorang siswi mengatakan, 'budayakan mata merah'.
"Mungkin budayakan mata merah itu budayakan tidur di kelas. Kalau ngantuk kan matanya merah," imbuh Iding.
Meski demikian, Iding memaklumi sikap RU. Sebab, RU kerap bekerja malam hari sebagai pekerja lepas disjoki (DJ). Bahkan, tidak jarang RU ini kerap dihukum karena terlambat datang ke sekolah.
"Dia (RU) kerja malam, jadi DJ," ujar Iding.
Iding menambahkan, pihak sekolah sudah tegas melarang siswa dan siswinya merokok. Meski memang kerap ada yang membandel, umumnya mereka adalah siswa lelaki.
"Belum pernah ada perempuan. Biasanya laki-laki. Kalau ketahuan, saya skor sampai tujuh hari," tutup Iding.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkelahian itu tidak menyebabkan luka pada dua pelajar tersebut. Usai berkelahi, mereka kembali masuk kelas seperti biasa.
Baca SelengkapnyaKapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, pihaknya tengah mendalami dugaan adanya kelalaian dari pihak sekolah.
Baca SelengkapnyaPertikaian antara murid dan guru ini ujungnya berakhir damai, padahal sang guru mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaMotif dua pelajar melakukan perusakan dan pembakaran kelas masih didalami.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut. Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKorban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.
Baca SelengkapnyaSekolah akan tegas terhadap siswa yang terlibat perundungan dan hukum.
Baca SelengkapnyaAnak Vincent Rompies terlibat aksi pembullyan terhadap adik kelasnya
Baca SelengkapnyaKPAI juga memberikan catatan kepada pihak sekolah terkait mekanisme belajar mengajar. Termasuk pada pada saat jam istirahat.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga ada kelalaian dari pihak guru yang menjadi pendampingi siswa selama di sekolah.
Baca SelengkapnyaAksi kekerasan di lingkungan SMK 2 Yupentek, Curug, Kabupaten Tangerang. Videonya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKeduanya jatuh dari ketinggian 2 meter lebih dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Baca Selengkapnya