2 Sopir angkot penyerang & pencuri HP driver taksi online diringkus
Merdeka.com - Jajaran Satreskrim Polresta Palembang meringkus dua terduga pelaku penyerangan dan pencurian handphone dalam aksi sweeping terhadap driver online tiga hari lalu. Dua pelaku mengaku turut emosi saat sesama sopir angkot menyerang korban.
Kedua tersangka adalah Wahyudi (30) yang ditangkap saat mangkal di Jalan Merdeka Palembang dan Agus (21) yang diringkus beberapa saat kemudian, Kamis (24/8) siang. Keduanya merupakan sopir angkot jurusan Ampera-Tangga Buntung.
Wahyudi berdalih ikut menyerang sopir taksi online sebagai bentuk solidaritas sesama sopir angkot yang dirugikan sejak keberadaan transportasi berbasis online di Palembang. Emosinya baru terlampiaskan saat ratusan sopir angkot dan taksi konvensional menggelar aksi unjuk rasa.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? “Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung,“ kata Baaghastian.
-
Siapa yang menjadi driver taksi online? 'Kami jual aset, dan suami berusaha cari kerja lagi. Karena pandemi, akhirnya dia jadi driver taksi online,' ungkap Ira.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa sopir taksi mencuri tas? Bukannya dikembalikan, malah dibawa pulang oleh pelaku ke rumahnya di Jalan Imam Bonjol, Kota Denpasar.
"Kami tidak terima ada Gojek, GoCar atau taksi online lain. Jangan kan buat makan, setoran saja selalu kurang," ungkap Wahyudi di Mapolresta Palembang, Kamis (24/8).
Dikatakannya, penyerangan itu dilakukan saat korban melintas di Jalan Kebon Gede, Talang Kerangga, Palembang, Senin (21/8) pagi. Bersama beberapa pelaku lain, dia memukuli korban dan mencuri HP lalu dijualnya sebesar Rp 450 ribu untuk membeli bensin dan membayar setoran.
"Dari pada orang lain, mending saya yang ambil, lumayan buat beli bensin," kata dia.
Sementara pelaku Agus mengaku tidak berniat sama sekali menyerang korban. Hal itu dilakukannya secara spontan karena diajak sopir lain saat berjumpa sebelum unjuk rasa.
"Saya ikut karena dibilang ada yang tanggung jawab. Kalau HP itu saya kasih ke istri buat dia pakai di rumah," kata dia.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono mengungkapkan, keduanya ditangkap berdasarkan rekaman video yang menyebar di media sosial. Pihaknya terus memburu pelaku lain yang diduga turut terlibat.
"Dua HP milik korban jadi barang bukti. Kedua pelaku masih diperiksa dan akan ditetapkan sebagai tersangka," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah puas mengeroyok sopir dan kondektur para pelaku diketahui langsung melarikan diri.
Baca SelengkapnyaPelaku yang ditangkap yakni inisial CM (30) dan J alias R (29).
Baca SelengkapnyaDua pengemudi ojek online (Ojol) terlibat duel di rumah kontrakan di Bekasi.
Baca SelengkapnyaDelapan sopir angkot yang diamankan, lima di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKeduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Baca SelengkapnyaKronologi kejadian diawali cekcok karena dua kernet tidak terima antrean BBM diserobot korban.
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaPelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaViral video arogan seorang pengemudi taksi online yang berperilaku arogan merusak mobil taksi Bluebird, usai terlibat serempetan antara keduanya di Gatsu Jaksel
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut diketahui pada awalnya hanya hendak melerai karena ada senggolan kendaraan.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami sejumlah luka akibat dikeroyok para pelaku.
Baca Selengkapnya