Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2 Tahun Agus palsukan tiket bus di Terminal Terboyo Semarang

2 Tahun Agus palsukan tiket bus di Terminal Terboyo Semarang ilustrasi penipuan. shutterstock/ zentilia

Merdeka.com - Setelah penjualan tiket kereta api palsu yang dialami oleh Musyafi, kali ini seorang warga Wonosobo, Jawa Tengah Suliaji (33), menjadi korban tiket bus palsu. Kejadian itu dialami korban Suliaji saat berada di Jalan Raya Kaligawe, Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Anggota Reskrim Polsek Genuk yang mendapati laporan penipuan itu langsung melakukan pengejaran terhadap seorang pria yang menjual tiket bus palsu kepada Suliaji yaitu pelaku Agus Supriyanto alias Kacang (33), warga Tambakrejo, Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Saat digelandang ke Polsek Genuk, Kamis (8/1), Kacang mengaku telah melancarkan aksi menjual tiket palsu kepada penumpang bus jurusan luar kota sejak dua tahun terakhir.

Kacang mengaku mengincar korbannya rata-rata para penumpang kapal yang merapat di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang. Mereka adalah penumpang dari Kalimantan dan Sulawesi yang akan pulang kampung ke luar Kota Semarang yaitu Wonosobo, Magelang, Kebumen, serta wilayah lainnya.

Usai mendapat calon korban, Kacang menawari jasa bus untuk mengantar ke tujuan. Namun harga yang dipatok oleh Kacang jauh lebih mahal dari tarif aslinya. "Tarif Rp 70 ribu saya tawari Rp 200 ribu," aku Kacang.

Setelah sepakat harga, Kacang memberikan tiket bus palsu berwarna merah muda yang telah ditanda tangani sendiri oleh Kacang. Kacang berpura pura sebagai kondektur dari bus tersebut.

Tiket dipegang oleh korban (Suliaji), uang Rp 200 ribu diberikan kepada Kacang, selanjutnya Kacang mengantar korban naik ke atas bus dan memintanya duduk di kursi.

Kacang lalu turun dari bus, namun tak berapa lama berselang, kondektur asli dari bus yang diketahui bus PO Aman ini masuk dan memintai tiket kepada korban.

Kondektur bus menolak tiket yang diberikan oleh korban, dan mengatakan bahwa tiket itu bukan tiket resmi dari PO Aman. Kondektur itu meminta uang yang harusnya dibayarkan secara resmi dan memberi tiket asli.

Korban yang merasa telah ditipu lalu berusaha mencari keberadaan Kacang. Ketika dicari, Kacang sudah tidak berada di lokasi, korban pun langsung melapor ke Polsek Genuk.

"Tiket palsunya saya nemu dulu, ada banyak. Tapi saya fotocopy lagi kalau habis," paparnya.

Kapolsek Genuk, Kompol Ifan Taufik, mengatakan, setelah mendapat laporan korban, tim reskrim lalu melakukan pengejaran terhadap Kacang.

"Kami tangkap beserta barang bukti beberapa lembar tiket palsu berwarna merah muda," tegasnya.

Ifan mengatakan, modus yang dilakukan oleh Kacang adalah menunggu penumpang yang baru turun dari kapal.

"Biasanya, kalau kapal merapat malam hari, penumpang luar kota tak ada pilihan lain selain menggunakan bus. Jadi itu dimanfaatkan oleh pelaku untuk menipu korban. Jual tiket palsu seolah olah tiket itu adalah tiket resmi dari PO bus. Sudah lama beraksi, dua tahun," katanya.

Kanit Reskrim Polsek Genuk, AKP Haryono, mengatakan, pelaku dijerat pasal 378 KUHP yaitu tentang tindak pidana penipuan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

"Sebenarnya praktik ini biasanya kondektur aslinya tahu, tapi takut karena diancam oleh pelaku," pungkas Haryono. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Pelaku Pemalsuan Dokumen di Jaksel Ditangkap, Sudah Layani 500 Pesanan dengan Omzet Fantastis
Dua Pelaku Pemalsuan Dokumen di Jaksel Ditangkap, Sudah Layani 500 Pesanan dengan Omzet Fantastis

Dua Pelaku Pemalsuan Dokumen di Jaksel Ditangkap, Sudah Layani 500 Pesanan dengan Omzet Fantastis

Baca Selengkapnya
Komplotan Pemalsu SIM di Jakarta Selatan Terbongkar, Dua Pelaku Ditangkap
Komplotan Pemalsu SIM di Jakarta Selatan Terbongkar, Dua Pelaku Ditangkap

Kasus pemalsuan dokumen berhasil diungkap oleh jajaran Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan. Dua orang tersangka atas nama TN (32) dan PRA (21) ditangkap.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru: Tersangka Cetak Uang Palsu di UIN Alauddin untuk Biaya Kampanye Pilkada Barru
Fakta Baru: Tersangka Cetak Uang Palsu di UIN Alauddin untuk Biaya Kampanye Pilkada Barru

Salah satu tersangka produksi uang palsu untuk dibagikan saat kampanye Pilkada Barru.

Baca Selengkapnya
Begini Modus Kepala Perpustakaan dan Gerombolan Tersangka Bisa Produksi Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar
Begini Modus Kepala Perpustakaan dan Gerombolan Tersangka Bisa Produksi Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar

Polisi mengungkap penyebab produksi uang palsu yang dilakukan tersangka AI dan M di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar tidak diketahui oleh rektorat.

Baca Selengkapnya
Mantan Karyawan Transjakarta Alih Profesi Jadi Pencuri
Mantan Karyawan Transjakarta Alih Profesi Jadi Pencuri

Arif mengaku hasil pencuriannya digunakan membeli narkoba.

Baca Selengkapnya
Viral Jukir Liar Patok Tarif Parkir Bus Rp300 Ribu di Masjid Istiqlal
Viral Jukir Liar Patok Tarif Parkir Bus Rp300 Ribu di Masjid Istiqlal

Adapun kasus jukir liar ini sebelumnya telah sempat diungkap oleh Polres Metro Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Mesin Pencetak Uang Palsu Rp22 Miliar Disita Polisi, Diproduksi di Srengseng Jakbar
Mesin Pencetak Uang Palsu Rp22 Miliar Disita Polisi, Diproduksi di Srengseng Jakbar

Saat ini, polisi masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebar ke Jakarta atau di luar daerah.

Baca Selengkapnya
Diciduk Polisi, Pemuda Asal Surabaya Beberkan Cara Bikin Tiket Palsu Piala Dunia U-17
Diciduk Polisi, Pemuda Asal Surabaya Beberkan Cara Bikin Tiket Palsu Piala Dunia U-17

Pelaku mengedit gambar tiket asli yang didapatkan dari internet.

Baca Selengkapnya
Polisi Ringkus Pengedar dan Pembuat Uang Palsu di Batang
Polisi Ringkus Pengedar dan Pembuat Uang Palsu di Batang

Pengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.

Baca Selengkapnya
Viral Sindikat Maling dalam Bus Tertangkap di Klaten, Diduga Tukar Laptop dengan Buku
Viral Sindikat Maling dalam Bus Tertangkap di Klaten, Diduga Tukar Laptop dengan Buku

Modus pencurian serupa sebenarnya sudah sering terjadi, namun jarang terungkap.

Baca Selengkapnya