2 Terduga teroris di Mimika sudah dibawa ke Jakarta
Merdeka.com - Dua warga Timika terduga teroris ditangkap di kampung Limau Asri, Timika, Mimika, Papua, Sabtu kemarin. Keduanya telah dikirim ke Jakarta.
"Sudah dibawa. Satu hari itu, dua hari langsung dibawa ke Jakarta untuk didengar keterangannya lebih lanjut, untuk dilaksanakan lebih lanjut proses penyidikan," kata Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar di Timika, Jumat (11/5).
Sebelumnya, pada Sabtu (5/5) Kepolisian Mimika menangkap dua laki-laki di Kampung Limau Asri-SP 5. Keduanya diduga merupakan sel-sel jaringan Jamaah Anshar Daulah (JAD), dan juga diduga sedang merencanakan aksi teror.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
"Dua orang yang diamankan. Mereka bagian dari sel-sel jaringan Jamaah Anshar Daulah, JAD," ujar Boy.
Ia juga mengatakan bahwa dua orang tersebut diduga kuat telah mempersiapkan kegiatan-kegiatan aksi teror, sebab sudah ada bahan-bahan yang dipersiapkan.
"Ya, secara dini dapat diantisipasi, sehingga kita harapkan aktivitas mereka di Mimika ini tidak mengarah pada hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Penangkapan terhadap dua orang yang belum diungkap identitasnya ini merupakan bentuk dari upaya kepolisian untuk mengantisipasi adanya aksi-aksi teror yang terjadi di wilayah Papua, khususnya Kabupaten Mimika yang sedang menghadapi banyak permasalahan dan agenda pilkada.
Kapolda juga mengatakan penangkapan yang dilakukan merupakan upaya antisipasi sebelum terjadinya aksi-aksi yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Mimika, dan secara umum di Papua.
"Itu lebih kepada upaya antisipasi. Jadi itu merupakan langkah-langkah proaktif untuk diamankan, sebelum mereka menjadi nyata kekuatannya atau aktivitasnya itu," ujarnya.
Boy juga mengatakan bahwa, kedua pelaku ini hanya kebetulan saja berada di Mimika dan tidak terkait dengan aksi kerusuhan di rutan Mako Brimob Kelapa Dua.
"Enggak, kebetulan karena mereka ada di sini saja, dan kemudian ada pembelian barang-barang yang diduga kuat untuk merangkai (bom). Jadi itu kita upayakan jangan sampai niat-niat itu terjadi di sini, terwujud di sini, itu yang kita cegah," kata Boy.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Eks Napi Teroris Bebas Bersyarat, Ikrarkan Janji Kembali ke 'Pangkuan Ibu Pertiwi'
Baca SelengkapnyaDua tersangka pembunuh aktivis perempuan Papua, Michael Kurisi Doga, diterbangkan dari Jayapura menuju Wamena, Kamis (1/2). Mereka diserahkan ke Kejari Wamena.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDua orang diantaranya yaitu RR dan AS ditangkap di Kabupaten Tojo Una-Una, dan satu orang lagi inisial MW diamankan di Penaraga, Nusa Tenggara Barat.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris di Kecamatan Rawalumbu dilakukan pada hari yang sama dengan di Bekasi Timur. yakni Selasa (3/9) pagi.
Baca SelengkapnyaSaat ini kedua tersangka ditahan dan dikenakan hukuman 15 Tahun Penjara.
Baca Selengkapnya