2 Terduga Teroris Ditangkap Makassar Sempat Berniat ke Suriah Gabung ISIS Tahun 2016
Merdeka.com - Densus 88 Antiteror menangkap 20 terduga teroris di Makassar, Sulawesi Selatan, pagi tadi pukul 06.00 WITA. Dua di antaranya ditembak karena lakukan perlawanan kepada petugas dan meninggal dunia. Sedangkan satu orang inisial I (34) mengalami luka.
"Satu orang mengalami luka tembak atas nama I (34) saat ini dibawa dan dirawat di RS Bhayangkara, sementara 2 orang meninggal dunia karena pada saat penangkapan keduanya melakukan perlawanan dengan masing-masing menggunakan senjata tajam jenis parang dan senapan angin jenis PCP, MRS (46) dan SA (23)," kata Kabag Penum Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, saat konferensi pers, Rabu (6/1).
Ahmad membeberkan sepak terjang dua terduga teroris yang tewas tersebut. Kedua diketahui sempat akan berangkat ke Suriah pada tahun 2016.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
"Pada tahun 2016 bersama keluarga hijrah atau bermaksud bergabung dengan organisasi ISIS di Suriah namun dapat dibatalkan di Bandara Soetta," katanya.
Keberangkatan mereka digagalkan setelah polisi memantau gerak gerik kedua pelaku. Keduanya berserta jaringnya yang terpusat di Villa Mutiara menamakan dirinya sebagai kelompok Anshor Daulah Islamiyah telah menyatakan baiat kepada kilafah atau ISIS pada tahun 2015 di Ponpes Aridho Pimpinan Ustad Basri, tahanan LP Nusa Kambangan yang terjerat kasus teror.
"Mengadakan kajian khusus pendukung Daulah di Villa Mutiara dan Yayasan Aridho," katanya.
Ahmad menambahkan, keduanya juga terbukti terlibat teror pengiriman dana kepada pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral ZOLO Filipina. Selain itu, sebagai fasilitator pelarian Andi Baso yang merupakan DPO Bom Gereja Oukumene Samarinda tahun 2017.
"Sedangkan, mulai bulan Oktober 2020, Kelompok Vila Mutiara secara rutin melakukan latihan menembak dan naik gunung (idad)," katanya.
Densus 88 Amankan 20 Orang di Makassar
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror telah mengamankan 20 terduga teroris di Makassar, Sulawesi Selatan Rabu (6/1) pukul 06.00 WITA. Dua di antaranya ditembak karena lakukan perlawanan dan meninggal dunia, dan satu orang terluka. Lokasi kejadian berada di kompleks Villa Mutiara Biru 11 No 1 dan No 24, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanayya.
"Telah dilakukan penindakan oleh Densus 88 Mabes Polri terhadap jaringan teroris di perumahan Villa Mutiara Biru. Ada 20 orang jaringan teroris pendukung khilafah ISIS, dua di antaranya meninggal dunia karena lakukan perlawanan dengan menggunakan parang dan senapan angin PCP berinisial MR dan SA lalu satu orang lainnya luka tembak berinisial I. 17 lainnya kita amankan," kata Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Merdysam.
Densus 88 Antiteror mengamankan 20 terduga teroris di Makassar, Sulawesi Selatan Rabu (6/1) pukul 06.00 WITA. Dua di antaranya ditembak karena lakukan perlawanan dan meninggal dunia, dan satu orang terluka. Lokasi kejadian berada di kompleks Villa Mutiara Biru 11 No 1 dan No 24, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanayya.
"Telah dilakukan penindakan oleh Densus 88 Mabes Polri terhadap jaringan teroris di perumahan Villa Mutiara Biru. Ada 20 orang jaringan teroris pendukung khilafah ISIS, dua di antaranya meninggal dunia karena lakukan perlawanan dengan menggunakan parang dan senapan angin PCP berinisial MR dan SA lalu satu orang lainnya luka tembak berinisial I. 17 lainnya kita amankan," kata Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Merdysam.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaTim Densus Antiteror Polri saat ini masih mendalami keterlibatan HOK, dengan kelompok teroris dengan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan pada Jumat (14/7) lalu. Kedua terduga teroris tersebut berinisial HSN alias UL dan OS alias O.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaMomen Haru Eks Napi Teroris Bebas Bersyarat, Ikrarkan Janji Kembali ke 'Pangkuan Ibu Pertiwi'
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus
Baca SelengkapnyaDengan kini total anggota AO yang sudah ditangkap selama bulan oktober mencapai 42 tersangka.
Baca Selengkapnya