2 Terduga teroris Purwakarta pernah tinggal di Bandung
Merdeka.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Rikwanto mengatakan dua terduga teroris, Abu Sofi alias Abu Aziz alias Mas Brow dan Abu Faiz yang ditembak mati di Purwakarta pernah menyewa kontrakan di Bandung, Jawa Barat. Sebelum akhirnya mereka pindah ke Rumah Terapung, Jatiluhur, Purwakarta.
"Mereka ini hasil interogasi kontrak di daerah Bandung tapi kontrakannya sering dipantau masyarakat. Karena masyarakat sering nanya siapa yang kontrak akhirnya mereka resah dan pindah," kata Rikwanto dalam Konferensi Persnya di Kantor Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (26/12).
Lantaran resah, keduanya memilih pindah ke Rumah Terapung, Purawakarta. Di sana, pemilik Rumah Terapung memberikan tempat tinggal gratis karena mereka dianggap 'orang tak mampu'.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
"Di tempat rumah terapung mereka mau menyewa tapi dikasih gratis karena lihat mereka lusuh," ujar Rikwanto.
Dua terduga teroris itu, kata Rikwanto, diketahui sudah menempati Rumah Terapung sejak 20 Desember 2016. Jika membutuhkan makanan, mereka menuju ke daratan dan akan kembali setelah mendapatkannya.
"Berdasarkan pengembangan, mereka beli makanan di darat dan kembali lagi. Begitu terus," jelas dia.
Untuk diketahui, Densus 88 Antiteror Polri berhasil menangkap dua terduga teroris Rijal alias Abu Arham (29) dan Ivan Rahmat Syarif (28) pada Minggu (25/12). Rijal merupakan warga Randukurung, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, dan Ivan warga Desa Yani Mulya, Ngamprah, Bandung Barat, di Kampung Ubrug, Kelurahan Cibinong, Jatiluhur.
Dari keterangan Rijal dan Ivan, polisi melacak keberadaan Abu sofi warga Kecamatan Kotawaringin, Kabupaten Bandung, dan Abu Faiz, warga Padalarang, Bandung Barat, di rumah kolam apung Waduk Jatiluhur. Sebelum menggerebek, personel Densus 88 berkoordinasi dengan Satuan Polisi Air Kepolisian Resor Purwakarta.
Sebelum ditembak mati, polisi meminta Sofi dan Faiz menyerahkan diri. Namun, Faiz keluar rumah sambil mengacungkan golok dan tidak mengindahkan lima kali tembakan peringatan personel Densus 88 hingga akhirnya ditembak. Demikian pula dengan Sofi sehingga keduanya tewas.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaKakek 77 tahun itu ditangkap di rumah kontrakan yang baru dia sewa di Jalan Cicayur 1 RT01/02, Desa Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaKedua pria sebatang kara itu meninggal pada Jumat (29/9), namun tidak bisa langsung dimakamkan karena pihak rumah singgah tak punya biaya pemakaman.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaTiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca Selengkapnya