2 Warga di Manggarai Timur tewas terseret banjir saat mencari kayu
Merdeka.com - Dua korban banjir di Manggarai Timur, NTT, berhasil ditemukan tim dari Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Keduanya ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
"Keduanya ditemukan oleh tim penyelamat dalam keadaan tidak bernyawa, tidak jauh dari lokasi saat terserat oleh banjir di daerah itu," kata Kepala BPBD NTT Tini Thadeus kepada Antara di Kupang, Rabu (16/3).
Kedua korban adalah Abdul Rasyad Palue, Warga Desa Nanga Mbaur, Kecamatan Sambi Rampas dan Maria Nunuk.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir Semarang terjadi? Sejumlah wilayah yang terdampak banjir antara lain Jalan Kaligawe di Kelurahan Muktoharjo, Kelurahan Tambakrejo, Kelurahan Sambirejo, Kelurahan Krobokan, dan Kelurahan Kudu.
Tini menjelaskan, dari informasi yang BPBD terima kedua korban terseret banjir ketika sedang mencari kayu di hutan dekat sungai yang memang menjadi langganan banjir di daerah itu.
"Dari informasi yang kami dapat dari pohak keluarga, diketahui kedua korban itu terseret banjir ketika hendak menyeberang, saat menyeberang tiba-tiba banjir datang dan menyeret kedua korban. Lokasinya juga berada di tempat yang berbeda-beda," tuturnya.
Tini menambahkan BPBD NTT telah mendirikan sejumlah posko bencana di 22 kabupaten kota untuk menangani berbagai bencana alam di musim hujan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca Selengkapnya