2 Warga Polandia Pelaku Skimming Diringkus Polisi di Bali
Merdeka.com - Dua warga Polandia diringkus polisi di Bali. Keduanya dibekuk setelah melakukan kejahatan skimming.
Kedua pelaku tersebut bernama Lachowski Dawid Przemyslaw (22) dan Wojcik Gawel Amadeusz (35). Kedua bule tersebut ditangkap pada Rabu (18/9) dini hari.
"Modusnya pelaku melakukan shutdown terhadap mesin ATM BNI untuk dipasangi router, yang berfungsi untuk mencuri data nasabah yang akan melakukan transaksi," kata Direktur Reskrimsus Polda Bali, Kombes Pol Yuliar Kus Nugroho, Rabu (18/9).
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Dimana pencurian handphone terjadi? Sebelumnya sebuah toko ponsel Fajar Store di Jalan Delima, Kelurahan Tabek Gadang, Kecamatan Bina Widya Pekanbaru dibongkar maling, Minggu (17/3/2024) sekitar pukul 04.15 WIB.
-
Apa yang dicuri di toko ponsel Pekanbaru? Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta. Sebanyak 41 unit Iphone dan Macbook Air serta sejumlah handphone lainnya lenyap digondol pelaku.
Pelaku ditangkap setelah pihak Bank BNI menerima informasi adanya orang asing melakukan aktivitas mencurigakan pada mesin ATM Bank BNI di Candidasa, Jalan Raya Candidasa, Karangasem, Bali. Pihak Bank BNI Denpasar kemudian mengecek dan menemukan adanya kamera terselubung terpasang pada mesin ATM tersebut.
Lalu anggota Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Bali dibantu satgas CTOC Polda Bali dan Polres Karangasem mengawasi ATM Bank BNI. Selanjutnya, pada Rabu (18/9) siang, terlihat dua pelaku masing-masing mengendarai mobil Toyota merk Avansa warna putih dan sepeda motor Yamaha N-Max warna abu-abu berhenti di dekat mesin ATM Bank BNI tersebut.
Kemudian, satu pelaku Lachowski Dawid Przemyslaw masuk ke dalam mesin ATM dan langsung mematikan mesin ATM dengan cara mencabut kabel power dan mencoba memasang perangkat lain berupa Hub dan kabel lan pada mesin.
"Sedangkan satu orang lainnya (Wojcik Gawel Amadeusz) berdiri di luar mesin ATM untuk melakukan pengawasan," ujar Yuliar.
Kemudian, melihat hal tersebut pihak kepolisian langsung melakukan penangkapan terhadap kedua pelaku. "Setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan sebuah pisau tikam di dalam tas kecil dan stik pemukul yang dibawa pelaku (Wojcik Gawel Amadeusz)," ujar Yuliar.
Sementara untuk barang bukti diamankan satu handphone merk Samsung hitam, 1 handphone merk Vivo, Passport milik pelaku, 1 Hidden Kamera, 1 buah router 1 buah Hub, 1 buah tank potong, 1 buah pisau tikam.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku akhirnya bisa ditangkap di atas kapal feri bersama satu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaDari rekaman video viral memperlihatkan aksi sejoli nekat membobol konter penjualan handphone di jalan Padat Karya.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar ketika delapan orang di Jepang menjadi korban melaporkan kejadian dialaminya ke polisi.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengakses data korban melalui aplikasi undangan yang dikirim melalui WA.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku bekerja di PT Nusapro Telemedia Persada sebagai kepala cabang dan operator dengan keuntungan 25,6 juta.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaDua orang oknum karyawan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi pun ditangkap.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaPengemudi Ojol dan buruh harian lepas ditangkap polisi usai mencuri ratusan barang elektronik di SMKN 9 Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaDua pencopet babak belur diamuk massa ketika nekat beraksi saat kirab Prabowo Subianto-Gibran
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua komplotan jambret yang menyasar para turis atau Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Peretasan HP Jenderal Bintang Dua: Pelaku Ayah & Anak, Belajar Meretas Otodidak
Baca Selengkapnya