2 Warga Tenggelam di Sungai Musi karena Dikejar Babi dan Terpeleset Saat Cari Kodok
Merdeka.com - Dua warga Empat Lawang, Sumatera Selatan, tenggelam ke Sungai Musi, satu di antaranya ditemukan tewas. Keduanya terjatuh ke sungai saat mencari kodok dan dikejar babi.
Dua peristiwa terjadi di dua tempat berbeda. Kasus pertama dialami Serli (22) warga Muara Karang, Pendopo, Empat Lawang, yang masuk jurang dan terjatuh ke Sungai Musi karena dikejar babi hutan.
Peristiwa itu terjadi saat korban bersama beberapa rekannya memburu babi hutan tak jauh dari kampungnya, Minggu (3/5) malam. Tiba-tiba babi yang diburunya melawan dan balik mengejar korban hingga membuatnya masuk jurang.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Apa yang ditemukan pemancing di Sungai Musi? Situs kerajaan Sriwijaya pada zaman dahulu yang dikenal sebagai Pulau Emas telah ditemukan para pemancing lokal yang melakukan penyelaman malam hari di Sungai Musi, Sumatera Selatan.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Dalam pencarian, jasad korban ditemukan empat kilometer dari TKP, Senin (4/5) pagi. Jenazahnya dibawa ke rumah duka untuk proses pemakaman.
Kasus kedua dialami Ujang (25) warga Desa Gaung, Tebing Tinggi, Empat Lawang. Dia terjatuh dan tenggelam ke Sungai Musi saat mencari kodok, Minggu (3/5) malam. Korban terpeleset karena terlalu dekat dengan pinggiran sungai.
Kepala Basarnas Palembang Hery Marantika mengungkapkan, saat ini tim gabungan masih fokus dalam melakukan pencarian korban Ujang. Untuk memaksimalkan operasi, tim dibantu Unit Siaga Musi Rawas dengan kelengkapan penuh.
"Pencarian dibantu TNI polri dan warga setempat. Belum membuahkan hasil," ungkap Hery, Senin (4/5).
Dari dua kejadian tersebut, pihaknya mengimbau warga untuk waspada beraktivitas di pinggir sungai terlebih pada malam hari. Jika terpaksa disarankan ditemani orang lain agar cepat ditindaklanjuti jika terjadi kasus serupa.
"Kami selalu imbau hati-hati dan waspada, jaga keluarga ketika beraktivitas di dekat sungai, apalagi untuk anak-anak karena sangat berbahaya," kata dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaKasi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari Ibu dan 3 anaknya.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau tersebut.
Baca Selengkapnya