2 Wartawan Jadi Korban Saat Kerusuhan Penonton di Stadion Mandala Krida Yogya
Merdeka.com - Laga derby Mataram antara PSIM Yogyakarta melawan Persis Solo yang digelar di Stadion Yogyakarta, Senin (21/10) berakhir ricuh. Kericuhan tidak hanya terjadi di area lapangan, namun juga menjalar hingga area luar Stadion Mandala Krida.
Akibat kericuhan ini sejumlah fasilitas mengalami kerusakan seperti dua mobil dan dua sepeda motor milik polisi. Selain itu dua wartawan turut menjadi korban.
Kedua wartawan yang menjadi korban adalah fotografer Radar Jogja Guntur Aga dan wartawan Goal Indonesia Budi Cahyono. Guntur menjadi korban pemukulan suporter, sedangkan Budi menjadi korban intimidasi dari pemain PSIM Yogyakarta.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Dimana pertandingan berlangsung? Belanda berhadapan dengan Bosnia pada matchday pertama UEFA Nations League 2024/2025, yang berlangsung pada Minggu, 8 September 2024. Pertandingan diadakan di Stadion Phillips, di mana Belanda meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 5-2.
-
Dimana pertandingan Persis vs Persebaya? Pertandingan itu diadakan di Stadion Manahan Solo pada Sabtu (24/6).
Guntur menceritakan bahwa dia sempat mengalami tiga kali pemukulan di tengkuk dan kepala belakang. Guntur menjadi korban pemukulan oleh suporter saat tengah meliput pertandingan antara PSIM melawan Persis.
Saat menjadi sasaran pemukulan, Guntur mengungkapkan dia tengah memfoto petugas pemadam kebakaran (damkar) yang sedang mengevakuasi korban. Saat sedang memotret, dia pun diminta menghapus foto tersebut oleh orang. Karena tidak menuruti permintaan tersebut, Guntur pun kemudian dipukuli.
"Kondisi saat itu chaos. Saya melihat ada petugas Damkar mau mengevakuasi suporter di tribun barat sebelah utara. Setelah saya motret, tiba-tiba ada yang mencekik dari belakang lalu badan saya dipukul ramai-ramai. Saya lihat ada satu orang pakai kaos suporter, tapi lainnya enggak tahu," ujar Guntur, Selasa (22/10).
Sedangkan Budi menjadi korban intimidasi oleh pemain PSIM bernama Achmad Hisyam Tolle. Budi saat itu tengah memotret Tolle yang menendang pemain Persis, Shulton. Tolle pun kemudian meminta Budi untuk menghapus file tersebut.
Budi sempat didorong oleh Tolle yang berusaha merebut kamera dan menghapus file di kamera Budi. Akibat dorongan ini, Budi pun terjatuh dan kehilangan kacamata.
"Saya coba pertahankan kamera saya. Saya sempat didorong karena memertahankan kamera saya. Tolle minta file di kamera dihapus. Akibat dorongan ini kacamata saya jatuh dan hingga saat ini enggak ketemu," ujar Budi saat dihubungi.
Budi menerangkan saat Tolle mengintimidasinya, saat itu ada Herdika Arga dan Aldaier Makatindu. Keduanya coba menenangkan Tolle yang mengamuk dan mengitimidasi Budi.
"Kamera saya sempat diambil Tolle. Lalu saya bilang ke dia, jangan di sini (pinggir lapangan) hapus fotonya. Biar lebih aman karena kondisi ricuh. Lalu saya diajak Arga ke ruang ganti sambil dia menenangkan Tolle bersama Aldaier. Di ruang ganti, Tolle meminta semua foto yang ada gambarnya di kamera dihapus. Saya turuti karena foto masih bisa direcovery. Untungnya kamera saya tidak rusak," ungkap Budi.
Budi menerangkan selama 15 tahun dia menjadi wartawan, baru kali ini ada kasus kekerasan terhadap wartawan yang dilakukan oleh pemain. Budi pun menyesalkan sikap Tolle yang mengintimidasi dirinya.
"Saya saat itu pakai rompi pink (seragam penanda fotografer) dan pakai id card. Saya juga bukan sekali ini meliput pertandingan. Harusnya Tolle tahu kalau saya wartawan. Sebagai pemain profesional harusnya Tolle tahu bagaimana bersikap kepada wartawan," tegas Budi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kericuhan antar suporter kedua tim terjadi setelah tim tamu Persib Bandung unggul 1-2 atas tuan rumah PSS. Kericuhan berlanjut di luar stadion.
Baca SelengkapnyaSabtu 1 Oktober 2022 lalu menjadi hari paling kelam dalam sejarah dunia sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaKondisi terkini Media officer Madura United, Ferdiansyah Alifurrahman, usai dikeroyok sejumlah suporter PSS Sleman.
Baca SelengkapnyaKerusuhan tersebut menambah rapor merah dunia sepak bola nasional
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan 4 orang menjadi tersangka kericuhan pertandingan sepak bola antara Persido Dogiyai vs Biak United.
Baca SelengkapnyaPolres Tangerang Selatan mengamankan 25 terduga pelaku kerusuhan dalam kompetisi lanjutan BRI Liga 1 antara Dewa United vs Persib.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 orang anggota polisi dan tujuh orang suporter mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaTerkait pengeroyokan ini, Ketua Panpel PSS Sleman Yuyud Pujiarto angkat bicara.
Baca SelengkapnyaDalam laga yang tersaji di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Persib Bandung menang dengan skor 2-0 atar Persija.
Baca SelengkapnyaBentrokan antara suporter tim sepak bola Arema FC dan Persik Kediri pecah di perbatasan Malang-Kediri, Senin (16/12) malam.
Baca SelengkapnyaKerusuhan terjadi ketika Semen Padang tertinggal dengan skor telah 0-3 dari tim tamu, PSBS Biak.
Baca SelengkapnyaWasit yang memimpin laga Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Semarang dikeroyok pemain dan penonton di Lapangan Pule Bener, Tengaran, Minggu (2/6).
Baca Selengkapnya