2 WN Kamerun dan Afganistan Diciduk Saat ikut Tarkam di Enrekang
Merdeka.com - Dua warga negara asing (WNA) berkebangsaan Kamerun dan Afghanistan diamankan saat ikut tanding bola antar kampung (Tarkam) di Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulsel, pasalnya keduanya tak mengantongi izin.
Kedua WNA itu masing-masing Felix Yetna Mouha (40) berkebangsaan Kamerun dan Ali Reza Hamidi (22) berkebangsaan Afghanistan. Setelah diamankan kemarin, keduanya digiring ke kantor Imigrasi Kota Parepare dan dimasukkan dalam sel untuk proses hukum selanjutnya.
Kepala Kantor Imigrasi (Kanim) Kota Parepare, Noer Putra Bahagia menjelaskan, kedua WNA ini bertanding di Pemuda Baraka Cup VI di Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang. Mereka diajak oleh warga bernama Syahrul dan dijanjikan upah masing-masing Rp 1 juta sekali bertanding.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
-
Dimana kedua pemain itu berada? Namun, Yussa menambahkan, Arya menyebut bahwa dua pemain tersebut sudah berada di Jakarta.
-
Apa yang dilakukan WNA Pakistan? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Yang WNA berkebangsaan Kamerun atas nama Felix dari sisi perizinan dia lengkap. Dia yang berstatus menikah dengan warga Makassar, Resli Angelina itu mengantongi Kitas atau Kartu Izin Tinggal Sementara. Cuma ada kesalahan prosedural," kata Noer Putra Bahagia yang dikonfirmasi, Rabu (6/12).
Kesalahan prosedural yang dimaksud adalah, mantan pemain salah satu klub di Manado ini tidak ada izin bermain dan tidak ada kontrak yang jelas dari penjamin atau sponsor.
Tapi dari pendalaman kasusnya, tambah Noer, klub yang mengupahnya untuk tanding bola itu bukan klub profesional. Hanya untuk hiburan rakyat. Dan sebagai sponsor WNA Kamerun ini adalah istrinya sendiri.
"Hanya saja meski bukan klub profesional yang mengajaknya main dan sebagai penjamin atau sponsor akan keberadaan WNA itu di Enrekang adalah istrinya sendiri, tetap harus ada laporan yang masuk ke kantor Imigrasi, lalu tujuannya apa. Ataukah laporannya ke Pemda setempat seperti ke Kesbangpol supaya efektif pengawasannya karena dia orang asing," jelas Noer.
Bahkan Noer menilai Ali Reza Hamidi tergolong bandel. Dia pengungsi yang sudah berstatus refugee, masuk ke Indonesia melalui Medan tiga tahun lalu. Dan kini berdiam di salah satu community house di wilayah Kecamatan Tamalanrea, Makassar.
Aturan bagi refugee itu adalah tidak boleh jauh meninggalkan community house. Bahkan ada batas waktunya yakni di atas pukul 22.00 WITA, refugee tidak diperbolehkan lagi berada di luar rumah.
"Pertanyaanya, refugee Ali Reza ini kenapa bisa lolos padahal dia dalam pengawasan pihak imigrasi. Jadi keduanya kita tahan dulu di sini lalu kita bawa ke Makassar biar diawasi di Rudenim (Rumah Detensi Imigrasi)," pungkas Noer.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
permohonan paspor Indonesia itu dimohonkan oleh CT dan OZM di gerai layanan paspor Tangcity Mal
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca SelengkapnyaKetiga WNA tersebut hadir dalam persidangan tanpa didampingi penasihat hukum, kecuali didampingi ahli alih bahasa atau penerjemah.
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaBelasan calon PMI dan 24 WNA ini akan berangkat ke Malaysia lewat jalur laut.
Baca SelengkapnyaSEK (34) dan AFM (29) terlibat dalam kasus overstay hingga prostitusi online di Bali.
Baca SelengkapnyaTiga WN Nigeria dan Zimbabwe Diamankan Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta
Baca SelengkapnyaDulu kampung buruh migran ini dikenal memiliki angka kriminalitas tinggi, kini dikenal banyak warga negara asing karena kolaborasi kreatifnya.
Baca SelengkapnyaPengungsi yang berlabuh di Gampong Seunebok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur, pada Kamis (14/12) dini hari, ternyata tidak semuanya etnis Rohingya.
Baca SelengkapnyaSejak Januari hingga saat ini sudah ada enam orang yang diusir kembali ke negaranya dan selama 2023 terdapat 17 orang WNA juga sudah dideportasi.
Baca SelengkapnyaImigrasi telah melakukan penyidikan keimigrasian kepada yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaWN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.
Baca Selengkapnya