2 WNI yang disandera bebas, Ketua DPR apresiasi langkah Jokowi
Merdeka.com - Dua warga negara Indonesia (WNI), Ladiri dan Badar, yang disandera di Papua Nugini telah dibebaskan, pada Kamis siang kemarin. Ketua DPR Setya Novanto mengaku sangat senang dan mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Presiden Joko Widodo yang berkoordinasi dengan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini.
"Alhamdulillah, saya sangat mengapresiasi langkah cepat Presiden Jokowi yang menelepon langsung Perdana Menteri Papua Peter O'neill untuk meminta bantuan dan upaya pembebasan 2 warga negara kita, yang di sandera dan ditahan oleh OPM," kata Setya di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (18/9).
Politikus Partai Golkar ini juga mengapresiasi kinerja jajaran TNI-Polri yang cekatan terhadap peristiwa penyanderaan tersebut dengan membentuk pasukan khusus.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Bagaimana cara DPR agar WNA jera? Terakhir, Sahroni juga meminta agar WNA tersebut langsung dideportasi usai menjalankan hukuman. Menurutnya hal tersebut dapat menunjukkan ketegasan negara dalam menyikapi WNA arogan yang kerap meresahkan masyarakat.'Yang terpenting jangan langsung dideportasi, keenakan. Biarkan dia bertanggung jawab dulu atas perbuatannya di sini. Jerat hukuman jikalau memenuhi unsur-unsur pidana lainnya. Setelah selesai menjalani semuanya, baru boleh dideportasi. Biar ada efek jera dan kapok. Kalau nggak begitu mereka bakal bawa pulang cerita bahwa mereka ‘bebas’ berbuat aneh-aneh di Indonesia. Dan kita tidak ingin begitu,' tutup Sahroni.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam sindikat TPPO? Berdasarkan hasil penelusuran BP2MI para mafia besar diduga berkomplot dengan orang-orang yang diberikan kekuasaan oleh negara, seperti aparat penegak hukum atau APH.
"Saya juga sangat mengapresiasi sikap Pemerintah dalam hal ini TNI dan Polri juga sangat tanggap dan sigap dalam mengatasi permasalahan penyanderaan ini, yaitu dengan membentuk pasukan penyelamatan khusus yang langsung stand by di perbatasan antara Indonesia dengan Papua Nugini," ujarnya.
Selain itu, dia juga mengapresiasi respon cepat cepat Pemerintah Papua Nugini tentunya akan di apresiasi oleh Pemerintah Indonesia terhadap penyanderaan 2 WNI tersebut, dengan meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara, baik disektor keamanan dan pertahanan, ekonomi, pariwisata dan sektor lainnya.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Papua Nugini, yang telah membantu membebaskan 2 rakyat Indonesia dari pihak OPM, yang menahan dan menyandera sejak beberapa hari lalu," tukasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Haru Eks Napi Teroris Bebas Bersyarat, Ikrarkan Janji Kembali ke 'Pangkuan Ibu Pertiwi'
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAri menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca SelengkapnyaPenangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan.
Baca Selengkapnya