Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

20 SMP di Ngawi tak dapat gelar UN

20 SMP di Ngawi tak dapat gelar UN UN SMP sederajat. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Sebanyak 20 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, tidak dapat menggelar ujian nasional (UN) sendiri karena tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh pemerintah.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Ngawi Hadi Suharto, Jumat, mengatakan dari sejumlah sekolah tersebut, 12 di antaranya merupakan sekolah di lingkungan Kementerian Agama, yakni madrasah tsanawiyah (MTs) dan sisanya merupakan sekolah umum di bawah naungan Dinas Pendidikan.

"Sekolah-sekolah tersebut tidak dapat melaksanakan UN sendiri, karena belum memiliki akreditasi dan tidak memiliki jumlah peserta yang mencukupi," ujar Hadi Suharto seperti dikutip dari Antara, Jumat (2/5).

Menurut dia, untuk dapat menyelenggarakan UN sendiri, jumlah siswa minimal satu ruangan di sekolah bersangkutan harus mencapai 20 anak.

"Kalau kurang dari 20 anak atau siswa maka pelaksanaan ujian nasional akan digabung dengan sekolah lainnya," tutur Hadi.

Dia menjelaskan, SMP atau MTs yang belum memiliki akreditasi tersebut adalah sekolah-sekolah yang baru berdiri. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama tidak dapat menolak pendirian sekolah baru karena murni partisipasi dari masyarakat.

Data Kementerian Agama Ngawi mencatat, hingga tahun 2014 terdapat 24 MTs yang belum memiliki akreditasi di wilayah setempat. Sebagian MTs tersebut sudah habis masa berlaku akreditasinya dan lainnya belum memiliki sama sekali.

Sedangkan keberadaan sekolah di bawah Dinas Pendidikan yang minim peserta ujian karena memang jumlah siswa didiknya yang terbatas. Rata-rata, sekolah seperti itu berada di pelosok desa dan tepian hutan.

"Sekolah tersebut tetap dipertahankan karena masyarakat sekitar masih membutuhkannya. Alasan lain karena jarak tempuh ke sekolah lain cukup jauh," terangnya.

Sesuai rencana, UN tingkat SMP dan sederajat akan digelar pada tanggal 5-8 Mei 2014. Sedangkan UN SMP susulan akan dilaksanakan pada tanggal 12-16 Mei 2014.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkeu Ingin Kaji Dana Pendidikan 20% dari APBN, DPR: Banyak Anak Enggak Bisa Sekolah Karena Biaya
Menkeu Ingin Kaji Dana Pendidikan 20% dari APBN, DPR: Banyak Anak Enggak Bisa Sekolah Karena Biaya

DPR menolak usulan untuk mengkaji ulang dana wajib atau anggaran wajib (mandatory spending) untuk pendidikan sebesar 20 persen dari APBN.

Baca Selengkapnya
Viral Siswi di NTT Curhat Tak Diperbolehkan Ujian karena Menunggak Uang Komite Rp50.000, Ini Kata Sekolah
Viral Siswi di NTT Curhat Tak Diperbolehkan Ujian karena Menunggak Uang Komite Rp50.000, Ini Kata Sekolah

selain D, ada juga puluhan siswa di SMA Negeri 2 Maumere dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP.

Baca Selengkapnya
Miris, Depok Minim SMP Negeri, Puluhan Ribu Siswa Lulusan SD Kebingungan Cari Sekolah
Miris, Depok Minim SMP Negeri, Puluhan Ribu Siswa Lulusan SD Kebingungan Cari Sekolah

Tahun ini, jumlah lulusan SD di Depok sebanyak 34.000 siswa. Namun daya tampung SMPN di Depok hanya untuk 9.000 siswa saja.

Baca Selengkapnya
Ada Siswa SD Kampar Belajar di WC, Ini Perintah Pj Gubernur Riau ke Bupatinya
Ada Siswa SD Kampar Belajar di WC, Ini Perintah Pj Gubernur Riau ke Bupatinya

Sebanyak 18 siswa kelas 1 di SDN 02 Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau belajar di ruangan bekas water closet (WC).

Baca Selengkapnya
Empat Kecamatan di Semarang Masuk Zona Blank Spot, Peserta PPDB 2024 Disarankan Daftar Jalur Khusus
Empat Kecamatan di Semarang Masuk Zona Blank Spot, Peserta PPDB 2024 Disarankan Daftar Jalur Khusus

Semua informasi mengenai PPDB SMA/SMK/SLB Negeri di Jateng telah resmi disampaikan melalui website.

Baca Selengkapnya
Data Kemendikbudristek: Angka Anak Tidak Sekolah Banyuwangi Salah Satu Terendah di Jatim
Data Kemendikbudristek: Angka Anak Tidak Sekolah Banyuwangi Salah Satu Terendah di Jatim

Anak putus sekolah di Banyuwangi hanya 2,08 persen dan menjadi salah satu terendah di Jatim.

Baca Selengkapnya
Potret Miris Pendidikan, Siswa SD di Kampar Belajar di Ruang Bekas Kamar Mandi
Potret Miris Pendidikan, Siswa SD di Kampar Belajar di Ruang Bekas Kamar Mandi

Kondisi bangunan bekas WC itu tak layak pakai. Jauh dari standar sekolah seperti biasanya.

Baca Selengkapnya
4 Fakta di Balik SD Negeri Ponorogo Tak Dapat Murid Baru, Masalah Menahun yang Tak Kunjung Selesai
4 Fakta di Balik SD Negeri Ponorogo Tak Dapat Murid Baru, Masalah Menahun yang Tak Kunjung Selesai

Pihak sekolah sudah mendatangi rumah-rumah calon murid tapi tak ada hasil

Baca Selengkapnya
Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas
Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas

Beberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.

Baca Selengkapnya
Cerita Miris SD Negeri di Palembang, Lokasi Strategis di Tengah Kota tapi Cuma Dapat 3 Siswa Baru
Cerita Miris SD Negeri di Palembang, Lokasi Strategis di Tengah Kota tapi Cuma Dapat 3 Siswa Baru

Minimnya pendaftar disebabkan adanya dua SD Negeri lain yang posisinya berdekatan.

Baca Selengkapnya
Ratusan Anak di Serang Banten Putus Sekolah, Ada yang Tak Mampu Beli Seragam
Ratusan Anak di Serang Banten Putus Sekolah, Ada yang Tak Mampu Beli Seragam

Ironisnya ratusan anak di ibu kota Provinsi Banten itu alami putus sekolah.

Baca Selengkapnya
Miris, SD Negeri di Ponorogo Tak Dapat Murid di Tahun Ajaran Baru
Miris, SD Negeri di Ponorogo Tak Dapat Murid di Tahun Ajaran Baru

Indikasi sekolah negeri sepi peminat sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. SD Negeri di Ponorogo tak dapat satu pun murid pada tahun baru.

Baca Selengkapnya