Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

20 Ton Jelantah dari Kaltim Diekspor ke Eropa untuk Bahan Baku Biodiesel

20 Ton Jelantah dari Kaltim Diekspor ke Eropa untuk Bahan Baku Biodiesel Biodiesel B-100. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Jelantah atau minyak goreng bekas kini jadi barang mahal. Dikelola melalui pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Kalimantan Timur, lebih dari 20 ton jelantah bakal diekspor ke sejumlah negara di Eropa, Jumat (4/12) besok.

Ekspor jelantah itu menjadi bagian dari rencana pelepasan ekspor produk Indonesia yang bernilai tambah dan sustainable ke pasar global oleh Presiden Joko Widodo secara virtual.

"Minyak jelantah dari Kalimantan Timur akan diekspor ke Belanda, Spanyol dan Portugal, hari Jumat (3/12) besok," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi, dan UKM Kaltim Yadi Robyan Noor, Kamis (3/12).

Orang lain juga bertanya?

Yadi menerangkan, ekspor jelantah dari Kalimantan Timur ini adalah kedelapan kalinya. Di Eropa, jelantah dari Kaltim digunakan sebagai bahan baku biodiesel. Salah satunya pengoperasian kincir angin di Belanda.

Ekspor jelantah Kaltim ke pasar global itu berkaitan erat dengan kebijakan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi untuk mendorong ekonomi kerakyatan, khususnya produk-produk nonmigas (renewable resources), menjadi lebih berdaya saing dan mampu menembus pasar global.

Produk jelantah bisa menembus pasar ekspor global, setelah dilakukan kurasi dan penilaian oleh Kementerian Perdagangan.

"Kita usulkan 7 UKM dan 4 UKM yang disetujui pusat untuk masuk ke pasar global. Ini sangat monumental, apalagi rencana pelepasan ekspor Jumat besok akan langsung dilakukan oleh Presiden Joko Widodo secara hybrid (virtual dan offline)," sebut Yadi.

Roby mengungkapkan, setidaknya ada permintaan lima kontainer per bulan dari pembeli di Eropa. Satu kontainer, berisi sekitar 21 ton minyak jelantah. Nilai ekspor jelantah pada ekspor kali ini sekitar USD 300.000. "Minyak jelantah dikumpulkan dari rumah makan, resto dan rumah tangga," demikian Yadi.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lampaui Target Pemerintah, Produksi Minyak di Jatim & Jateng Tembus 106 Persen
Lampaui Target Pemerintah, Produksi Minyak di Jatim & Jateng Tembus 106 Persen

Capaian ini sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181.000 BOPD.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menghasilkan Pundi-Pundi Rupiah dari Mendaur Ulang Sampah Plastik
FOTO: Menghasilkan Pundi-Pundi Rupiah dari Mendaur Ulang Sampah Plastik

Dalam satu hari, pekerja mengaku mendapat 2 ton sampah plastik dari Bekasi dan Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
SPBU Pertamina Bakal Tampung Minyak Jelantah, Untuk Apa?
SPBU Pertamina Bakal Tampung Minyak Jelantah, Untuk Apa?

Ide untuk membuat bioavtur anyar ini dilatarbelakangi oleh melimpahnya pasokan minyak jelantah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bertemu BUMD Provinsi Anhui China, Pj Gubernur Minta Bangun Pabrik Biodiesel di Kaltim
Bertemu BUMD Provinsi Anhui China, Pj Gubernur Minta Bangun Pabrik Biodiesel di Kaltim

Kaltim memiliki lahan seluas 1,5 juta hektare kebun kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Bocoran Menko Luhut: Pertamina Ekspansi Bisnis ke Brasil, Bulog ke Kamboja
Bocoran Menko Luhut: Pertamina Ekspansi Bisnis ke Brasil, Bulog ke Kamboja

Masih soal ketahanan pangan, Luhut juga menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Perum Bulog untuk mengamankan stok beras dari Kamboja.

Baca Selengkapnya
Ganjar: UMKM Jawa Tengah Makin Mendunia
Ganjar: UMKM Jawa Tengah Makin Mendunia

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya terus mempromosikan dan memajukan produk-produk lokal.

Baca Selengkapnya
Buat Bahan Kancing Baju, UMKM Asal Tanjungpinang Ini Kirim 13 Ton Cangkang Keong ke Vietnam
Buat Bahan Kancing Baju, UMKM Asal Tanjungpinang Ini Kirim 13 Ton Cangkang Keong ke Vietnam

Produk yang dikirim ke luar negeri yaitu 13 ton cangkang keong lola

Baca Selengkapnya
Dipasarkan di Jakarta & Surabaya, Kapan Pertamax Green Bisa Dijual di Seluruh Pulau Jawa?
Dipasarkan di Jakarta & Surabaya, Kapan Pertamax Green Bisa Dijual di Seluruh Pulau Jawa?

Selama 12 bulan ke depan, Pertamina Patra Niaga akan fokus ke 15 SPBU di Jakarta dan Surabaya. Nantinya akan dibarengi juga dengan evaluasi secara periodik.

Baca Selengkapnya
Stabilkan Harga di Peternak, Bulog Gelontorkan Jagung Pakan
Stabilkan Harga di Peternak, Bulog Gelontorkan Jagung Pakan

Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum BULOG untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton.

Baca Selengkapnya
Gunakan Minyak Jelantah Jadi Bahan Bakar Pesawat, Luhut Sebut Indonesia Bisa Untung Rp12 Triliun
Gunakan Minyak Jelantah Jadi Bahan Bakar Pesawat, Luhut Sebut Indonesia Bisa Untung Rp12 Triliun

Indonesia diprediksi akan menjadi pasar aviasi terbesar keempat di dunia dalam beberapa dekade ke depan.

Baca Selengkapnya
Airlangga Pastikan Program B40 di 2024 Bisa Hemat Devisa hingga Rp404 Triliun
Airlangga Pastikan Program B40 di 2024 Bisa Hemat Devisa hingga Rp404 Triliun

Sebagai informasi, B40 merupakan bahan bakar campuran solar sebanyak 60 persen dan bahan bakar nabati (BBN) dari kelapa sawit sebesar 40 persen.

Baca Selengkapnya
Lepas Ekspor Sarden 2,2 Juta US Dollar ke Jerman, Menperin: Bukti Kualitas Tinggi Produk Banyuwangi
Lepas Ekspor Sarden 2,2 Juta US Dollar ke Jerman, Menperin: Bukti Kualitas Tinggi Produk Banyuwangi

Menurut Menperin, Jerman merupakan salah satu negara yang cukup sulit ditembus untuk barang-barang ekspor nasional, terutama produk makanan.

Baca Selengkapnya