20 Ton Jelantah dari Kaltim Diekspor ke Eropa untuk Bahan Baku Biodiesel
Merdeka.com - Jelantah atau minyak goreng bekas kini jadi barang mahal. Dikelola melalui pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Kalimantan Timur, lebih dari 20 ton jelantah bakal diekspor ke sejumlah negara di Eropa, Jumat (4/12) besok.
Ekspor jelantah itu menjadi bagian dari rencana pelepasan ekspor produk Indonesia yang bernilai tambah dan sustainable ke pasar global oleh Presiden Joko Widodo secara virtual.
"Minyak jelantah dari Kalimantan Timur akan diekspor ke Belanda, Spanyol dan Portugal, hari Jumat (3/12) besok," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi, dan UKM Kaltim Yadi Robyan Noor, Kamis (3/12).
-
Dimana bahan bakar ramah lingkungan itu diekspor? Pada pekan lalu, bahan bakar kapal ini diekspor untuk pertama kalinya ke Singapura.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Apa yang Pertamina beli? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Dari mana komoditas pertanian diekspor? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
Yadi menerangkan, ekspor jelantah dari Kalimantan Timur ini adalah kedelapan kalinya. Di Eropa, jelantah dari Kaltim digunakan sebagai bahan baku biodiesel. Salah satunya pengoperasian kincir angin di Belanda.
Ekspor jelantah Kaltim ke pasar global itu berkaitan erat dengan kebijakan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi untuk mendorong ekonomi kerakyatan, khususnya produk-produk nonmigas (renewable resources), menjadi lebih berdaya saing dan mampu menembus pasar global.
Produk jelantah bisa menembus pasar ekspor global, setelah dilakukan kurasi dan penilaian oleh Kementerian Perdagangan.
"Kita usulkan 7 UKM dan 4 UKM yang disetujui pusat untuk masuk ke pasar global. Ini sangat monumental, apalagi rencana pelepasan ekspor Jumat besok akan langsung dilakukan oleh Presiden Joko Widodo secara hybrid (virtual dan offline)," sebut Yadi.
Roby mengungkapkan, setidaknya ada permintaan lima kontainer per bulan dari pembeli di Eropa. Satu kontainer, berisi sekitar 21 ton minyak jelantah. Nilai ekspor jelantah pada ekspor kali ini sekitar USD 300.000. "Minyak jelantah dikumpulkan dari rumah makan, resto dan rumah tangga," demikian Yadi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capaian ini sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181.000 BOPD.
Baca SelengkapnyaDalam satu hari, pekerja mengaku mendapat 2 ton sampah plastik dari Bekasi dan Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaIde untuk membuat bioavtur anyar ini dilatarbelakangi oleh melimpahnya pasokan minyak jelantah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKaltim memiliki lahan seluas 1,5 juta hektare kebun kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaMasih soal ketahanan pangan, Luhut juga menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Perum Bulog untuk mengamankan stok beras dari Kamboja.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya terus mempromosikan dan memajukan produk-produk lokal.
Baca SelengkapnyaProduk yang dikirim ke luar negeri yaitu 13 ton cangkang keong lola
Baca SelengkapnyaSelama 12 bulan ke depan, Pertamina Patra Niaga akan fokus ke 15 SPBU di Jakarta dan Surabaya. Nantinya akan dibarengi juga dengan evaluasi secara periodik.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum BULOG untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton.
Baca SelengkapnyaIndonesia diprediksi akan menjadi pasar aviasi terbesar keempat di dunia dalam beberapa dekade ke depan.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, B40 merupakan bahan bakar campuran solar sebanyak 60 persen dan bahan bakar nabati (BBN) dari kelapa sawit sebesar 40 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut Menperin, Jerman merupakan salah satu negara yang cukup sulit ditembus untuk barang-barang ekspor nasional, terutama produk makanan.
Baca Selengkapnya