20 Wanita di Banda Aceh dijual untuk dijadikan PSK
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh berhasil menjaring 20 wanita yang diduga akan dijadikan Pekerja Seks Komersial (PSK) di salah satu hotel di Banda Aceh. Penangkapan ini dilakukan saat operasi rutin tadi malam sekitar pukul 02.00 Wib dini hari, Senin (10/11).
Semua wanita yang ditangkap itu masih usia muda. Di antaranya ada yang mengaku masih mahasiswi, pelajar dan ada juga yang sudah janda. Bersama mereka juga ditangkap seorang mucikari di salah satu hotel di Banda Aceh.
Penangkapan dalam operasi digelar oleh Pemkot Banda Aceh yang dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal.
-
Apa yang dilakukan Zulkifli di Aceh? Selama duduk dibangku sekolah, Zulfikli bergabung di Hollandsch Inlansche School kemudian melanjutkan SMP di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di Aceh.
-
Siapa yang memimpin operasi penangkapan DN Aidit? Pasukan Brigif IV Diponegoro akhirnya menemukan Aidit bersembunyi dalam sebuah rumah milik A Kasim di Desa, Sambeng, Solo.
-
Siapa pemimpin pemberontakan DI/TII di Aceh? Sosok Teungku Muhammad Daud Beureueh, Gubernur Militer yang Jadi Pemimpin Pemberontakan DI/TII di Aceh
-
Kenapa operasi militer di Aceh dimulai? Operasi ini mulai dilakukan setelah ultimatum selama dua minggu agar GAM menerima otonomi khusus untuk Aceh di bawah NKRI.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kapan operasi militer di Aceh dimulai? Operasi Militer Indonesia di Aceh atau disebut dengan Operasi Terpadu yang melibatkan pasukan Batalyon Infanteri 330 Tri Dharma ini berlangsung sejak 2001 hingga 2003 melawan pemberontak Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Menurut Illiza, wanita yang terjaring tersebut karena di duga telah melanggar Syariat Islam. "Mereka saat kita tangkap sedang berada dalam ruangan karaoke, sambil mabok-mabokan dan bercampur baur dengan laki-laki," kata Illiza pada wartawan, Minggu (11/10).
Dijelaskannya, seorang mucikari yang ikut diamankan bernama Nursariyati, warga Medan, kelahiran 1971. Wanita paruh baya itu akrab dipanggil Mami Anggi.
Ditegaskan Illiza, dalam penjaringan diduga terjadi penjualan manusia. Oleh karena itu, kasus ini telah dilimpahkan kepada Polda Aceh untuk diusut lebih lanjut.
"Kalau memang ada dugaan penjualan manusia, akan kita serahkan pada Polda untuk mengusutnya," sebut Illiza.
Terhadap wanita yang terjaring tersebut, kata Illiza, akan dilakukan pembinaan dengan diberikan nasihat. Lalu, akan dipanggil orangtua masing-masing agar dijemput dan diperingati agar tidak mengulangi lagi perbuatan yang melanggar Syariat Islam tersebut.
"Kita panggil orangtua mereka beserta kepala desa untuk diserahkan kembali pada keluarga," tegasnya.
Sedang untuk Mucikari tersebut, Illiza akan mengusut tuntas sampai terbongkar jaringannya. Dugaan Illiza, ini memiliki jaringan yang rapi dan luas.
"Waktu kita datang mereka sudah ada informasi, kita tau dari BlackBerry yang kita baca, maka harus diusut," jelas Illiza.
Oleh karena itu, ia berharap kepada masyarakat di Aceh agar mengawasi dengan ketat anak-anaknya. "Dengan kejadian ini bisa pelajaran untuk semua orang tua di Aceh, ini bencana moral yang terjadi lebih dahsyat dari bencana tsunami," imbuhnya. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap lima tersangka kasus prostitusi di Kabupaten Aceh Utara. Mereka yang ditangkap yakni muncikari, penyedia tempat, dan tiga pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaDari pengungkapan itu, dua orang wanita berhasil diamankan di area terminal 2 keberangkatan internasional Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Selengkapnya53 Wanita jadi Korban TPPO, Disekap dan Dipekerjakan jadi Pemandu Lagu sampai Pagi
Baca SelengkapnyaTiga perempuan ditangkap karena terlibat prostitusi online di Kota Banda Aceh. Mereka diringkus polisi yang menyamar sebagai pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaDua wanita asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap polisi. Mereka diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) antarnegara.
Baca SelengkapnyaDiketahui untuk tempat lokalisasi Pucuk tersebut sudah ditutup oleh pemerintah daerah Kota Jambi pada tahun 2014 lalu. Namun sampai saat ini masih ada aktivitas
Baca SelengkapnyaPolisi berkoordinasi dengan Dirjen Pas untuk mendalami kasus prostitusi di bawah umur ini.
Baca SelengkapnyaTotal, ada 50 orang berstatus sebagai korban dari kasus tersebut dijadikan pekerja seks komersial alias PSK
Baca SelengkapnyaSK yang bekerja di dalam gang yang bangunannya tengah dirobohkan itu disebut 'anak dalam'.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaRazia dilakukan sebagai upaya penegakan syariat Islam di Aceh. Sebanyak 20 orang laki-laki bercelana pendek dan 7 perempuan berbaju ketat diamankan.
Baca Selengkapnya