2.000 Polisi amankan sidang Ahok putusan sela

Merdeka.com - Pihak Kepolisian melakukan pengamanan dengan ketat terhadap jalannya sidang kasus dugaan penistaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Setidaknya ada 2.000 personel diturunkan untuk memastikan jalannya sidang berjalan dengan aman.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Indra Jafar mengatakan, pengamanan dalam sidang dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama ini masih terkendali dan aman.‎ Walaupun tidak dapat dipungkiri menyebabkan kepadatan kendaraan.

"Kami siapkan 2.000 personel tersebar di sekitar lokasi dan juga dengan berbatasan dengan lokasi Jalan Gadjah Mada," katanya di depan Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jalan Gadjah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (27/12).

Dia mengaku telah mempersiapkan beberapa skenario untuk rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan berlanjut. Salah satunya adalah dengan pengalihan arus lalu lintas ke beberapa ruas jalan.

"Kami melakukan SOP yang sudah kami tentukan. Semisal pengalihan arus biar kendaraan tidak terganggu," terangnya.

‎Berdasarkan pantauan merdeka.com, kepadatan sudah mulai dapat dirasakan saat memasuki perempatan Jalan Gadjah Mada menuju Kota Tua, Jakarta Barat. Akibatnya, pihak kepolisian memperbolehkan kendaraan pribadi menggunakan jalur bus Transjakarta.

Sedangkan di depan PN Jakarta Utara sendiri nampak tiga water canon dan dua baracuda parkir. Massa aksi yang ingin mengawal jalannya sidang melakukan orasi di sebelah kanan pintu masuk, dengan membawa spanduk dan Bendera mereka meminta agar Basuki atau akrab disapa Ahok itu segera dipenjara.

Jalannya aksi ini sendiri sebenarnya sudah lebih bergeser menjauh dibandingkan sebelumnya. Berdasarkan perkiraan merdeka.com, setidaknya mereka bergeser sekitar 100 meter menjauh dari pintu masuk.‎