2014, Gafatar pernah bermarkas di Bandung
Merdeka.com - Organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ternyata pernah hadir di Bandung. Itu bisa dilihat dari markas DPD Gafatar Jabar yang ada di Jln Gatot Subroto nomor 88. Tapi kini markas dengan nuansa orange itu sudah kosong dan tidak ada aktivitas.
Organisasi yang disebut-sebut sesat itu menghuni gedung yang ada di tengah pertokoan Graha Nuriska, pada 2014. Hanya saja anggota Gafatar beraktivitas di gedung tersebut selama kurang lebih tiga bulan.
Pengurus Gafatar Jabar pada tahun lalu menyewa gedung Rp 7,5 juta per tiga bulannya. "Dulu memang markas Gafatar di sini, tapi tidak lama," kata penjaga gedung Dedi Sofyan (40), di lokasi, Senin (18/1).
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Kika, anak dari Ersa, dan Jema, anak dari Novita, Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa nama band Galang? Ia juga tergabung dalam sebuah grup band bernama 'Bunga' dan salah satu lagunya yang populer yaitu 'Kasih Jangan Kau Pergi'.
-
Bagaimana kondisi gang di Bandung? Jalanannya sudah diaspal dan dicor semen. Terlihat rumah-rumah warga juga bersih dan jauh dari kata kumuh. Banyak di antara pemilik rumah menanam tanaman hias di depan tempat tinggalnya, sehingga tampak hijau.
-
Bagaimana kondisi gang bersih di Bandung? Di sini tidak terlihat adanya sampah, kotoran dan lumpur yang menggenangi irigasi sampai tumpukan sisa residu plastik.
-
Apa yang unik dari gang di Bandung? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Apa yang dilakukan karyawan magang itu? ByteDance mengumumkan bahwa mereka telah memecat seorang karyawan magang karena 'dengan sengaja mengganggu' pelatihan salah satu model kecerdasan buatan (AI) mereka.
Pantauan di lokasi, gedung berukuran sekira 3X6 meter itu sudah tidak berpenghuni. Gedung tersebut juga terkunci rapat, sementara depan gedung hanya digunakan sebagai parkiran sepeda motor pekerja yang ada di kawasan sekitar.
Dia mengaku sudah tidak mengetahui lagi ke mana organisasi tersebut beraktivitas. "Enggak tahu pindah ke lokasi mana. Enggak tahu juga alasan tidak memperpanjang sewa, karena dulu juga tidak begitu ramai, cuma dua orang yang sering di dalam," ungkapnya.
Lanjut dia, sebelum maraknya pemberitaan tentang organisasi Gafatar, logo kebesarannya masih terpasang di beberapa sudut. Tapi setelah Gafatar menjadi perbincangan panas publik, pengelola mencabutnya.
"Setelah ramai berita Gafatar, logo dan tulisannya dicopot," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dihukum karena Viral Dukung Gibran, 13 Anggota Satpol PP Garut Kembali Bekerja
Baca SelengkapnyaKampanye pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD hari ini
Baca SelengkapnyaJadwal kampanye Ganjar-Mahfud MD pada Sabtu 6 Januari 2024
Baca SelengkapnyaKabupaten Bogor dianggap menarik karena jumlah pemilihnya sangat banyak.
Baca Selengkapnya