2016 Tahun percepatan kerja, Jokowi minta menteri tak leha-leha
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini memimpin sidang kabinet paripurna dengan agenda utama membahas program dan kegiatan pemerintah tahun 2016. Jokowi meminta semua menteri dan lembaga untuk bekerja keras.
"Hari ini presiden memimpin sidang kabinet paripurna pertama yang intinya bahwa seluruh kementerian/lembaga oleh presiden sama sekali tidak diberikan waktu untuk berleha-leha," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana, Jakarta, Senin (4/1).
Semua menteri hadir dalam sidang kabinet paripurna yang pertama di tahun 2016 ini. Kecuali Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro yang tidak hadir. Tetapi Menkeu diwakili oleh wakilnya.
-
Apa yang dibahas dalam rapat Kabinet? Seluruh menteri hadir untuk mengikuti arahan presiden terkait kerja pemerintahan.
-
Siapa saja yang mendampingi Presiden Jokowi di forum bisnis? Tak hanya Mendag Zulkifli Hasan, ada juga sederet menteri lainnya yang ikut mendampingi Presiden dalam acara tersebut. Seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar; Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Jokowi rapat bahas situasi Timur Tengah? Presiden Jokowi hari ini dijadwalkan menggelar rapat khusus membahas situasi geopolitik terkini menyusul serangan Iran ke Israel yang memicu ketegangan di Timur Tengah yang dikhawatirkan berdampak terhadap Indonesia.
-
Siapa yang mengadakan rapat kabinet perdana? Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menggelar rapat kabinet perdana bersama seluruh menteri di Istana Negara, Rabu (23/10).
"Tahun ini oleh presiden disebut sebagai tahun percepatan kerja karena presiden masih merasa ada beberapa bagian wilayah kementerian/lembaga yang masih bekerja dengan speed yang kurang," jelas Pramono.
"Maka tahun percepatan kerja ini menjadi tidak lagi tahun ayo kerja tapi sudah ada penekanan untuk mempercepat pekerjaan. Karena beliau menginginkan pertumbuhan ekonomi pada 2016 ini harus jauh lebih baik dibandingkan 2015 lalu," tambahnya.
Selain percepatan kerja, Presiden juga memberikan arahan khusus. Salah satunya mengenai promosi ekspor yang dilakukan oleh 17 kementerian.
Menurut Pramono, agar promosi tidak berjalan secara terpisah-pisah, akan dibentuk badan promosi ekspor nasional.
"Maka dengan demikian tidak lagi harus tersebar di seluruh 17 kementerian/lembaga, hanya pada 1 badan. Badan ini yang bertanggung jawab terhadap seluruh promosi yang berkaitan dengan perdagangan, perindustrian, pariwisata dan sebagainya," tutup Pramono.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40
Baca SelengkapnyaRoro sendiri menjadi salah satu yang akan ikut outbound di Magelang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan semua menteri waspada jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri
Baca SelengkapnyaTahun Anggaran 2023 akan ditutup beberapa minggu lagi.
Baca SelengkapnyaRapat kali ini dihadiri para menteri termasuk Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar aplikasi kementerian/lembaga disederhanakan.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak merinci program apa saja yang harus difokuskan. Dia hanya pesankan program kerja dari presiden terpilih 2024 yang harus diakomodir.
Baca SelengkapnyaMenurut Said, mengenai jumlah kementerian merupakan hak dari Presiden yang dalam posisi ini sebagai pimpinan kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi menanggapi wacana Presiden RI terpilih Prabowo Subianto yang dikabarkan bakal membentuk 44 kementerian
Baca SelengkapnyaSidang berjalan cukup lama hingga memakan waktu 2,5 jam.
Baca Selengkapnya4 Menteri yang hadir Airlangga Hartarto, Muhadjir Effendy, Sri Mulyani dan Tri Rismaharini
Baca SelengkapnyaLangkah ini sebagai komitmen pemerintah menyelesaikan kasus tumpang tindih lahan.
Baca Selengkapnya