Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

20,9 % Remaja di DKI, Bekasi & Tangerang hamil di luar nikah

20,9 % Remaja di DKI, Bekasi & Tangerang hamil di luar nikah Ilustrasi remaja. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock/FrancescoCorticchia

Merdeka.com - Hubungan seks sebelum pernikahan semakin mengkhawatirkan. Hasil penelitian menunjukkan dari 3.600 sampel kesehatan remaja yang dilakukan di wilayah Jakarta, Tangerang dan Bekasi, tercatat sebesar 20,9 persen remaja pernah hamil di luar nikah.

"Kasus tersebut terjadi akibat meniru tayangan situs-situs porno melalui telepon genggam. Sedangkan remaja dan keluarganya tidak mau menerima konseling tentang menjaga kesehatan reproduksi remaja dan bahayanya, jika melakukan hubungan seks pra nikah," kata Deputi KS-PK BKKBN Dr Sudibyo Alimoesa MA, dalam keterangannya seperti dikutip dari Antara, Rabu (7/11).

Menurut dia, kasus ini cukup memprihatinkan sehingga pemerintah perlu memblokir situs-situs porno baik yang bisa diakses melalui telepon genggam maupun warung internet.

Orang lain juga bertanya?

Sudibyo mengatakan, ketika dirinya berkunjung ke China, mencoba membuka situs porno itu, namun sulit dibuka karena pemerintah di sana justru telah memblokir situs tersebut.

"Kebijakan tersebut dilakukan pemerintah China sebagai bagian dari menjaga kualitas remaja. Karena setiap pasangan keluarga di sana hanya memiliki seorang anak," ujar Sudibyo.

Berbeda dengan Australia National University yang justru menyarankan untuk mendistribusikan secara bebas alat kontrasepsi (alkon) kepada remaja. Hal ini guna melindungi remajanya agar tidak hamil sebelum nikah.

Ironisnya, katanya lagi, di Indonesia justru situs porno terbuka dengan mudah dan bebas yang bisa diakses di HP, komputer, melalui warung-warung internet, di hotel dan lainnya.

"Indonesia tercatat sebagai pengunduh situs porno terbesar di dunia," katanya itu terjadi karena penduduknya banyak dan internet bisa diakses bebas. Akan tetapi di lain pihak BKKBN juga tidak bisa meniru kebijakan Australia yang mendistribusikan bebas alkon itu.

Namun demikian pemerintah AS justru sekarang gencar mensosialisasikan tentang bahayanya seks bebas dan seks pra nikah sehingga sedikit demi sedikit. Kini remaja negeri Paman Sam itu sudah mulai mundur dari prilaku menyimpang tersebut.

Karena itu keberadaan Pusat Informasi Keluarga (PIK) penting agar orang tua bisa membentengi anak-anak mereka dari pergaulan dan seks pra nikah itu. Di Indonesia kini sudah terbentuk sebanyak 16 ribu unit PIK sedangkan di Riau sendiri sebanyak 507 unit PIK. Pengurus PIK adalah remaja. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKS ke Pemprov DKI: Tanpa Alat Kontrasepsi Gratis Saja, Angka Seks Bebas Sangat Besar
PKS ke Pemprov DKI: Tanpa Alat Kontrasepsi Gratis Saja, Angka Seks Bebas Sangat Besar

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta tidak menyebarkan alat kontrasepsi ke pelajar.

Baca Selengkapnya
BKKBN: Pemberian Kontrasepsi Prinsip Cegah Kehamilan di Bawah 20 Tahun
BKKBN: Pemberian Kontrasepsi Prinsip Cegah Kehamilan di Bawah 20 Tahun

BKKBN menegaskan prinsip pemberian kontrasepsi untuk mencegah kehamilan pasangan usia subur di bawah 20 tahun

Baca Selengkapnya
BKKBN: 60 Persen Remaja Usia 16-17 Tahun Sudah Berhubungan Seks
BKKBN: 60 Persen Remaja Usia 16-17 Tahun Sudah Berhubungan Seks

Peran orang tua dan pendidikan bahaya seks bebas penting untuk menekan fenomena ini.

Baca Selengkapnya
Jumlah Janda Usia Remaja di Jatim Capai Ribuan, Ini Fakta di Baliknya
Jumlah Janda Usia Remaja di Jatim Capai Ribuan, Ini Fakta di Baliknya

Mereka menikah karena hamil duluan, lalu cerai setelah melahirkan

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Dukung Pemerintah Perkuat Edukasi Masyarakat Guna Berantas Judi Online
Puan Maharani Dukung Pemerintah Perkuat Edukasi Masyarakat Guna Berantas Judi Online

Puan menekankan agar Pemerintah berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait untuk berantas judol dari semua kalangan.

Baca Selengkapnya
Upaya Kemenag DIY Tekan Angka Pernikahan Dini, Gencarkan Sosialisasi
Upaya Kemenag DIY Tekan Angka Pernikahan Dini, Gencarkan Sosialisasi

Sebagian besar penyebab pernikahan dini adalah kasus hamil di luar nikah

Baca Selengkapnya
Terkait PP Kesehatan, Pemprov Jabar Bagikan Kondom untuk Pelajar yang Sudah Nikah
Terkait PP Kesehatan, Pemprov Jabar Bagikan Kondom untuk Pelajar yang Sudah Nikah

Dalam PP 28/2024 menyatakan membolehkan alat kontrasepsi bagi pelajar atau remaja.

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur DKI Sebut Ribuan Anak di Jakarta Terlibat Judi Online, Transaksi Capai Rp2,29 Miliar
Pj Gubernur DKI Sebut Ribuan Anak di Jakarta Terlibat Judi Online, Transaksi Capai Rp2,29 Miliar

Mereka tercatat dalam 19.555 kali transaksi senilai Rp2,29 miliar.

Baca Selengkapnya
Menkes Tegaskan Alat Kontrasepsi untuk Remaja yang Nikah Dini, Bukan Pelajar!
Menkes Tegaskan Alat Kontrasepsi untuk Remaja yang Nikah Dini, Bukan Pelajar!

Ditegaskan Menkes Budi, penyediaan alat kontrasepsi ini bukan untuk pelajar, namun untuk orang menikah di usia sekolah

Baca Selengkapnya
Anak Terpapar Judi Online Naik hingga 300 Persen, Terbanyak di Jakarta Barat
Anak Terpapar Judi Online Naik hingga 300 Persen, Terbanyak di Jakarta Barat

Data PPATK, sepanjang 2024 ada sebanyak 197.540 anak terlibat judi online dengan nilai transaksi Rp293,4 miliar dan transaksi sebanyak 2,2 juta kali.

Baca Selengkapnya
DPR: Pemerintah Harus Revisi Ayat Tentang Penyediaan Alat Kontrasepsi pada Remaja
DPR: Pemerintah Harus Revisi Ayat Tentang Penyediaan Alat Kontrasepsi pada Remaja

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjawab anggapan pemberian kontrasepsi bagi remaja membuka peluang seks bebas bagi pelajar.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: Judi Online Kebanyakan Dilakukan Anak Muda
Menkominfo: Judi Online Kebanyakan Dilakukan Anak Muda

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebutkan judi online banyak dilakukan anak muda.

Baca Selengkapnya