21 Korban luka kecelakaan maut di Cimahi sudah pulang
Merdeka.com - Rumah Sakit (RS) Cibabat, Cimahi sudah memulangkan 21 korban luka insiden kecelakaan maut di Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi. Enam korban lainnya masih dalam perawatan karena mengalami luka serius.
"39 korban yang diterima (RS Cibabat). Sembilan meninggal. Di mana 21 korban lainnya sudah dipulangkan," kata Dirut RS Cibabat Dr Trias Nugrahadi saat ditemui di RS Cibabat, Cimahi, Sabtu (9/7) sore.
Dia menuturkan, tiga dari enam korban dirujuk rumah sakit lain lantaran kapasitas RS Cibabat tidak memadai untuk menangani korban. "3 korban ini dirujuk karena memang over kapasitas," ungkapnya.
-
Siapa yang menjadi korban kecelakaan bus? Dua korban yang duduk di bagian depan terkena benturan hebat hingga meninggal dunia.
-
Dimana kecelakaan bus terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah.
-
Dimana kecelakaan bus itu terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Bagaimana kecelakaan bus Ciater terjadi? Kecelakaan itu diduga akibat laju bus tidak terrkendali di jalan menurun. Akibatnya bus terguling ke arah kanan bahu jalan di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.
-
Apa penyebab kecelakaan bus? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu. Tidak hanya itu, mereka diminta untuk memeriksa seluruh pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia tersebut. 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini.
-
Bagaimana kecelakaan bus terjadi? Nahas ketika memasuki KM 695+400 Tol Jombang, sopir bus tertidur mengakibatkan bus oleng ke kiri lalu menabrak truk nopol N 9674 UH bermuatan gerabah.
Enam korban ini lanjut dia, langsung diambil tindakan karena luka dalam serius. "Kebanyakan korban ini memang banyak yang mengalami patah tulang," jelasnya. Sedangkan untuk korban tewas, secara berangsur pihak keluarga sudah mengambil jenazah sejak pagi tadi.
Dia mengucapkan terima kasih atas santunan yang diberikan PT Jasa Raharja pada seluruh korban tewas maupun luka. Sebab pihak RS juga membutuhkan biaya tidak sedikit untuk mengambil tindakan medis pada seluruh korban.
"Kalau ada yang operasi bisa lebih dari Rp 10 juta-kan biayanya," ucapnya.
PT Jasa Raharja menyantuni korban tewas Rp 25 juta pada setiap ahli warisnya. Adapun korban luka maksimal Rp 10 juta.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lilik mengatakan, seluruh korban dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan secara intensif.
Baca SelengkapnyaKecelakaan ini terjadi diduga akibat rem blong truk.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi korban maupun kendaraan masih berjalan. Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pendataan terhadap para korban.
Baca SelengkapnyaTompo mengatakan atas kejadian ini empat orang yang merupakan petugas KAI dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKecelakaan maut itu diketahui menewaskan Amanda Marisa alias Salsabila (13) dan melukai puluhan orang, tiga di korban di antaranya prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaSeluruh korban dievakuasi ke RSU dr. Abdul Radjak Purwakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi 5 korban tewas dalam kecelakaan bus di KM 41 ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaSementara untuk korban luka, lanjut Gatot, terdapat lima orang.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi masih mengusut penyebab peristiwa maut tersebut
Baca SelengkapnyaSaat ini, gangguan layanan mencakup kereta Agro Willis, Turangga dan KRD Bandung Raya.
Baca SelengkapnyaKorban kecelakaan tersebut telah dibawa ke dua rumah sakit yakni RS Abdul Rozak dan Siloam.
Baca SelengkapnyaKorban bernama Kartika Eka Putri (27), dipindah dari Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta ke RSPAD untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
Baca Selengkapnya