21 Persen remaja Indonesia ngeseks sebelum nikah
Merdeka.com - Kepala BKKBN Sudibyo Alimoeso mengatakan berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 2010 sekitar 21 persen remaja terutama di daerah perkotaan diduga melakukan seks bebas atau seks di luar pernikahan.
"Data tersebut berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan 2010 dan sekarang indikasinya justru terus mengalami kenaikan," kata Sudibyo pada pertemuan dengan insan kesehatan di Banjarmasin, Rabu (27/2). Demikian dikutip antara.
Menurut dia, salah satu indikasi kenaikan jumlah seks bebas tersebut adalah banyaknya kelahiran di kalangan remaja terutama di daerah perkotaan. Kelahiran di kalangan remaja tersebut, kata dia, antara lain karena pernikahan usia dini juga tidak menutup kemungkinan seks bebas tersebut.
-
Apa saja perilaku kenakalan remaja? Kenakalan remaja bisa berbentuk kenakalan biasa, seperti berkelahi, keluyuran, membolos sekolah atau pergi dari rumah tanpa pamit.
-
Apa saja fakta kenakalan remaja di Indonesia? Fakta menunjukkan bahwa perilaku menyimpang di kalangan remaja semakin beragam dan kompleks, mulai dari tawuran, penyalahgunaan narkoba, hingga perilaku seksual yang berisiko.
-
Dimana pernikahan anak masih sering terjadi? Namun, meski aturan telah ditegakkan, di beberapa wilayah, pernikahan anak masih sering kali terjadi, baik secara sah maupun melalui pernikahan adat.
-
Bagaimana remaja bisa kecanduan narkoba? 'Tahap penggunaan narkoba dimulai dari coba-coba, kemudian naik ke penggunaan sosial, hingga menjadi penggunaan situasional saat menghadapi masalah tertentu. Akhirnya, bisa berlanjut menjadi penggunaan intensif dan kecanduan,' jelas Martha.
-
Bagaimana remaja belajar dari pacaran sehat? 'Pacaran di kalangan remaja bisa berdampak positif jika dilakukan dengan sehat, dalam batasan yang jelas, dan mendapat bimbingan dan pengawasan orangtua. Sebetulnya dalam pacaran itu, remaja belajar menjalin hubungan interpersonal,' ungkap Iva.
-
Apa yang bisa terjadi ketika remaja pacaran? Kekerasan dalam pacaran atau yang dikenal sebagai dating violence sering kali muncul akibat ketidakdewasaan emosi. Komunikasi yang buruk dan pengaruh lingkungan yang negatif dapat memicu terjadinya kekerasan, baik secara fisik, verbal, maupun seksual. 'Kekerasan ini seringkali disebabkan oleh kurangnya pemahaman mengenai hubungan yang sehat,' ungkap Iva kepada Health Liputan6.com dalam keterangan tertulis.
Tingginya angka kelahiran di usia remaja, membuat angka kematian ibu dan angka kematian bayi secara nasional masih cukup tinggi, kondisi tersebut membuat sebagian raport program kesehatan masih merah.
Indikasi lain, kata dia, saat ini banyak kasus ditemukannya bayi atau anak yang dibuang, karena kelahiran yang tidak dikehendaki.
Jumlah kelahiran yang tidak dikehendaki atau "unmetneed" tersebut masih cukup tinggi yaitu mencapai delapan persen dari 50 juta wanita usia subur.
"Jumlah tersebut sangat tinggi dan harus diturunkan minimal hingga lima persen," katanya.
Dengan demikian, BKKBN akan terus melakukan konseling ke masyarakat, terutama ke kampus, ke pondok pesantren ke sekolah dan ke tempat-tempat lainnya yang potensial terjadinya pernikahan dini maupun seks bebas.
Selain meningkatkan konseling, kata dia, pihaknya juga akan mendorong adanya perubahan undang-undang perkawinan yang kini membolehkan wanita berusia 16 tahun untuk menikah.
Padahal, pada usia tersebut, remaja merupakan masa emas yang untuk meningkatkan daya kreativitas dan belajar serta prestasi.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peran orang tua dan pendidikan bahaya seks bebas penting untuk menekan fenomena ini.
Baca SelengkapnyaMereka menikah karena hamil duluan, lalu cerai setelah melahirkan
Baca SelengkapnyaDitegaskan Menkes Budi, penyediaan alat kontrasepsi ini bukan untuk pelajar, namun untuk orang menikah di usia sekolah
Baca SelengkapnyaFraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta tidak menyebarkan alat kontrasepsi ke pelajar.
Baca SelengkapnyaPencegahan pernikahan dini dan pemahaman kesehatan reproduksi merupakan isu penting bagi remaja yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaSebagian besar penyebab pernikahan dini adalah kasus hamil di luar nikah
Baca SelengkapnyaBKKBN menegaskan prinsip pemberian kontrasepsi untuk mencegah kehamilan pasangan usia subur di bawah 20 tahun
Baca Selengkapnya"Semakin kaya, pendidikan tinggi dan bermukim di perkotaan, berkolerasi erat dengan median usia menikah yang semakin mundur," kata Hasto," kata Kepala BKKBN
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan BPS angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan yang drastis
Baca SelengkapnyaKabid Bimas Kankemenag Jakarta Utara, H. Saprudin, M.A, terungkap sebanyak 49 remaja di Jakarta Utara melangsungkan pernikahan pada usia di bawah 19 tahun.
Baca SelengkapnyaDalam PP 28/2024 menyatakan membolehkan alat kontrasepsi bagi pelajar atau remaja.
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut memunculkan ancaman baru di dunia digital berupa kekerasan digital berbasis gender.
Baca Selengkapnya