21 Rumah di Paser Kaltim Rusak Usai Dihantam Gelombang Tinggi 5 Meter
Merdeka.com - Puluhan rumah warga pesisir Desa Labuangkalo, Tanjung Harapan, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, rusak diterjang gelombang tinggi. Lima di antaranya ambruk dan ikut terseret arus.
Peristiwa itu terjadi Rabu (20/2) petang kemarin. Peningkatan permukaan air laut mulai terjadi sejak siang hari. Hingga memasuki petang, meningginya permukaan air laut berubah menjadi gelombang tinggi.
"Pas setelah azan Magrib, gelombang tinggi kurang lebih 5 meter, menyapu rumah warga pesisir itu. Ada 5 rumah hanyut disapu gelombang," kata petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Paser, Hendri Tham, dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (21/2).
-
Bagaimana perubahan cuaca terjadi? Perubahan cuaca merupakan efek dari perubahan iklim yang terjadi karena perubahan lingkungan.
-
Bagaimana perubahan iklim mempengaruhi laut? Gletser Greenland dan lapisan es Arktik mencair lebih cepat dari yang diperkirakan, yang berdampak pada arus laut Gulf Stream dan memperlambat penyerapan karbon oleh lautan.
-
Dimana gelombang tinggi terjadi? Terdapat 15 titik di Selat Sunda yang perlu diwaspadai terkait potensi munculnya gelombang tinggi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut cuaca di perairan Selat Sunda sedang tidak stabil.
-
Bagaimana cuaca berubah? Perubahan-perubahan cuaca ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti sinar matahari, angin, dan siklus alam.
-
Apa contoh perubahan cuaca yang dijelaskan? Contoh perubahan cuaca misalnya, cuaca panas, yang ditandai dengan matahari bersinar dan udara yang terasa panas.cuaca berawan, yang biasanya terasa lebih sejuk cuaca mendung, yang membuat langit tampak kelabu dan menjadi pertanda turunnya hujan. Pada contoh perubahan cuaca yang mendung ini, biasanya udara akan terasa panas sebelum hujan.cuaca hujan, di mana titik-titik air mulai turun.
-
Kenapa badai semakin kuat? Pertama, suhu laut yang lebih tinggi memungkinkan badai menyerap lebih banyak energi, yang mengakibatkan kecepatan angin yang lebih tinggi.
Malam harinya, usai menerima laporan warga setempat, BPBD Paser dan instansi gabungan lainnya bergerak ke lokasi. "Kita inventarisir, selain 5 rumah ambruk dan hanyut disapu gelombang, ada 16 rumah rusak ringan," ujar Hendri.
"Juga ada 21 rumah lain terkena gelombang setinggi 5 meter itu, dan 3 jembatan jalan juga rusak parah. Keseluruhan, ada 21 kepala keluarga terdampak gelombang tinggi itu," tambah Hendri.
Tim gabungan kembali mendatangi lokasi kejadian. Sebagian warga, memilih mengungsi ke tempat keluarga mereka yang lebih aman dari terjangan gelombang tinggi serupa.
"Masih, warga masih was-was ada gelombang susulan. Yang sudah mengungsi, sebagian warga lain juga mengungsi. Karena masih ada potensi gelombang tinggi terulang lagi sore ini," ungkap Hendri.
Hendri memastikan, tidak ada korban jiwa pascakejadian itu. "Jadi, BPBD dengan tim gabungan lain, masih tinggal di lokasi, sewaktu-waktu mewaspadai terjadinya gelombang tinggi lagi. Di sisi lain, warga yang mengungsi sejak kemarin malam, rumahnya memang sudah tidak bisa ditempati lagi," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir rob kali ini dianggap sebagai yang paling parah. Selain menggenangi kawasan penduduk, banjir merendam beberapa ruas jalan protokol di kawasan Pluit.
Baca SelengkapnyaBanjir ini disebabkan hujan yang melanda sebagian wilayah Jakarta.
Baca SelengkapnyaBanjir rob melanda kawasan pesisir utara Jakarta, Senin (18/11).
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaGempa Kabupaten Malaka NTT tidak berpotensi Tsunami
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi ini juga menyebabkan warga harus berlarian ke luar dari bangunan rumah.
Baca SelengkapnyaAir laut yang terus meninggi diduga merupakan dampak dari pembangunan.
Baca SelengkapnyaSementara di jalan pemukiman penduduk, air di kawasan tempat tinggal mereka sekitar 60 centimeter.
Baca SelengkapnyaDaratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantuan di lokasi, banjir rob tersebut mencapai setinggi lutut orang dewasa.
Baca Selengkapnya