22 Jenazah AirAsia berhasil dievakuasi, 12 ditemukan USS Sampson
Merdeka.com - Jumlah jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 yang berhasil dievakuasi terus bertambah. Sejak kemarin malam, kapal USS Sampson milik Amerika Serikat telah menemukan 12 jenazah korban pesawat nahas itu.
Informasi ini cukup mengagetkan Basarnas yang ada di Lanud Iskandar. Informasi yang beredar sebelumnya, jenazah yang ditemukan oleh USS Sampson berjumlah sebanyak enam orang.
Sementara dalam dua kali proses pengiriman menggunakan helikopter Sea Hawk total jenazah yang diantar adalah sebanyak delapan jenazah. Jumlah tersebut melebihi dari angka awal yang diinformasikan.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Siapa yang menyelamatkan pilot? Pramugari Nigel Ogden segera merespons dengan melompat ke kokpit dan mengamankan Lancaster dengan memegang pinggangnya agar tidak terlepas sepenuhnya dari pesawat.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
"Kita malah bersyukur dengan penemuan ini," kata Direktur operasi Basarnas Pangkalanun SB Supriyadi seperti dilaporkan wartawan merdeka.com, Efendi Ari Wibowo dari Lanud Iskandar, Jumat (2/1).
Masih menurutnya USS Sampson juga menemukan empat jenazah lainnya yang sedang dalam proses pengiriman ke Pangkalanbun. Jadi USS Sampson total berhasil menemukan 12 jenazah.
"Jadi, delapan jenazah sudah di Surabaya. Dua jenazah (dari KRI Yos Sudarso dan Kapal Baruna Jaya) datang tadi pagi, ditambah delapan yang sudah diantar (oleh USS Sampson), semuanya berada di RSUD Sultan Imanuddin. Empat lainnya berada di kapal USS Sampson, jadi total sekarang adalah 22 jenazah," pungkas dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan pesawat Super Tucono menewaskan empat prajurit TNI AU
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaDua pesawat Super Tucano yang dikendarai empat prajurit TNI AU tersebut sempat hilang kontak sekitar pukul 11 siang.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca Selengkapnya