22 Ribu personel gabungan TNI dan Polri siap amankan demo 2 Desember

Merdeka.com - Sekitar 22 ribu personel bakal dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa Bela Islam Jilid III pada Jumat (2/12) mendatang. 22 ribu personel itu merupakan gabungan Polri dan TNI.

"22 ribu dilibatkan dalam hal ini. Kan ada yang sifatnya perlu pengaturan dan pengamanan di silang Monasnya dan penentuan tempat panggung khususnya bagi khotib untuk salat Jumat dan juga pintu masuk, tempat parkir kendaraan dan sepanjang jalur mana saja yang diamankan dan hal-hal yang mesti diantisipasi seperti sarana dan prasarana," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar di Mapolda Metro Jaya, Senin (28/11) malam.

Boy mengatakan, pengamanan sarana itu seperti toilet dan tempat berwudhu massa untuk melaksanakan salat Jumat. Menurut Boy, pengawalan juga diberlakukan bagi massa yang datang dari luar Jakarta.

"Dari masing daerah diamankan dari Polda setempat," ujar Boy.

Boy mengatakan, diperkirakan sebanyak 150 ribu massa tak termasuk buruh bakal mengikuti aksi demo tersebut. Kemudian, dari perwakilan pengunjuk rasa disepakati bawa demo itu berjalan super damai dengan diisi tausiah ulama dan tak ada aksi long march.

"150 ribu massa. Jadi nanti lebih banyak pada tausiah ulama bukan orasi dan itu sudah disepakati. Jadi ini menjadi format bukan orasi seperti unjuk rasa," kata dia.

Boy menambahkan, arus lalu lintas yang menuju titik pusat massa bakal dialihkan. Pengalihan arus lalu lintas tersebut bersifat situasional.

"Itu di depan istana pasti ditutup. Begitu juga Merdeka Barat hingga depan istana. Nanti hanya bisa dilewati kendaraan secara terbatas," kata Boy.