22 Situs sejarah Soekarno di Bandung akan dihidupkan lagi
Merdeka.com - The Soekarno Center berencana menghidupkan kembali situs sejarah mantan Presiden Soekarno di Bandung. Caranya dengan melaunching 22 situs sejarah yang berhubungan dengan bapak proklamator tersebut dalam waktu dekat ini.
"Saat ini ada 22 situs sejarah Bung Karno, yang beberapa di antaranya masih memprihatinkan," kata pimpinan The Soekarno Centre Sukmawati Soekarno Putri, Balai Kota Bandung, Jumat (4/10).
Menurut dia, yang paling memprihatinkan ialah kondisi sel tahanan di Kompleks Pertokoan Banceuy, Bandung. Padahal di situ Bung Karno memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
-
Dimana lokasi rumah pengasingan Bung Karno? Lokasi rumah ini berada di Jalan Jeruk yang kini berganti nama menjadi Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu.
-
Siapa pemilik rumah pengasingan Bung Karno? Ternyata, rumah megah bercat putih itu milik seorang pengusaha keturunan Tionghoa yang bernama Tjang Tjeng Kwat.
-
Apa saja peninggalan Bung Karno di rumahnya? Di dalam bangunan, banyak sekali barang-barang peninggalan Bung Karno yang sampai saat ini masih awet. Di antaranya yaitu sepeda onthel, satu set kursi yang ada di ruang tamu, lemari makan, bahkan surat cinta yang ia tulis untuk Fatmawati, dan beberapa perabotan klasik lainnya.
-
Kapan Bung Karno tinggal di Istana Gebang? Di sana, Bung Karno tinggal bersama orang tua dan kakaknya.
-
Dimana Soekarno dipenjara? Di tahun 1929, orator ulung itu sempat ditawan Belanda karena gerakan pemberontakannya terhadap kolonialisme di Partai Nasional Indonesia (PNI).Ia diculik pasukan kolonial dan dijebloskan ke sebuah penjara kuno di Jalan Banceuy, bersama tiga tokoh lain, yakni R. Gatot Mangkoepradja (Sekretaris II PNI), Maskoen Soemadiredja (Sekretaris II PNI Bandung), dan Soepriadinata (Anggota PNI Bandung).
-
Kenapa rumah Bung Karno di Bengkulu direnovasi? Rumah itu harus direnovasi terlebih dahulu karena bekas disewa Belanda.
"Jadi launching situs-situs sejarah ini, bagian dari upaya menghidupkan sejarah Indonesia," tandasnya. Dia juga mengaku akan mempersiapkan penghargaan heritage Bung Karno yang ada di Indonesia.
Situs-situs Bung Karno di Bandung sendiri saat ini yang masih aktif digunakan sebagai kegiatan ialah Museum Asia Afrika. Sedangkan Lapas Sukamiskin, saat ini dijadikan tahanan para koruptor.
Dia berharap dengan kedatangannya ke Pemkot Bandung untuk memberikan perhatian terhadap bangunan sejarah di Bandung. "Semoga Pemkot Bandung yang baru ini bisa melakukan sesuatu," ujarnya.
Sementara itu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku tidak akan menghilangkan jejak Bung Karno di Bandung. Pemkot akan memikirkan bagaimana situs-situs itu bisa menjadi magnet bahwa Bandung melalui perjalanan panjangnya memiliki sejarah kemerdekaan.
"Mungkin bentuk dukungan kita dimulai dengan dibuka dari APBD untuk memperbaiki situs sejarah yang selama ini terbengkalai dan sebenarnya memalukan. Padahal ini sejarah," ungkapnya.
Emil biasa disapa, saat ini tengah menampung masukan dari budayawan untuk menghidupkan kembali situs Bung Karno. "Bisa saja kita pikirkan bagaimana, membuat patung-patung Bung Karno dengan berbagai pose di Bandung ini," terangnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaesang berharap agar situs sejarah tersebut dapat direvitalisasi untuk generasi selanjutnya. Dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Baca SelengkapnyaProvinsi Bengkulu pernah menjadi tempat pengasingan Presiden Soekarno selama era sebelum kemerdekaan dalam rentang tahun 1938-1942.
Baca SelengkapnyaBukit Menumbing menjadi saksi bisu pengasingan tokoh-tokoh pejuang.
Baca SelengkapnyaBangunan yang didirikan kolonial Belanda ini pernah menjadi tempat pengasingan Soekarno dan tokoh nasional lainnya.
Baca SelengkapnyaNamun jauh sebelum menjadi penjara Soekarno, kawasan Banceuy merupakan pusat kandang kuda di Bandung. Kuda yang hendak ke Semarang, akan bertukar di sini
Baca SelengkapnyaDi pesanggrahan ini terpajang bingkai foto Presiden Soekarno saat melakukan pidato di tangga pintu masuk.
Baca SelengkapnyaPerayaan ulang tahun ke-66 itu dihadiri keluarga dan teman-teman terdekat secara sederhana di salah satu ruangan di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaOrba tidak merasa puas memakamkan Bung Karno di Blitar untuk menjauhkan rakyat.
Baca SelengkapnyaBangunan ini diharapkan jadi ruang kreatif bagi komunitas, UMKM, dan masyarakat umum
Baca SelengkapnyaMengunjungi rumah masa remaja Bung Karno, ada lumbung padi hingga tempat tinggal pekerja.
Baca SelengkapnyaTaman Hutan Raya yang identik dengan nama Presiden kedua RI ini memiliki sejarah panjang mulai dari digunakan oleh penjajah hingga perjalanan darat.
Baca SelengkapnyaRumah itu disita setelah Guruh setelah kalah sengketa di pengadilan.
Baca Selengkapnya