23 Penumpang 'kapal pengantin' yang tenggelam masih dicari
Merdeka.com - Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Raas Ipda M Rahmatullah, mengatakan sebanyak 23 dan 51 penumpang Kapal "Jabal Nur" atau "Mutiara Indah" yang tenggelam belum ditemukan.
"Hingga Jumat siang, penumpang yang sudah ditemukan sebanyak 28 orang, dengan rincian 20 meninggal dunia dan delapan selamat," ujarnya melalui telepon dari Pulau Raas, Sumenep, Jawa Timur, seperti diberitakan Antara, Jumat (10/10).
Sebelumnya, Kapal Jabal Nur yang berangkat dari Pulau Raas, Sumenep, dengan tujuan Singaraja, Bali, pada Senin (6/10) pagi, dikabarkan hilang sejak Senin sore.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kapal tersebut mengangkut rombongan pengantin laki-laki dan jumlah penumpang diketahui 51 orang, setelah petugas Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, melakukan pendataan.
Berikut nama-nama penumpang Kapal Jabal Nur yang belum ditemukan: Hudan, Hayat, Mudaher, Ahmad Yani, Israna, Murahem, Ahyari, A Zaini, Lamsuri, Siddiq, Ra'siyah, Maniatun, Hj Asma, Masenni, Muhani, Isnaini, Ahmad bin Miswan, Irul, Sinta, Danil, Windi, Andik, dan Ennung.
Sementara yang meninggal dunia adalah H Aten, Asy'ari, H Suno, Hj Ruhani, Saena, Asrawiyah, Hj Purnama, Hj Aton, Siti, Mariyani, Lisna, Liyama, Jumani, Riyo, Puji, Pita, Ragil, Elok, Nur Aida, dan Hj Sawiyah.
Ada pun penumpang yang ditemukan dalam kondisi selamat adalah H Munip, Safiudin, Hamdan, Asnawi, Awek, Lutfiah, Hosmani, dan Maskiyah. Kerabat penumpang mulai melakukan pencarian Kapal Jabal Nur sejak Selasa (7/10) pagi.
Selain itu, pencarian kapal dan penumpang Kapal Jabal Nur dilakukan oleh tim gabungan dari berbagai unsur, di antaranya Badan SAR Nasional (Basarnas), dan polisi perairan (polair).
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan adalah warga yang akan menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca Selengkapnya