23 Petugas Pemilu di Sumsel Meninggal Dunia
Merdeka.com - Dua pekan lebih usai penyelenggaraan pemilihan umum, sebanyak 23 petugas pemilu meninggal dunia di Sumatera Selatan. Mayoritas disebabkan sakit karena kelelahan usai bertugas.
Anggota KPU Sumsel Divisi Hukum dan Pengawasan Hepriadi mengungkapkan, dalam tiga hari sejak Senin lalu, ada tambahan tujuh petugas pemilu yang meninggal dunia berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Muara Enim, dan Lubuklinggau.
"Hingga hari ini sudah ada 23 petugas pemilu di Sumsel yang meninggal dunia," ungkap Hepriadi, Kamis (2/5).
-
Dimana petugas pemilu di Jateng meninggal? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
-
Siapa petugas pemilu yang meninggal di Klaten? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
-
Bagaimana petugas pemilu di Sleman meninggal? Di Kabupaten Sleman, seorang petugas satuan perlindungan masyarakat (linmas) dilaporkan meninggal dunia sehari setelah mengamankan pemungutan suara Pemilu 2024. Petugas linmas itu bernama Sukidi, bertugas di TPS 1 Bulus Kidul, Candibinangun, Pakem, Sleman.
-
Kenapa petugas pemilu di Klaten meninggal? Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih mengatakan, beberapa hari sebelumnya ia sempat mengeluh sakit. Walau begitu pada hari pemungutan suara, Dewi berada dalam kondisi fit. 'Tapi kan KPPS banyak kerjaannya. Mungkin capek. Beliau punya Riwayat penyakit gula,' kata Retno dikutip dari ANTARA pada Kamis (15/2).
-
Apa arti kata-kata untuk orang meninggal di SUMUT? Beberapa ucapan ini terdengar sederhana, namun dapat menunjukkan perhatian dan rasa empati dari orang-orang yang sedang berduka cita. Kata-kata ucapan untuk orang meninggal ini juga dapat memberikan dukung dan motivasi bagi keluarga yang ditinggalkan. Dengan pelipur, maka rasa sedih dan beban yang sedang mereka rasakan bisa sedikit berkurang.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pengawasan pemilu di Indonesia? Dalam konteks Indonesia, aktor-aktor seperti KPU (Komisi Pemilihan Umum), Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), partai politik, dan lembaga swadaya masyarakat memiliki peran dalam memastikan pemilu berjalan dengan baik dan adil.
Menurut dia, pihaknya masih menunggu teknis sekaligus anggaran santunan bagi pahlawan demokrasi yang gugur saat bertugas. Dipastikan ahli waris akan diberikan sesuai aturan.
"Jika sudah cair langsung kita berikan kepada ahli waris. Kami mengucapkan belasungkawa," pungkasnya.
Berikut petugas pemilu yang meninggal dunia di Sumsel:
1. Fahrul Andi (50), anggota KPPS di TPS 02 Desa Blambangan, Pengandonan, Ogan Komering Ulu (OKU)
2.Tutik Hidayati (42), anggota KPPS Desa Suka Mulya, Ogan Komering Ilir (OKI)
3.Arman (42), Ketua KPPS TPS 07 Gunung Jati, Kecamatan Cempaka, OKU Timur
4. Syarifudin (39), anggota KPPS TPS 06 Desa Anyar, Kecamatan BP Bangsaraja, OKU Timur
5. Yanto (30), anggota KPPS Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Keluang, Musi Banyuasin
6. Untung Imansyah, Ketua KPPS TPS 014 di Desa Sumber Jaya Kecamatan Sumber Marga Telang, Banyuasin
7. Ganjar, Ketua PPS Desa Maju Ria, Kecamatan Karang Agung, Banyuasin
8. H Slamet Riadi, Ketua RT 34 dan Ketua KPPS TPS 031 Kelurahan 20 Ilir D-1, Ilir Timur I, Palembang
9. Yusman, anggota KPPS Desa Paduraksa, Kecamatan Sikap Dalam, Empat Lawang
10. Marwah, petugas Linmas TPS 05, Desa Sudi Mampir, Indralaya, Ogan Ilir
11. Simbolon (54), anggota KPPS TPS 04 Kelurahan Megang, Kecamatan Lubuk Linggau Utara, Kota Lubuklinggau
12. A Rafik, anggota KPPS TPS 03 Talang Buluh, Talang Kelapa, Banyuasin
13. Sri Wansu, anggota Linmas TPS Desa Lesung Batu, Lintang Kanan, Empat Lawang
14. Mulyadi, Ketua KPPS TPS 01, Desa Air Bening, Kecamatan Rawas Ilir, Muratara
15. Alamsyah (57) anggota KPPS TPS 043 Perum TOP Blok B6, Kelurahan 15 Ulu, Palembang
16 Najiullah, anggota Linmas TPS 02 RT 02, Kelurahan Silaberanti, Palembang
17. Sumarjo Utomo, anggota KPPS TPS 014 Kelurahan Sukamaju, Sako, Palembang
18. Mansur (64), anggota linmas TPS 01 Desa Teloko Dusun 01 RT 002, Kec. Kayuagung, OKI
19. Sairin, anggota linmas TPS 01 Desa Bangun Sari, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim
20. Romza Nopendi, Ketua KPPS TPS 08 Kelurahan Batu Kuning, Kecamatan Baturaja Barat, OKU
21. Hariyadi, Ketua KPPS 01 Desa Terusan, Kecamatan Baturaja Timur, OKU
22. Tamrin, sekretariat PPS Desa Rantau Jaya, Kecamatan Belitang Madang Raya, OKU Timur
23. Rusian, Ketua KPPS TPS 09 Kelurahan Ulak Lebat, Kecamatan Lubuklinggau Barat, Lubuklinggau.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semua petugas pemilu meninggal disebabkan kelelahan saat proses berlangsung
Baca SelengkapnyaKPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 12 petugas Pemilu Sumbar meninggal dunia dan 50 orang jatuh sakit pada pelaksanaan Pemilu.
Baca SelengkapnyaPetugas yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapat santunan lain sebagaimana porsinya.
Baca SelengkapnyaPetugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000
Baca SelengkapnyaMereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTiga petugas KPPS yang meninggal dunia ini tersebar di tiga kabupaten yakni Alor, Belu dan Malaka.
Baca SelengkapnyaData tersebut berdasarkan hasil laporan dari 37 Provinsi dan 508 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali jatuh sakit.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca SelengkapnyaPenyebab meninggalnya petugas pemilu di Jatim bervariasi.
Baca SelengkapnyaBanyak petugas yang mengalami kelelahan sehingga beberapa dari mereka meninggal dunia.
Baca Selengkapnya