23 Tersangka teroris di Jatim diboyong ke Jakarta
Merdeka.com - Sebanyak 23 tersangka teroris yang ditahan di Polda Jawa Timur diangkut ke Jakarta, Senin (15/10) hari ini. Mereka dibawa ke Jakarta untuk kepentingan penyelidikan tim Datasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri.
Para tersangka teroris yang ditangkap setelah peristiwa bom bunuh diri di Surabaya itu terdiri dari 17 tahanan Polda Jawa Timur dan enam tersangka yang ditahan di Polsek Dukuh Pakis.
"Kegiatan ini, bahwa Densus 88 memerlukan yang bersangkutan untuk dilakukan penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera terkait pemberangkatan 23 tersangka teroris tersebut.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
Namun, Barung enggan membeber ikhwal penyelidikan yang akan dilakukan Densus 88 ini. "Koridor dan ruang lingkup (alasan kenapa 23 tersangka teroris dibawa ke Jakarta) itu masuk wewenang Densus 88. Untuk apa dan dalam rangka apa? Nanti akan disampaikan Mabes Polri," kata Barung.
Yang jelas, lanjut Barung, pihak Polda Jawa Timur diminta Mabes Polri untuk mengirim ke-23 tersangka teroris itu hari ini, tanggal 15 Oktober 2018. "Yang bersangkutan kita berangkatkan pukul 13.30 WIB tadi, dari Rutan Polda melalui (Bandara) Juanda menuju Jakarta menggunakan pesawat," kata dia.
Pemberangkatan ke-23 tersangka teroris dari Polda Jawa Timur ke Bandara International Junada Surabaya di Sidoarjo itu menggunakan dua unit bus dengan pengawalan ketat dari personel Brimob Polda Jawa Timur.
"Saya ulangi, (ini) demi kepentingan penyelidikan. Walaupun nanti, hukum di Indonesia menyangkut tentang locus delicti, tempat di mana perbuatan itu terjadi, akan menjadi pertimbangan hukum apakah nanti sidangnya di Surabaya atau Jatim, ataukah Jakarta," ujar dia.
"Nah, di mana perbuatan itu terjadi? Ini ke-23 tersangka, ini memang dilakukan penangkapan di wilayah Jatim. Yang jelas, bahwa (sidang) kebanyakan kita menganut daripada tempat locus delicti itu terjadi," tandas perwira tiga melati di pundak ini.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ke-23 napi terorisme itu,akan menjalani sisa masa tahanan di lapas berbeda di Jatim
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaDelapan orang narapidana kasus terorisme dipindahkan dari Rutan Cikeas Jawa Barat ke tiga lapas yang tersebar di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPenanganan khusus tersebut berkaca dari kasus Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah yang sempat diteror oleh anggota Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca Selengkapnya