231.000 Wanita & anak di Jabar jadi korban kekerasan selama 2 tahun
Merdeka.com - Kasus kekerasan baik fisik maupun seksual yang menimpa perempuan dan anak seolah tidak ada hentinya. Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat saja dalam kurun waktu 2013 sampai 2015 menerima 231.000 aduan.
"Dari tahun 2013 sampai 2015, sudah ada 231.000 kasus kekerasan yang menimpa perempuan dan anak-anak," kata Ketua P2TP2A Jabar Netty Heryawan, Selasa (17/5).
Bahkan pada 2016 ini aduan yang masuk tercatat 58 kasus. Sejak berdiri di 2010 lalu, P2TP2A telah menangani tidak kurang dari 946 kasus. Artinya kekerasan terhadap perempuan dan anak terus terjadi. Belum lagi kasus yang tidak dilaporkan ke P2TP2A.
-
Mengapa anak korban kekerasan rentan panik? Kekerasan yang dialami anak tidak hanya berdampak fisik, tetapi juga dapat menimbulkan trauma yang mendalam pada aspek psikologis mereka. Trauma ini berpotensi menyebabkan masalah mental, seperti serangan panik dan depresi, yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari anak.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Mengapa anak-anak dikorbankan? Pemakaman anak-anak di gundukan ini mungkin merupakan persembahan untuk memberi energi pada ladang,' kata Prieto, seperti dikutip Live Science.
-
Kenapa anak-anak dikorbankan? Arkeolog Ungkap 1000 Tahun Lalu Ratusan Anak Jadi Tumbal Pengorbanan untuk Dewa Hujan, Ternyata Ini Tujuannya atau dikorbankan untuk mendukung siklus pertanian jagung dan sebagai korban persembahan kepada dewa hujan oleh penduduk pada masa kejayaan Chichén Itza .
-
Dimana anak-anak dikorbankan? Sejauh ini, para peneliti baru bisa mengidentifikasi sisa-sisa 64 anak dari total 106 anak yang ditemukan pada 1967, di sebuah tangki air bawah tanah yang dikenal sebagai chultun, di situs Chichén Itzá, Meksiko Selatan.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
"Berapa banyak kasus yang dilaporkan di P2TP2A Kabupaten/Kota lain? Berapa banyak yang justru tidak melapor karena minimnya akses korban, atau malu melapor karena dianggap aib?" tuturnya.
Untuk mengatasinya, Netty meminta peran serta seluruh masyarakat harus dimaksimalkan mulai dari menaruh perhatian khusus, hingga berani melapor jika ada kejadian kekerasan pada perempuan dan anak.
"Pilihan kita hanya dua, mau menolong atau ditolong?," tandasnya.
Dia mengaku, masyarakat yang menutup mata dan tidak peduli akan ancaman kekerasan pada perempuan dan anak, bisa saja menjadi korban, karena miskinnya informasi, wawasan, nilai-nilai agama, hingga minimnya akses pengaduan dan perlindungan bagi korban.
Sehingga dia meminta masyarakat untuk tidak menutup diri terhadap adanya ancaman kekerasan fisik maupun seksual.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paling tinggi yang dilaporkan adalah KDRT. Kemudian di posisi kedua kasus pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Pers, Ninik Rahayu, mengatakan, angka kekerasan seksual di masyarakat cukup tinggi berdasarkan hasil penelitian.
Baca SelengkapnyaSetidaknya tiga perempuan di Indonesia yang menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di setiap jamnya.
Baca SelengkapnyaTindak kejahatan seksual dengan anak sebagai korban adalah yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaKawiyan memastikan, KPAI terus melakukan pendampingan terhadap anak yang menjadi korban kekerasan.
Baca SelengkapnyaBocah perempuan 7 tahun di Langkat, diduga dicabuli oleh dua orang pria
Baca SelengkapnyaIni mempertimbangkan kerugian dan dampak negatif yang dialami korban dan tidak jarang bersifat permanen.
Baca SelengkapnyaAnak yang menjadi korban sebanyak 163 dan perempuan sebanyak 104 orang.
Baca SelengkapnyaPelapor kasus ini pertama kalinya adalah HA, istri Kiai Fahim.
Baca SelengkapnyaP juga ada di rumah tersebut, dengan tangan terluka dan berdarah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnya