234 Napi di Wirogunan dapat remisi, status Mery Jane tetap

Merdeka.com - Sebanyak 234 narapidana penghuni Lapas Wirogunan, Yogyakarta akan mendapat remisi atau pengurangan masa tahanan pada HUT Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus besok. Diperkirakan, jumlah tersebut akan bertambah karena terpidana khusus seperti kasus korupsi, narkoba, trafficking di Wirogunan belum dikeluarkan Surat Keputusan remisinya.

Kalapas Wirogunan, Zaenal Arifin, menjelaskan, untuk terpidana khusus sampai saat ini pihaknya masih menunggu keputusan.

"Total ada 234 terpidana umum yang akan dapat remisi. Itu SK nya sudah ada. Kalau untuk yang khusus masih menunggu keputusan dari Jakarta," katanya pada merdeka.com, Sabtu (15/8).

Dari 234 terpidana umum yang mendapat remisi, 16 di antaranya akan langsung bisa menghirup udara bebas. Sementara sisanya masih harus menjalani sisa hukuman.

"Yang karena dapat remisi ada 16 orang. Ya kalau bisa jangan balik lagi," ungkapnya.

Sementara itu terkait terpidana mati Mery Jane Veloso warga negara Filipina, dipastikan tidak akan mendapat remisi di hari Kemerdekaan Indonesia. Sebab untuk hukuman mati dan seumur hidup tidak akan mendapat remisi.

"Statusnya Mery Jane tetap terpidana mati. Aturannya memang begitu," tambahnya.

Dalam peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia, Lapas Wirogunan pun akan menggelar upacara. Rencananya Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, akan menjadi inspektur upacara. Upacara kemerdekaan tersebut rencananya akan dimulai pada pukul 07.00 WIB atau pada detik - detik proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

"Kita ada upacara, selain mungkin ada kegiatan-kegiatan lainnya," tandasnya.