238 WNI yang Dikarantina di Natuna Dipulangkan Besok, 14 Orang Berasal dari Kaltim
Merdeka.com - 238 WNI dikarantina di Natuna setelah mereka dipulangkan dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Ratusan WNI tersebut dikarantina selama 14 hari, dan akan berakhir besok, Sabtu (15/2). Empat belas di antaranya berasal dari Kalimantan Timur.
Kepala Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim HM Syafranuddin terus memonitor kondisi 14 warganya sejak dikarantina di Natuna. Syafranuddin memastikan 14 warganya dalam kondisi sehat.
"Saudara-saudara kita yang di Natuna tidak terpapar virus Corona, artinya mereka sehat. Untuk masyarakat, tidak terlalu mengkhawatirkan dan berpikir macam-macam. Maksud karantina itu bukan berarti mereka terkena, tetapi untuk melihat kondisi benar tidak mereka terpapar. Jadi mereka sehat-sehat semua," kata Syafranuddin dalam keterangan tertulis diterima merdeka.com dari Biro Humas Pemprov Kaltim, Jumat (14/2).
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
WNI apa yang sudah dipulangkan? Berdasarkan data Kemlu, terdapat 10 WNI di Gaza. Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Siapa yang dulunya pernah dikarantina di Pulau Rubiah? Pulau Rubiah menjadi pusat karantina bagi jemaah dari Aceh dan beberapa daerah lainnya yang ada di Sumatera.
-
Kapan WNI dipulangkan? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
Syafranuddin menjelaskan, Pemprov Kaltim meminta masyarakat tidak memandang negatif mereka yang berada di Natuna. Masyarakat juga diminta menerima sebaran informasi secara utuh, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Sekarang ini hasilnya kan mereka semua sehat, sehingga bisa kembali lagi ke Kaltim. Jangan sampai itu menjadi persoalan, terima dengan apa adanya. Jangan sampai ada berita-berita hoaks beredar di masyarakat," ujar Syafranuddin.
Sementara Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Setprov Kaltim HM Jauhar Efendi menambahkan, selama ini Pemprov Kaltim sudah melakukan upaya sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat.
"Pemprov juga sudah melakukan beberapa rapat dan pertemuan terkait virus Corona ini. Bahkan pada 6 Februari lalu, kita sudah melakukan Rakor Kesiapsiagaan 2019-nCoV di Kaltim, dengan menghadirkan pemangku kepentingan terkait. Termasuk, dari Kementerian Kesehatan sebagai narasumber," tegas Jauhar.
Diketahui, masa observasi berlangsung selama dua pekan sejak kedatangan 238 WNI dari Wuhan ke Natuna. Pada Sabtu (15/2) pagi besok, akan dilakukan pengecekan kesehatan terakhir oleh tim kesehatan. Dijadwalkan, pukul 12.00 WIB, sebanyak 238 WNI diterbangkan ke Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, menggunakan 3 pesawat TNI, dari Lanud Raden Sadjad di Natuna.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaPuluhan WNI tersebut dipulangkan dari Lebanon sebagai bagian dari proses evakuasi ketika konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah semakin memanas.
Baca SelengkapnyaDirektorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaImigrasi juga sedang memasang 30 unit autogate tambahan di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai yang ditargetkan selesai pada Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi itu memanfaatkan semua alutsista kapal penyeberangan laut.
Baca SelengkapnyaPemulangan ini merupakan tahap kedua setelah sebelumnya tanggal 12 November 2023 dipulangkan 101 WNI tidak memiliki dokumen terdiri atas 55 anak dan 46 ibunya.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 51 pengungsi etnis Rohingya berlabuh di kawasan Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (22/5).
Baca SelengkapnyaPemulangan 101 WNIyang telah overstayer di Abu Dhabi, terdiri atas 46 ibu dengan 55 anak, bayi dan balita.
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca Selengkapnyaberdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaPenggerebekan dilakukan aparat setempat setelah Presiden Pilipina, Ferdinand Marcos Jr. mengeluarkan kebijakan menghentikan operasional seluruh perusahaan POGO.
Baca Selengkapnya