240 Desa wisata di Jateng mandul, pemandu minim pengetahuan
Merdeka.com - Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Pemprov Jateng menilai pengelolaan 240 desa wisata di wilayahnya stagnan, dan masih terhambat sisi pemasaran. Dimana dalam peran pemasaran pemandu wisata mengandalkan pengetahuan otodidak.
"Jadi masih banyak pemandu (guide) yang perlu belajar tentang menggali daya tarik di daerahnya. Pemandunya kurang mengeksplor objek kehidupanan masyarakat seperti ciri khas masakan khas daerah.Akibat lemahnya promosi banyak homestay mangkrak," kata Kepala Disporapar Jateng, Urip Sihabudin di Kantor Disporapar Jateng, Semarang, Senin (10/9).
Lebih lanjut, dengan kurangnya ide penguasaan pemasaran dalam hal pemandu wisata (guide), banyak wisatawan yang kurang minat mengunjungi.
-
Bagaimana cara Workshop membantu pariwisata Indonesia? 'Saya kira keberadaan Workshop ini tidak hanya akan mendukung program pembangunan di Surakarta, karena ini UPTP Pemerintah Pusat, maka tentu kita bisa mendongkrak sektor pariwisata secara keseluruhan,' Sesditjen Binalavotas, Syamsi Hari, menambahkan, Workshop Pariwisata dibangun di atas lahan seluas 4500 m² dan luas bangunan 3150 m² dengan tinggi 6 lantai.
-
Bagaimana Desa Mukapayung mengembangkan pariwisata? Mengutip laman jadesta.kemenparekraf.go.id, masyarakat di Desa Mukapayung banyak yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata. Mereka mengembangkan sejumlah destinasi alam, mulai dari trail running, lembah curugan Gunung Putri, camping, hiking sampai panjat tebing.
-
Bagaimana Karang Taruna Sedyo Bakti membantu para pemuda desa dalam mengembangkan potensi wisata? Misalnya kita mengadakan outbond atau pelatihan agar para pemuda ini bisa menjadi pemandu wisata. Terus ada pelatihan fotografi. Selain itu yang rutin kita lakukan setiap tahun adalah pelatihan kewirausahaan,' ujar Fauzan.
-
Apa kegiatan yang dilakukan oleh Karang Taruna Sedyo Bakti untuk mengelola wisata di Desa Sriharjo? Para pemudanya ikut jadi pengelola di sini,' ujar Fauzan, mengutip YouTube Bantul TV.
-
Bagaimana Dita Karang mempromosikan pariwisata Indonesia? Dita Karang dan Anushka Sen mengundang Dubes Sulis untuk vlog bersama dalam rangka mempromosikan penguatan kerjasama pariwisata dan ekonomi kreatif dari Indonesia bertema Wonderful Indonesia ke Korea Selatan bertema Ride The Korean Wave.
-
Bagaimana Banyuwangi mempromosikan pariwisatanya? Termasuk meninjau bagaimana pengelolaan pariwisata yang dilakukan oleh daerah.
"Dampaknya banyak homestay di desa wisata mangkrak. Ini harus dibenahi mungkin akan berkoordinasi dengan guidenya agar diberikan penguasaan materi tentang promosi di daerahnya," ujarnya.
Urip menjelaskan untuk pemandu wisata perlu ditingkatkan pengetahuan gastronominya tentang masakan khas daerahnya masing-masing. Itu sebagai upaya pengenalan awal sekaligus mempromosikan keunikan daerah wisata kepada masyarakat luas.
"Jangan hanya mengandalkan dikunjungi pengunjung saat akhir pekan saja," tuturnya.
Ia mengimbau kepada setiap pengelola desa wisata supaya menggiatkan kerjasama dengan biro-biro wisata. Adapun dengan merancang paket kunjungan wisata yang menarik minat turis mancanegara dan domestik.
"Buat paket wisata, dari sisi mana aspek konten apa yang akan dijual, kedua aspek penuangan desainnya supaya menarik, ketiga soal penunjang seperti bumbu-bumbu diskon bagi pengunjung," jelasnya.
Sedangkan pola promosi yang cukup baik saat ini baru bisa dilakukan oleh penggiat desa wisata Umbul Ponggok Klaten, Kaliwlingi Brebes dan Karangjahe Rembang.
"Mereka bisa meraup pendapatan Rp 5 miliar setahun. Maka dari itu, untuk mengejar ketertinggalan, kedepan akan tingkatkan pemberdayaan masyarakatnya," ungkapnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potensi di setiap desa wisata sangat beragam, tapi secara umum Desa bisa menawarkan keindahan alam dan keunikan suasananya.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno menunjukkan komitmen terhadap pengembangan sektor pariwisata di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, Pemprov Jateng akan memasang jaringan internet demi meningkatkan kesejahteraan warga.ernet
Baca SelengkapnyaMenparekraf menekankan bahwa UMKM harus berada di garis depan
Baca SelengkapnyaPenilaian yang paling menonjol adalah pada pengelolaan BUMDes pada kedua desa wisata itu.
Baca SelengkapnyaPungli biasa dilakukan pihak yang tidak berwenang, seperti kelompok masyarakat atau pejabat yang menyalahgunakan kekuasaannya.
Baca SelengkapnyaPelatihan ini digelar Otorita IKN bersama sejumlah pihak seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Universitas Terbuka, dan Pemerintahan Desa Wonosari
Baca SelengkapnyaGanjar menyampaikan potensi desa wisata di Indonesia, apalagi di Jawa Tengah sangat besar.
Baca SelengkapnyaDipilihnya Lombok sebagai tujuan studi tour kali ini untuk menjadi belajar terkait tata kelola pariwisata di sana.
Baca SelengkapnyaDesa Cibuntu punya banyak potensi wisata. Dapat banyak penghargaan.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan oleh Rinto Taufik Simbolon mewakili Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf,
Baca SelengkapnyaDesa Wisata Nusa di Kabupaten Aceh Besar, Aceh, memiliki beragam paket wisata dan bisa menginap di homestay milik warga.
Baca Selengkapnya