25 Kepala Keluarga Korban Banjir NTT Masih Tempati Lokasi Pengungsian
Merdeka.com - 25 kepala keluarga korban bencana alam badai siklon tropis Seroja masih bertahan di lokasi pengungsian di Kelurahan Oebufu,Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Ada 25 kepala keluarga (KK) yang masih bertahan di lokasi pengungsian ini. Para pengungsi memilih bertahan karena belum memiliki biaya untuk kontrakan rumah, apalagi dana tunjangan hunian (DTH) yang dijanjikan pemerintah belum diterima para pengungsi," kata Arni Loasana salah satu korban bencana seroja di lokasi pengungsian di Kelurahan Oebufu, Senin (24/5).
Arni Loasana yang didampingi koordinator posko 2 Kelurahan Oebufi, Mince Henuk bahwa pemilik rumah yang dijadikan tempat pengungsian masih mengizinkan pengungsi tinggal dan membangun rumah darurat di dalam lokasi pengungsian sampai ada pembangunan rumah oleh Pemerintah.
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
-
Siapa yang membangun kembali kehidupan setelah bencana? Kisah letusan Gunung Vesuvius tidak lagi hanya tentang pemusnahan, namun juga mencakup kisah mereka yang selamat dari letusan dan kemudian membangun kembali kehidupan mereka.
-
Bagaimana kondisi rumah di permukiman terbengkalai? Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama.
-
Siapa yang tinggal di rumah tak layak huni? Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
-
Bagaimana cara membangun rumah terpencil itu? 'Kalau membangun rumah di sini bahan materialnya diusung pakai motor,' kata salah satu penghuni rumah itu.
-
Bagaimana warga bisa tinggal di Rusun Nagrak? Pemprov DKI menyiapkan Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara untuk dihuni oleh warga eks Kampung Bayam dengan skema sewa.
Dia mengatakan, sebanyak 24 kepala keluarga korban bencana alam badai siklon tropis Seroja itu memilih bertahan di lokasi pengungsian sambil menunggu realisasi pembangunan rumah oleh pemerintah Kota Kupang di Manulai II.
Para pengungsi secara mandiri telah membangun beberapa bangunan untuk tempat tinggal sementara. Selain itu, para pengungsi juga menempati satu unit rumah warga Oebufu yang tidak ditempati sebagai tempat mengungsi sementara.
"Sejak mengungsi pada Maret lalu sampai sekarang para pengungsi tinggal sementara di rumah ini," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Arni mengungkapkan, sekalipun tinggal di lokasi pengungsian secara rutin melakukan pemeriksaan kesehatan termasuk melaksanakan rapid tes Covid-19.
"Apabila kami mengambil bantuan di Kantor Lurah Oebufu maka dilakukan rapid tes terlebih dahulu oleh petugas kesehatan. Puji Tuhan semuanya sehat," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu mengimbau para pengungsi untuk tidak lagi menempati lokasi pengungsian guna terjadinya kerumunan yang dapat berpotensi adanya penularan Covid-19.
"Apalagi Kota Kupang masih tinggi dengan kasus Covid-19, sehingga diharapkan para pengungsi tinggalkan lokasi pengungsian dan mencari tempat tinggal sementara yang lebih baik sambil menunggu dilakukan relokasi ke Manulai II," tutupnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah dalam tanggap darurat penanganan korban banjir bandang di Rua Ternate, Maluku Utara memberikan jaminan kebutuhan dasar
Baca Selengkapnya"Hampir 400KK yang sudah mendaftar sukarela. 27 KK sudah berada di rumah transit sementara dan sisanya masih proses," kata Bahlil
Baca SelengkapnyaSebanyak 400 hangus terbakar dan 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran di Penjaringan.
Baca SelengkapnyaPadahal puluhan rumah itu baru diresmikan pada 2022.
Baca SelengkapnyaHal ini dikonfirmasi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean
Baca SelengkapnyaMereka membangun tenda darurat tersebut karena wilayah pemukiman mereka kerap dilanda banjir hingga ketinggian 1,5 meter.
Baca SelengkapnyaAda 3 kesepakatan dengan Pemprov agar warga Kampung Bayam mau tinggal di Rusun Nagrak.
Baca SelengkapnyaBadan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memberikan bantuan hunian tetap kepada ratusan keluarga yang menjadi korban bencana tanah bergerak di Sukabumi.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin dan longsor yang menerjang 6 kabupaten dan kota di Sumatera Barat bertambah menjadi 50 orang.
Baca Selengkapnya