25 Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis UNS Positif Covid-19
Merdeka.com - Sebanyak 25 dokter yang juga mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) dinyatakan positif Covid-19 usai menjalani swab test. Swab test dilakukan setelah salah satu dari mereka terlebih dahulu dinyatakan positif pada swab pertama.
Juru bicara Gugus Tugas covid-19 UNS, Tonang Dwi Ardyanto, membenarkan kabar tersebut. Para dokter tersebut merupakan tenaga kesehatan yang bertugas menangani Covid-19 di RSUD dr Moewardi Solo.
"Ada 25 tenaga kesehatan (nakes) yang juga mahasiswa PPDS kami yang positif Covid-19," ujar dr Tonang saat dikonfirmasi, Sabtu (11/7).
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Siapa yang meraih gelar Doktor di usia 25 tahun? Raih Gelar Doktor di Usia 25 Tahun, Ini Kisah Wiwit Nurhidayah yang Menginspirasi Wiwit tak menyangka bisa meraih gelar Doktor di usia yang masih muda. Di usianya yang baru menginjak 25 tahun, Wiwit Nurhidayah berhasil menyelesaikan studi doktoral dengan predikat pujian alias cumlaude.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
Menurut dia, setelah diketahui hasil swab tersebut, mereka diserahkan dari RSUD dr Moewardi kepada RS UNS, Pabelan untuk mendapatkan perawatan. Ia berjanji akan melakukan penanganan sesuai prosedur dan pedoman dari Kementerian Kesehatan. Tonang menyampaikan, 25 tenaga kesehatan tersebut akan menjalani masa isolasi di RS UNS Sukoharjo.
"Kami akan menangani para pasien ini sesuai pedoman Kemenkes dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19," tandasnya.
UNS, dikatakan Tonang, merasa bertanggung jawab dengan para mahasiswa nya yang sedang belajar. Ia menyebut, ruang isolasi di RS UNS juga masih cukup untuk menampung para dokter tersebut.
Berbeda dengan Moewardi yang sudah menjadi rujukan sejumlah daerah, sehingga pihaknya membantu agar mereka ditampung di RS UNS.
"Kami memohon doa masyarakat agar seluruh pasien dapat sembuh dan dapat kembali menjalankan tugas menangani kasus Covid-19. Semoga kedepan tidak ada penambahan kasus lagi," harapnya.
Dekan Fakultas Kedokteran UNS, Reviono menambahkan, ada 80 tenaga kesehatan yang merupakan mahasiswa PPDS UNS yang mengikuti swab test. Mereka tengah menempuh pendidikan dokter spesialis paru di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu.
Menurut dia, kondisi para mahasiswa tersebut tidak ada yang mengalami gejala berat. Mereka rata-rata hanya mengalami gejala ringan hingga sedang.
"Kondisi mereka tidak ada yang berat, hanya ringan sampai sedang. Saya juga baru saja mendapatkan laporan," pungkas dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 1.000 lebih perundungan yang di klarifikasi ternyata sebagian besar bukan perundungan. Hanya 30 persen atau 300 kasus
Baca SelengkapnyaTiga mahasiswa PPDS dikeluarkan akibat pelanggaran berat sejak 2021. Dua di antaranya bahkan dipidanakan.
Baca SelengkapnyaTemuan ini, merupakan hasil investigasi yang dilakukan oleh Kemenkes.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan lima mayat di lantai 15 kampus swasta Medan ini.
Baca Selengkapnyalima mayat itu ditemukan pihaknya di sebuah ruangan lantai 15 di salah satu kampus swasta di Medan
Baca SelengkapnyaUndip menyayangkan penghentian sementara praktik Dekan FK Undip tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat mahasiswa baru Sekolah Vokasi Undip mengikuti kegiatan pengenalan di kampus.
Baca SelengkapnyaPihak Universitas Diponegoro (Undip) mengaku terbuka dengan upaya investigasi dari semua pihak.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami temuan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan. Penemuan itu viral di media sosial beberapa hari ini.
Baca SelengkapnyaKomisi Etik Unand melakukan pemeriksaan untuk dapat mengungkapkan masalah tersebut secara objektif.
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan update kasus Aulia ada 46 saksi telah diperiksa termasuk dari pihak Universitas Diponegoro (Undip).
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan lima tersangka terkait kasus tersebut.
Baca Selengkapnya