Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

25 Stand Tampilkan Daya Tarik Wisata pada Virtual Exhibition Kota Padang 2021

25 Stand Tampilkan Daya Tarik Wisata pada Virtual Exhibition Kota Padang 2021 Virtual Exhibition Kota Padang 2021. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Pariwisata dan sektor ekonomi kreatif merupakan dua sektor yang tak terpisahkan dan sama-sama sangat terdampak oleh pandemi Covid- 19. Secara bertahap, sektor industri pariwisata telah mulai melakukan reaktivasi operasionalnya.

Penerapan protokol kesehatan yang ketat dengan memastikan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) terlaksana dengan baik, menjadi kunci dalam reaktivasi sektor industri pariwisata.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif turut berupaya menekan penyebaran penularan Covid-19 dalam proses reaktivasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Salah satu yang dilakukan adalah mendorong para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk melakukan vaksinasi secara mandiri, seperti yang diinisiasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia dalam waktu dekat. Hal ini bertujuan untuk menggerakkan kembali roda perekonomian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sehingga muncul rasa kenyamanan dan keamanan dari masyarakat saat berwisata nantinya.

Orang lain juga bertanya?

Saat proses vaksinasi berjalan secara bertahap untuk mendorong terbentuknya herd immunity, pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif perlu mulai dilakukan melalui promosi produk dan layanan pariwisata serta ekonomi kreatif. Hal ini dilakukan agar roda perekonomian dapat terus berputar dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah. Untuk itu, pemerintah daerah perlu beradaptasi dengan kondisi pandemi dengan melakukan inovasi promosi melalui media daring untuk menarik wisatawan, baik domestik ataupun mancanegara, untuk menikmati produk khas daerah dari rumah saja.

Berangkat dari hal inilah maka Dinas Pariwisata Kota Padang kembali melaksanakan kegiatan virtual event bertajuk "Virtual Exhibition Kota Padang". "Melalui virtual pameran ini, kami berharap bahwa ini menjadi perwujudan dari sebuah upaya dalam pemulihan ekonomi di sektor kepariwisataan bagi Pelaku Ekonomi Kreatif dan UMKM di Kota Padang terutama sebagai akses strategis peningkatan aktivitas pemasaran. Kami Dinas Pariwisata Kota Padang sangat mengapresiasi Program LOCALISE SDGs yang memberikan peluang bagi pelaku UMKM dan pegiat pariwisata untuk bangkit kembali dalam keterpurukan," ujar Arfian, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang dalam siaran pers, Jumat (16/4).

Penyelenggaraan virtual exhibition ini merupakan tindak lanjut dari virtual events di masa pandemi Covid-19 sebagai bagian dari program LOCALISE SDGs. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia atau APEKSI dengan dukungan finansial dari Uni Eropa.

LOCALISE SDGs melihat adanya kebutuhan dari pemerintah daerah untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi. Kota Padang merupakan satu dari 5 daerah target LOCALISE SDGs terpilih yang mendapatkan asistensi teknis pemulihan pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif/UMKM.

Pemilihan itu didasari beberapa kriteria daerah seperti, seperti: adanya prioritas pembangunan di sektor pariwisata, partisipasi aktif daerah dalam rangkaian acara daring LOCALISE SDGs, adanya kebutuhan dalam pemulihan pariwisata, serta penyampaian komitmen tertulis dari kepala daerah dan/atau kepala dinas.

"Saat ini, khususnya di masa pandemi ketika pemanfaatan teknologi daring di masyarakat cukup signifikan, promosi untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif secara daring dapat menjadi upaya yang tepat untuk mempromosikan produk wisata daerah. Penyediaan platform transaksi secara daring untuk promosi produk, penyediaan informasi yang lengkap dan menarik tentu dapat menjadi jalan bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat bertahan di masa pandemi ini sementara menunggu reaktivasi pariwisata berjalan sepenuhnya ketika angka kasus Covid-19 sudah sangat minimal," jelas Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC Bernadia Irawati Tjandradewi.

"Virtual Exhibition menjadi salah satu upaya inovasi yang dapat dilakukan. Dengan tersedianya platform pameran produk UMKM secara daring, masyarakat di mana pun dapat mengakses platform virtual exhibition untuk melakukan transaksi dan menikmati produk-produk khas Kota Padang tanpa harus bepergian. Melalui LOCALISE SDGs, semoga pemberian asistensi teknis pemulihan pariwisata yang diberikan kepada 5 daerah terpilih, dengan PT KA Wisata sebagai konsultan untuk 2 (dua) daerah di antaranya dapat menjadi contoh baik kepada pemerintah daerah lain dalam menghadapi stagnansi industri pariwisata dan berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)," sambungnya.

Sementara itu, KAI Wisata merupakan subsidiary PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang secara khusus diberikan mandat untuk mengelola wisata menggunakan kereta serta mengembangkan destinasi wisata dan pendukung pariwisata Indonesia. Perusahaan ini telah mendapatkan predikat virtual expert event organizer. "Kami sangat support akan pemulihan industri pariwisata dan UMKM untuk dapat bangkit di masa pandemi ini sehingga seluruh stakeholder pariwisata terus survive dan menyiapkan kunjungan wisatawan setelah masa pandemic ini melalui event virtual exhibition ini," ujar Hendy Helmy, President Director PT KA Wisata.

Dilaksanakan selama 20 hari, yakni tanggal 16 April-6 Mei 2021, pameran virtual ini dapat diakses melalui https://kaiwisataevent.com/kotapadang/. Event ini menjadi bagian dari upaya bersama Pemerintah Kota Padang bersama UCLG ASPAC dan APEKSI, serta KAI Wisata sebagai konsultan yang ditunjuk untuk memberikan asistensi teknis kepada Kota Padang, untuk memastikan bahwa sektor ekonomi kreatif di Kota Padang tetap hidup.

Total 25 stand pameran virtual akan menampilkan daya tarik wisata Kota Padang, festival unggulan, kuliner, kerajinan dan informasi tentang industri pariwisata dan UMKM di Kota Padang. Selain itu, pameran virtual ini dirangkai dengan pelaksanaan webinar penguatan sektor pariwisata dan UMKM masa pandemi.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wooden Fest, Upaya Bangkitkan Kejayaan Produk Perkayuan dari Kota Pasuruan
Wooden Fest, Upaya Bangkitkan Kejayaan Produk Perkayuan dari Kota Pasuruan

Sejarah Kota Pasuruan yang menjadi salah satu daerah yang terkenal dengan industri mebel, telah mengalami berbagai masa pasang surut.

Baca Selengkapnya
Geliat Pariwisata Sumut Kembali Meningkat, Wisman Terbanyak Berasal dari Wilayah ASEAN
Geliat Pariwisata Sumut Kembali Meningkat, Wisman Terbanyak Berasal dari Wilayah ASEAN

Geliat pariwisata di Sumut kembali meningkat pasca Pandemi COVID-19. Kebanyakan wisman berasal dari kawasan ASEAN

Baca Selengkapnya
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024

Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Gelar Temu Bisnis Bersama Pertamina, Sandiaga Uno: Peningkatan Produk Unggulan Jadi Penambah Daya Saing Pariwisata
Gelar Temu Bisnis Bersama Pertamina, Sandiaga Uno: Peningkatan Produk Unggulan Jadi Penambah Daya Saing Pariwisata

UMKM yang tercatat berkontribusi 61 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia menjadi fokus kolaborasi Pertamina dan Kemenparekraf.

Baca Selengkapnya
Pemkot Pematang Siantar Fokus pada Pengembangan UMKM, Ini Tujuannya
Pemkot Pematang Siantar Fokus pada Pengembangan UMKM, Ini Tujuannya

Bangkitkan perekonomian pasca pandemi Covid-19, Pemkot Pematang Siantar akan fokus pada pengembangan UMKM.

Baca Selengkapnya
Di Abu Dhabi, Sandiaga Uno Tawarkan Investasi Pariwisata: Bisa Ciptakan Enam Kali Lapangan Pekerjaan
Di Abu Dhabi, Sandiaga Uno Tawarkan Investasi Pariwisata: Bisa Ciptakan Enam Kali Lapangan Pekerjaan

Indonesia semakin memiliki daya tarik dan diharapkan semakin banyak investasi untuk di sektor parekraf.

Baca Selengkapnya
Bangkit Pasca Pandemi, ASITA Bali Hadapi Tantangan Digitalisasi
Bangkit Pasca Pandemi, ASITA Bali Hadapi Tantangan Digitalisasi

Tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah adanya digitalisasi dalam pemasaran dengan adanya layanan pembelian tiket secara online.

Baca Selengkapnya
Ini Tiga Modal Dasar yang Diperlukan untuk Pengembangan Sektor Wisata Daerah
Ini Tiga Modal Dasar yang Diperlukan untuk Pengembangan Sektor Wisata Daerah

“Ketiga modal ini sudah bisa dikemas menjadi paket wisata untuk menarik kunjungan wisatawan," kata Sandiaga.

Baca Selengkapnya
Perkasanya Pariwista Indonesia di Tengah Krisis Ekonomi Eropa
Perkasanya Pariwista Indonesia di Tengah Krisis Ekonomi Eropa

Keindahan alam ternyata menjadi satu kekuatan Indonesia di tengah krisis ekonomi. Terbukti di kala resesi mengancam, kunjugan wisatawan meningkat.

Baca Selengkapnya
Kepala Disporapar Paser Buka Bimtek Promosi dan Pemasaran Digitalisasi Pariwisata di Bandung
Kepala Disporapar Paser Buka Bimtek Promosi dan Pemasaran Digitalisasi Pariwisata di Bandung

Langkah ini mencerminkan komitmen mereka untuk memadukan keunggulan akademik Poltekpar NHI Bandung dengan potensi luar biasa Kabupaten Paser.

Baca Selengkapnya
Sederet Upaya Pemerintah Ciptakan Pariwisata Berkualitas di Indonesia
Sederet Upaya Pemerintah Ciptakan Pariwisata Berkualitas di Indonesia

Quality tourism akan mengubah norma, standar, serta menjalankan praktik-praktik sesuai norma dan standar baru.

Baca Selengkapnya
Menparekraf Sebut Banyuwangi Miliki Ekosistem Pariwisata Terbaik di Nusantara
Menparekraf Sebut Banyuwangi Miliki Ekosistem Pariwisata Terbaik di Nusantara

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Banyuwangi memiliki ekosistem pariwisata terbaik di nusantara.

Baca Selengkapnya