250 Tabung Oksigen RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Ditarik Vendor
Merdeka.com - Di tengah krisis ketersediaan oksigen di rumah sakit, kabar buruk justru datang dari RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta. Sebanyak 250 tabung oksigen milik RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta justru ditarik oleh vendor.
Direktur RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta, Mohammad Komarudin menjelaskan penarikan 250 tabung ini karena pihaknya mengisi oksigen bukan dari vendor tersebut.
Komarudin menceritakan pada tanggal 4 Juli yang lalu, bersamaan dengan krisis oksigen di RSUP Dr Sardjito kejadian serupa juga terjadi di RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta. Saat itu, kata Komarudin belum ada kepastian pengisian oksigen.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
"Saat itu kondisinya benar-benar kritis. Oksigen kita hitungan jam sudah akan habis. Pasokan liquid tidak jelas kapan datang. Saya harus menyelamatkan pasien, mengisi tabung-tabung oksigen yang kosong," kata Komarudin saat dihubungi, Selasa (12/7).
Tabung-tabung kosong milik vendor, kata Komarudin, diisi dengan vendor lain di Tuban, Jawa Timur. Kondisi ini dilakukan demi menyelamatkan pasien dan terpaksa mengabaikan aturan dari vendor tersebut.
"Saya tidak tahu prosedurnya harus izin atau bagaimana. Intinya saya kemanusiaan. Saya harus menyelamatkan orang banyak," tegas Komarudin.
Kondisi ini dinilai oleh vendor menyalahi kontrak. Komarudin membeberkan pihaknya telah memberikan penjelasan dan meminta maaf pada vendor. Tapi keputusan dari manajemen vendor ini tetap menarik 250 tabung oksigen tersebut.
Komarudin mengakui pihaknya masih membutuhkan pihak vendor tersebut untuk mengisi oksigen di RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta. Hanya saja karena 250 tabung oksigen itu ditarik, akhirnya Komarudin pun mengadakan 150 tabung oksigen baru dengan mekanisme harus jemput bola.
"Kita beli 150 tabung oksigen dengan harga yang sudah melambung. Semalam kita berangkat ke Sidoarjo, kita bawa sendiri dan isi di sana. Ini untuk membackup liquid oksigen," pungkas Komarudin.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RSUD Pirngadi Medan tak menampik dalam proses distribusi obat mengalami keterlambatan. Namun kini obat-obatan itu telah tiba di RSUD Dr.Pirngadi Medan.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di RS itu.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan.
Baca SelengkapnyaPengacara menduga ada kelalaian yang dilakukan petugas jaga saat itu.
Baca SelengkapnyaKebakaran ini telah menerjunkan 22 unit dan 100 personel pemadam ke lokasi.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, ada sejumlah pasien yang sedang berada di ruang operasi, bahkan ada yang sedang menjalani tindakan operasi.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini proses pemadaman masih berlangsung
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian kebocoran pipa gas, PGN mengalami kerugian gas dan kerusakan aset.
Baca SelengkapnyaHeru berkeliling posko sembari melihat dan menyapa warga. Sesekali warga nampak menyampaikan keluh kesahnya ke Heru Budi.
Baca SelengkapnyaKebocoran pipa itu sempat menimbulkan semacam kabut asap yang berbau menyengat dan membuat sesak napas.
Baca SelengkapnyaPenyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Japek Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMartin sempat istirahat dalam ambulans ditemani rekannya. Kemudian Martin dibawa ke Rumah Sakit Sentra Medika.
Baca Selengkapnya