Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

25.000 Pelayan Publik Kota Bogor Disuntik Vaksin Tahap Kedua

25.000 Pelayan Publik Kota Bogor Disuntik Vaksin Tahap Kedua Petugas mempersiapkan vaksin untuk pelayan publik di Bogor. @pemkotbogor

Merdeka.com - Pemerintah Kota Bogor menggelar vaksinasi Covid-19 tahap kedua mulai hari ini, Senin (1/3), hingga April 2021. Dikutip dari akun instagram resmi @pemkotbogor, vaksinasi tahap kedua ini menyasar 25.000 pelayan publik.

"Kategori profesi pelayan publik di Kota Bogor itu ASN, pejabat publik, TNI, Polri, DPRD, BUMN/BUMD, guru, dosen, pedagang pasar, tokoh agama, pelaku pariwisata, wartawan, sopir taksi dan ojek online," kata Kepala Dinas Kota Bogor Sri Nowo Retno, Senin (1/3).

Vaksinasi untuk pelayan publik di Bogor diharapkan bisa selesai dalam waktu satu bulan. Targetnya 1.500 orang divaksin setiap hari.

Pemkot Bogor telah menerima 7.730 vial untuk vaksinasi pelayan publik. Satu vial bisa digunakan untuk 9 orang, sehingga 7.730 vial bisa untuk menyuntik 34.785 orang.

"Untuk satu vial itu berisi 5 ml yang bisa digunakan untuk 9 orang. Kalau kami hitung, 7.730 vial dikali 9 maka cukup untuk 69.570 dosis atau untuk 34.785 orang, karena setiap orang 2 kali disuntik," ujarnya

Lokasi vaksinasi tahap kedua di Bogor yaitu di Gedung Puri Begawan, RS Bhayangkara, SMPN 5, RS ICC Botani, Denkesyah, Aula Polresta Bogor Kota, Technopark dan Technosnet IPB.

Pada pelaksanaan vaksinasi tahap kedua di Gedung Puri Begawan ini turut hadir Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Sebagai pejabat publik, Bima juga berniat untuk divaksin, namun ternyata dokter menyarankannya untuk menunda vaksinasi karena antibodi dalam tubuhnya masih tinggi pasca-terpapar Covid-19.

"Saya cek darah, salah satu yang dicek adalah tingkat imunitas atau antibodi saya. Antibodi saya menunjukkan angka 197,9. Ini titer," katanya.

Dokter pun menyarankan dirinya untuk mengecek kembali imunitasnya pada tiga bulan ke depan. Bima pun meminta para penyintas Covid-19 untuk mengecek imunitasnya secara berkala, karena kata dia, imunitas setiap penyintas berbeda-beda.

Bila ternyata masih tinggi seperti dirinya, maka vaksinasi harus ditunda dulu. Dia pun berharap para penyintas yang harus menunda vaksinasi bisa memberikan jatah vaksinnya ke orang yang membutuhkan.

"Setiap penyintas beda-beda, ada yang tiga bulan hilang (antibodinya). Ada yang dua bulan, enam bulan. Nah saya sudah minta ke Dinkes, jatah saya akan saya serahkan kepada yang membutuhkan supaya berguna bagi mereka," ujarnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak

Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.

Baca Selengkapnya
Warga Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin PCV Gratis untuk Anaknya di Sejumlah Lokasi Ini
Warga Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin PCV Gratis untuk Anaknya di Sejumlah Lokasi Ini

Cakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.

Baca Selengkapnya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya

Pemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).

Baca Selengkapnya
Tarakan Kick Off PIN Polio 2024 Sebagai Upaya Pencegahan
Tarakan Kick Off PIN Polio 2024 Sebagai Upaya Pencegahan

Pemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.

Baca Selengkapnya
Cegah Kanker Serviks, Vaksinasi HPV pada Siswi Putri di Banyuwangi Capai 83 Persen
Cegah Kanker Serviks, Vaksinasi HPV pada Siswi Putri di Banyuwangi Capai 83 Persen

Vaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Gelar Vaksinasi Polio di Stasiun Kereta Api, Berikut Jadwalnya
Dinkes DKI Gelar Vaksinasi Polio di Stasiun Kereta Api, Berikut Jadwalnya

Polio merupakan penyakit yang dapat dicegah melalui pemberian imunisasi kepada anak-anak.

Baca Selengkapnya
Jadwal PIN Polio 2024 Tahap 2, Tempat Imunisasi, dan Siapa Saja yang Bisa Memperolehnya
Jadwal PIN Polio 2024 Tahap 2, Tempat Imunisasi, dan Siapa Saja yang Bisa Memperolehnya

Ketahui jadwal pelaksanaan PIN Polio Tahap 2, di mana bisa memperolehnya, serta ditujukan pada siapa saja.

Baca Selengkapnya
Pekan Imunisasi Nasional Kembali Digelar, Ini Pentingnya Imunisasi Polio bagi Anak
Pekan Imunisasi Nasional Kembali Digelar, Ini Pentingnya Imunisasi Polio bagi Anak

Untuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.

Baca Selengkapnya
Kasus Polio dan TBC Naik, Jokowi Minta Kemenkes Gencarkan Vaksin
Kasus Polio dan TBC Naik, Jokowi Minta Kemenkes Gencarkan Vaksin

Jokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko

Penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.

Baca Selengkapnya