25.000 Pelayan Publik Kota Bogor Disuntik Vaksin Tahap Kedua
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bogor menggelar vaksinasi Covid-19 tahap kedua mulai hari ini, Senin (1/3), hingga April 2021. Dikutip dari akun instagram resmi @pemkotbogor, vaksinasi tahap kedua ini menyasar 25.000 pelayan publik.
"Kategori profesi pelayan publik di Kota Bogor itu ASN, pejabat publik, TNI, Polri, DPRD, BUMN/BUMD, guru, dosen, pedagang pasar, tokoh agama, pelaku pariwisata, wartawan, sopir taksi dan ojek online," kata Kepala Dinas Kota Bogor Sri Nowo Retno, Senin (1/3).
Vaksinasi untuk pelayan publik di Bogor diharapkan bisa selesai dalam waktu satu bulan. Targetnya 1.500 orang divaksin setiap hari.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Kapan vaksin cacar api diberikan? Zostavax diberikan dalam satu dosis tunggal melalui suntikan dan direkomendasikan untuk orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Kapan anak harus di vaksin PCV? Jadwal Imunisasi Vaksin PCV telah dimasukkan dalam program imunisasi dasar untuk anak-anak berusia 0 hingga 18 tahun di Indonesia.
Pemkot Bogor telah menerima 7.730 vial untuk vaksinasi pelayan publik. Satu vial bisa digunakan untuk 9 orang, sehingga 7.730 vial bisa untuk menyuntik 34.785 orang.
"Untuk satu vial itu berisi 5 ml yang bisa digunakan untuk 9 orang. Kalau kami hitung, 7.730 vial dikali 9 maka cukup untuk 69.570 dosis atau untuk 34.785 orang, karena setiap orang 2 kali disuntik," ujarnya
Lokasi vaksinasi tahap kedua di Bogor yaitu di Gedung Puri Begawan, RS Bhayangkara, SMPN 5, RS ICC Botani, Denkesyah, Aula Polresta Bogor Kota, Technopark dan Technosnet IPB.
Pada pelaksanaan vaksinasi tahap kedua di Gedung Puri Begawan ini turut hadir Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Sebagai pejabat publik, Bima juga berniat untuk divaksin, namun ternyata dokter menyarankannya untuk menunda vaksinasi karena antibodi dalam tubuhnya masih tinggi pasca-terpapar Covid-19.
"Saya cek darah, salah satu yang dicek adalah tingkat imunitas atau antibodi saya. Antibodi saya menunjukkan angka 197,9. Ini titer," katanya.
Dokter pun menyarankan dirinya untuk mengecek kembali imunitasnya pada tiga bulan ke depan. Bima pun meminta para penyintas Covid-19 untuk mengecek imunitasnya secara berkala, karena kata dia, imunitas setiap penyintas berbeda-beda.
Bila ternyata masih tinggi seperti dirinya, maka vaksinasi harus ditunda dulu. Dia pun berharap para penyintas yang harus menunda vaksinasi bisa memberikan jatah vaksinnya ke orang yang membutuhkan.
"Setiap penyintas beda-beda, ada yang tiga bulan hilang (antibodinya). Ada yang dua bulan, enam bulan. Nah saya sudah minta ke Dinkes, jatah saya akan saya serahkan kepada yang membutuhkan supaya berguna bagi mereka," ujarnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaPemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaPolio merupakan penyakit yang dapat dicegah melalui pemberian imunisasi kepada anak-anak.
Baca SelengkapnyaKetahui jadwal pelaksanaan PIN Polio Tahap 2, di mana bisa memperolehnya, serta ditujukan pada siapa saja.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca Selengkapnya