26 Adegan Reka Ulang Gambarkan Sadisnya Farida Habisi Bayi Baru Dilahirkannya
Merdeka.com - Polisi menggelar reka ulang kasus pembunuhan bayi dilakukan ibu kandungnya, Farida (22), seorang mahasiswi di Samarinda. Dia memeragakan 26 adegan sambil menyeka air matanya.
Reka ulang itu digelar mulai pukul 10.00 WITA, di ruang unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Samarinda. Ada 3 dari 6 saksi dihadirkan dalam reka ulang itu.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Samarinda dan kuasa hukum Farida, ikut menyaksikan reka ulang itu.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana cara meluncurkan baby? Launching baby biasanya dilakukan dengan cara mengadakan acara khusus, seperti pesta, doa bersama, atau kunjungan ke rumah.
-
Dimana wanita tersebut melahirkan? Dia mencari bantuan untuk masalah medis yang dialaminya 18 tahun lalu saat melahirkan di rumah sakit.
-
Siapa yang baru melahirkan? Selamat, Valencia Tanoe dan Kevin Sanjaya Dikaruniai Anak Pertama
-
Siapa yang ada di ruang bersalin? Lewat postingan Atta Halilintar, kita bisa lihat dua ibu Aurel, Kris Dayanti dan Ashanty udah ada di ruang bersalin.
-
Apa yang dilakukan Denise saat melahirkan? Denise merekam momen melahirkan sambil tetap tampil cantik dengan riasan makeup.
Adegan demi adegan diperagakan Farida, sambil berurai air mata. Mulai dari dia mulas di kamar indekosnya, lantaran hendak melahirkan.
Di adegan ke-16, dia membekap bayinya agar tangisannya tidak terdengar teman indekos dan membekap bayi perempuan itu hingga meregang nyawa pada adegan ke-17.
Farida lantas meminta tolong warganet dengan mengunggah status di Facebook, untuk mengetahui prosedur pemakaman bayi baru saja dibunuhnya. Hingga akhirnya, dia mendapat respons dari seorang ustaz.
Saat itu, sang ustaz tidak tahu menahu, kalau bayi itu meninggal usai dibekap ibunya. Kasur tilam dan selimut yang disita polisi sebagai barang bukti dari kamar kos Farida, jadi saksi bisu aksi sadis tersebut. Hingga akhirnya, reka ulang ditutup pada adegan ke-26, setelah polisi, ketua RT, dan warga, membawa bayi itu ke rumah sakit.
"Yang kita temukan adalah benar ada kelalaian dari pelaku sehingga mengakibatkan bayi itu meninggal," kata Kanit PPA Satreskrim Polresta Samarinda, Ipda Bunga Tri Yulitasari, usai rekonstruksi, Senin (21/1).
Bunga memastikan tersangka Farida, melahirkan dan membekap bayinya seorang diri di kamar kosnya. Sementara, kekasih Farida, seorang personel Polri berpangkat Brigadir, saat kejadian itu ada di luar kota.
"Untuk calon bapak dari bayi itu, saat kejadian, sedang berada di Nunukan. Tidak ada hubungannya dengan pembunuhan itu. Jadi, bayi itu meninggal karena dibekap," terang Bunga.
Salah satu kuasa hukum tersangka, Ratih Dwi Anggraini dari Nur Janinah dan Rekan, tidak bisa berkomentar banyak. "Kondisinya (Farida) baik, tapi belum stabil," kata Ratih.
Diketahui, Farida (22) seorang mahasiswi nekat melahirkan bayinya sendiri di kamar kosnya di Jalan Pramuka VI Samarinda, Rabu (9/1) siang, diduga karena malu hamil di luar nikah. Bayi itu, lalu meninggal usai dilahirkan. Kasus itu terbongkar pagi tadi, setelah ustaz datang hendak memakamkan sang bayi, seperti keinginan ibunya, Farida.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen haru seorang wanita 4 kali keguguran. Akhirnya punya anak setelah hamil kelima.
Baca SelengkapnyaKorban pun dievakuasi ke puskesmas untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaKorban HL tergeletak di ruang tamu indekos dengan kondisi bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaBikin haru, begini momen seorang ibu saat pamit kembali bekerja pada anaknya usai 3 bulan cuti melahirkan.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaSelamat, Nadya Mustika Rahayu telah melahirkan anak keduanya dengan lancar.
Baca SelengkapnyaBapak Tega Lempar Anak Berusia 1,5 Bulan Hingga Tewas
Baca SelengkapnyaLokasi reka ulang adegan dilakukan di dua lokasi terpisah. Yakni di hotel dan di bandara.
Baca SelengkapnyaWanita itu juga menyebut suaminya kasar dan kerap mencaci maki dirinya dengan sebutan pembawa musibah.
Baca SelengkapnyaSiswi mengalami pendarahan usai melahirkan bayinya.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaPerkosaan pertama berawal saat korban main masak-masakan bersama anak tersangka.
Baca Selengkapnya