26 Pegawai Pemkot Bekasi terjaring razia saat keluyuran di mal
Merdeka.com - Sedikitnya 26 pegawai Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat terjaring razia aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di sejumlah pusat perbelanjaan di wilayah setempat ketika masih jam kerja, Rabu (6/4).
Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP, Kota Bekasi, Budiman mengatakan, para pegawai tersebut terdiri dari tujuh berstatus pegawai negeri sipil (PNS), dan 19 merupakan tenaga kerja kontrak (TKK).
"Kami razia karena banyak laporan dari masyarakat, bahwa pegawai pemerintah berada di luar ketika jam kerja," kata Budiman, di Bekasi Rabu (6/4).
-
Siapa yang mengeluarkan pengumuman hasil ujian? Menurut foto yang diunggah, pengumuman hasil ujian ini dikeluarkan oleh Departemen Sipil ITB dan ditandatangani pada Januari 1981.
-
Siapa penyelenggara UTBK? Penyelenggaranya adalah LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi).
-
Kenapa ANBK diganti dari Ujian Nasional? Beberapa tahun belakangan, Ujian Nasional atau UN sebagai penentu kelulusan sekolah telah diganti menjadi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK.
-
Siapa yang harus mengikuti UTBK? Setiap pelajar yang yang mendaftar jalur SNBT harus mengikuti UTBK untuk menentukan lolos atau tidak di PTN pilihannya.
-
Apa yang dipertanyakan dalam ujian CPNS? Salah satu pertanyaan yang viral tersebut berkaitan dengan karakter Doraemon.
-
UTBK apa itu? UTBK adalah ujian atau tes seleksi untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang harus dilalui calon mahasiswa yang mendaftar jalur SBMPTN atau sekarang disebut juga dengan SNBT.
Menurutnya, ada empat pusat perbelanjaan yang disisir sekitar 30 petugas yang terbagi tiga tim. Di antaranya Mega Bekasi Hypermal, Bekasi Cyber Park, Mal Metropolitan, dan Summarecon Mal Bekasi.
Budiman menuturkan, meski para pegawai tersebut tertangkap basah berada di mal saat jam kerja, namun mereka tetap berkilah bahwa keberadaannya itu lantaran usai menjadi pengawas ujian nasional (UN).
"Rata-rata mereka adalah guru di sejumlah sekolah di Kota Bekasi," tuturnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap mendata dan meminta agar pegawai membuat surat pernyataan tak berada di luar ketika masih jam kerja.
Dia menambahkan, bakal intensif melakukan razia pegawai ketika jam kerja. Hal ini untuk menekan pegawai yang malas-malasan, dan memilih keluyuran di pusat perbelanjaan.
Seorang pegawai Pemkot Bekasi yang terjaring razia, MT mengaku sedang berada di pusat perbelanjaan karena jam istirahat pukul 12.00 WIB. Sehingga, jam istirahat tersebut dimanfaatkan untuk membeli susu di Mega Bekasi Hypermall.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bidpropam Polda Metro juga turut melakukan pemeriksaan terhadap sipil.
Baca SelengkapnyaSebanyak 60 remaja berkumpul di Jalan Cipendawa di bedeng atau gubuk di depan perusahaan semen di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (21/9).
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaSatu petugas PPSU jadi korban tabrak lari para pelajar yang tengah berseteru.
Baca SelengkapnyaSelain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, KPK belum bisa memastikan total uang yang disita.
Baca SelengkapnyaBawaslu ungkap berbagai jenis pelanggaran pemilu di Provinsj Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaKendaraan yang melintas dari arah Bundaran HI dialihkan ke arah Jalan Sumenep atau Jalan H Agus Salim
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaSelanjutnya mereka akan dibawa ke tempat rehabilitasi untuk mendapat pembinaan di wilayah Cirebon.
Baca SelengkapnyaI Nyoman Gde Antara dan tiga tersangka lain ditempatkan dalam kamar masa perkenalan lingkungan (mapenaling).
Baca Selengkapnya