268 Personel Polda Sumbar Vaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Ratusan personel dari Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) melakukan vaksinasi Covid-19 selama tiga hari. Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu menyebutkan, vaksinasi ini dipusatkan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Sumbar di Kota Padang, dan difasilitasi oleh 10 vaksinator.
Dia menjelaskan, untuk personel yang paling banyak divaksin berada pada jajaran Biddokes Polda Sumbar. "Untuk yang dari Polda Sumbar untuk terlebih dahulu mendapatkan vaksin adalah Dokkes. Sejauh ini, ada 268 orang yang tercatat mengikuti vaksinasi," kata Satake Bayu kepada merdeka.com di Padang, Rabu (20/1).
Dari 268 orang itu, 228 orang merupakan tenaga Kesehatan yang bekerja di RS Bhayangkara. "Kemudian ada 40 orang lagi merupakan tenaga Kesehatan pada klinik Polda Sumbar, di Lolong Padang," jelas Satake.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
Dia mengatakan, vaksinasi ini dilakukan selama tiga hingga empat hari, dimulai pada Selasa (19/1) kemarin. Sedangkan untuk personel lain, vaksinasinya menunggu keputusan dari pemerintah pusat.
"Untuk personel lain, kita tunggu tahap dua, menunggu dari pemerintah pusat," kata Satake.
Namun, Satake menjelaskan jika pada tahap dua, diperkirakan ada 800 personel yang bakal divaksinasi. "Kita belum tahu apakah vaksinnya akan didrop dari Jakarta ke Sumbar, atau dari Mabes Polri, kita masih tunggu konfirmasi lebih lanjut," tutup Satake.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaPolresta Pekanbaru mengerahkan 710 personel untuk melakukan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaIpuk berpesan agar para ASN bisa bekerja lebih lincah dan responsif.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya