27 Alat boga belum dikembalikan, siswa SMK 3 Banda Aceh tak bisa praktik
Merdeka.com - Siswa jurusan Tata Boga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 3 Banda Aceh di Gampong Lueng Raya, Kecamatan Lueng Raya, Banda Aceh, tak bisa praktik secara maksimal. Seluruh peralatan masak canggih sudah dipindahkan oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Dinas Pendidikan Aceh ke lokasi lain.
Seluruh peralatan canggih bantuan masyarakat Jerman itu, mulanya dipindahkan oleh Dinas Pendidikan Aceh ke Lampineung sejak Mei 2017 lalu. Penanggungjawab pemindahan aset SMK 3 Banda Aceh ini ditandatangani oleh Kepala Bidang SMK, Miftahuddin.
"Keperluannya waktu itu untuk kebutuhan memasak makanan untuk jemaah haji, setelah itu dalam perjanjian akan dikembalikan lagi," kata Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Jamaluddin Muko, Senin (15/1).
-
Apa masalah di SDN Ambon? Puluhan siswa di sana terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar di lantai karena tak ada meja dan kursi.
-
Kenapa SDN Margamulya II rusak? Kondisi dinding serta kayunya banyak yang mengalami pelapukan, karena tidak pernah tersentuh pembangunan sejak pertama kali didirikan pada 1993.
-
Apa yang rusak di SDN Margamulya II? Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) II di Desa Margamulya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terlihat rusak. Kondisi dinding serta kayunya banyak yang mengalami pelapukan, karena tidak pernah tersentuh pembangunan sejak pertama kali didirikan pada 1993.
-
Apa yang menyebabkan penundaan keberangkatan? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Mengapa pelajar SMA di Jakarta enggan ke ruang BK? Menurut sebuah penelitian, sebanyak 70% pelajar SMA di Jakarta tidak tertarik untuk mengunjungi ruang Bimbingan Konseling (BK) di sekolah mereka guna membahas masalah kesehatan mental yang dihadapi.
-
Mengapa mahasiswa KKN sedih berpisah? Kita disambut oleh warga dengan sangat hangat dan dilepas dengan kesedihan yang sampai sekarang masih terasa. Begitu tulusnya warga dan juga mama papa piara ikut mengantar kami sampai ke dermaga dan pelabuhan.
Jamaluddin Muko sengaja kembali mendatangi SMK 3 Banda Aceh untuk memastikan apakah peralatan boga itu sudah dikembalikan atau belum ke sekolah tersebut. Sebab, beberapa waktu lalu, Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah sudah memerintahkan Dinas Pendidikan Aceh untuk mengembalikan seluruh peralatan boga milik sekolah itu.
"Aset ini dirampas oleh sepihak. Mereka melawan perintah Wagub. Wagub sudah perintahkan untuk kembalikan. Ini luar biasa, ada pejabat yang melawan, ini harus diproses sesuai dengan hukum dan penyidik Polda Aceh harus turun tangan," ujar dia.
Dia mengatakan, ada 27 item peralatan canggih boga dipindahkan sepihak oleh Dinas Pendidikan Aceh. Padahal peralatan itu jelas-jelas merupakan aset SMK 3 Banda Aceh. Akibatnya, siswa sekolah ini tidak bisa melakukan praktik boga secara maksimal.
Menurut Jamaluddin Muko, tidak hanya rugi secara moril, siswa tak bisa praktik. Secara materil juga mengalami kerugian besar. Sejak tahun 2001 silam, SMK 3 Banda Aceh mendapat kepercayaan dari maskapal Garuda Indonesia sebagai pemasuk katering.
Namun sejak peralatan itu dipindah, pihak SMK 3 Banda Aceh tidak bisa lagi memenuhi permintaan maskapai Garuda. Sehingga kontrak pun diputuskan dan mengalami kerugian material Rp 9 miliar lebih per tahunnya.
"Ini belum lagi ada orang bikin pesta setiap Sabtu dan Minggu, biasanya mereka pesan katering juga di sini, sekarang enggak bisa lagi," kata dia.
Sementara itu Kepala SMK 3 Banda Aceh, Saifullah membenarkan siswa-siswinya tak bisa lagi praktik tata boga secara maksimal, karena tidak lagi memiliki peralatan. Semua peralatan canggih itu sudah dipindahkan oleh pihak Dinas Pendidikan sejak Mei 2017 lalu.
"Ada dulu, sekarang sudah dipindahkan ke lokasi SMK lama di Lampineung untuk kebutuhan memasak makanan jemaah haji, tetapi sampai sekarang belum dikembalikan," ujarnya.
Dia berharap, seluruh peralatan yang sudah dipindahkan itu untuk segera dikembalikan, karena selama tidak ada peralatan tersebut siswa tidak bisa praktik boga dengan baik.
"Sekarang ada praktik, seadanya saja, peralatan tidak ada lagi," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.
Baca SelengkapnyaDua ruang kelas tersebut belum kunjung diperbaiki. Aktivitas belajar mengajar terpaksa dipindah ke perpustakaan dan laboratorium IPA.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti berharap kasus yang dialami tiga siswa SDIT ICMA tersebut dapat menemui jalan keluar secepatnya.
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani menjelaskan duduk perkara alat bantuan untuk SLB ditahan selama 2 tahun.
Baca SelengkapnyaSelain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.
Baca SelengkapnyaPada PPDB 2022 terdapat 12 siswa baru dan 2021 ada 7 siswa baru.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).
Baca SelengkapnyaTidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 siswa kelas 1 di SDN 02 Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau belajar di ruangan bekas water closet (WC).
Baca Selengkapnyakondisi bangunan ruang kelas sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ikhlas Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Baca Selengkapnyaselain D, ada juga puluhan siswa di SMA Negeri 2 Maumere dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun oleh orang tua siswa alumni, dari tujuh yang terdata, ada lulusan 2019 yang belum mendapatkan ijazah.
Baca Selengkapnya