Kanalisasi Jalur Puncak Berlaku Setiap Akhir Pekan
Merdeka.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) memastikan untuk mencoba rekayasa lalu lintas baru di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, dengan sistem 2-1 (kanalisasi) pada 27 Oktober 2019. Sistem anyar ini akan diterapkan setiap akhir pekan Sabtu dan Minggu, selama satu bulan.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan, sistem kanalisasi ini nantinya akan dievaluasi. Apakah sistem ini akan dipermanenkan untuk mengganti sistem buka tutup yang selama ini digunakan untuk mengurai kemacetan.
"Sistem yang baru ini lebih memberikan keleluasaan bagi masyarakat setempat untuk melakukan mobilitas karena tidak lagi berdasarkan buka tutup," katanya saat meninjau Jalan Raya Puncak, Sabtu (5/10).
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Ide tentang jalan tol pertama kali muncul dari kepala Piero Puricelli, seorang insinyur asal Italia. Tepatnya pada tahun 1924, jalan tol pertama Italia sekaligus di dunia dibangun yang dikenal dengan nama 'Autostrada A8' atau 'Autostrada dei Laghi'.
-
Dimana jalur terjal ada di Gunung Puncak Jaya? Selain menjadi salah satu gunung tertinggi di Indonesia, Puncak Jaya memiliki jalur pendakian yang ektrem. Pasalnya, gunung ini dipenuhi oleh batuan tebing yang terjal.
-
Apa itu jalan tol Cimanggis-Cibitung? Salah satu yang baru saja beroperasi di Indonesia ialah Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, jalan bebas hambatan yang menghubungkan 4 wilayah yakni Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor.
-
Bagaimana jalur kereta di Stasiun Manggarai dibagi? Jalur-jalur di Stasiun Manggarai dibagi sesuai dengan 3 tingkatan bangunan di stasiun ini, yaitu kereta bawah tanah, kereta jalur layang, dan kereta jalur utama.
-
Bagaimana cara melewati jalan tol itu? Begitu keluar tol, kendaraan langsung masuk ke jalan kabupaten. Beberapa kendaraan berplat luar kota keluar lewat tol fungsional tersebut.
-
Bagaimana akses ke Puncak 2? Meski jalur menuju Puncak 2 masih belum semulus kawasan Puncak.
Dia menjelaskan, sistem 2-1 akan membagi jalan menjadi tiga lajur dengan dipisahkan menggunakan 1.000 buah kerucut lalu lintas (traffic cone) mulai dari Simpang Gadog hingga Simpang Taman Safari Indonesia.
Mulai pukul 03.00-13.00 WIB lajur 1 dan 2 diperuntukkan bagi kendaraan-kendaraan dari Jakarta menuju Puncak dan lajur 3 turun dari Puncak. Sementara pukul 12.30-14.00 WIB, lajur 1 tetap untuk kendaraan naik namun lajur dua ditutup sementara dari Simpang Gadog, untuk memastikan lajur 2 bersih dari kendaraan yang menuju Puncak. Sedangkan lajur 3 tetap untuk kendaraan turun.
Setelah lajur 2 steril dari kendaraan dari seluruh kendaraan, maka pada pukul 14.00-20.00 WIB, arus lalu lintas berubah menjadi lajur 1 untuk mengarah ke Puncak, kemudian lajur 2 dan 3 untuk kendaraan mengarah turun. Kemudian, mulai pukul 20.00-03.00 WIB, lalu lintas kembali normal dengan dua jalur untuk dua arah.
"Namun, jika kondisi di lapangan kemacetan sudah terlalu parah, maka dapat diberlakukan diskresi kepolisian. Ya dengan mengubah menjadi sistem buka tutup seperti biasa. Jadi kombinasi," jelas Bambang.
Menurutnya, kanalisasi ini tidak diterapkan setiap hari, alias hanya Sabtu dan Minggu. Sebab sistem ini bukan untuk mengurai kemacetan di Jalan Raya Puncak, melainkan untuk memudahkan aksesibilitas masyarakat setempat yang selama ini terganggu jika kepolisian menerapkan sistem buka tutup.
"Dalam menerapkan sistem ini kita bicara juga dengan masyarakat. Mereka, pada jam-jam tertentu terganggu dengan adanya sistem buka tutup. Jadi kanalisasi bukan untuk menyelesaikan kemacetan. Tapi untuk memberi aksesibilitas lebih kepada masyarakat. Kalau nanti kanalisasi jadi permanen berdasarkan kesepakatan, baru kita cari lagi kekurangannya apa," ujarnya.
Sementara Bupati Ade Yasin berharap kanalisasi bisa menjadi pengganti one way di Jalan Raya Puncak. "Karena masyarakat sekitar sudah jenuh juga dengan one way sejak 32 tahun lalu. Mereka kerap mengeluhkan aksesibilitasnya terganggu saat one way diberlakukan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kawasan Puncak menjadi destinasi favorit masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk berlibur.
Baca SelengkapnyaPolisi menerapkan pemeriksaan ganjil genap (gage) sebelum memasuki Jalur Puncak.
Baca SelengkapnyaLibur Panjang Kenaikan Isa Almasih, 10 Ribu Kendaraan Masuki Jalur Puncak
Baca SelengkapnyaSatlantas Polres Bogor memberlakukan one way sebanyak tiga kali, yakni dua kali ke arah atas, dan satu kali ke arah bawah.
Baca SelengkapnyaPenerapan one way begitu lama karena jumlah kendaraan menuju Jakarta ditaksir mencapai 50 ribu unit.
Baca SelengkapnyaPengguna jalan diimbau untuk meninjau rute perjalanan agar dapat mengantisipasi rekayasa lalu lintas yang sedang berlaku.
Baca SelengkapnyaPenyekatan dilakukan di Simpang Danamon, Simpang Pasir Angin, Simpang Loka, Simpang Taman Safari dan terakhir Simpang Gunungmas.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian masih terus menerapkan kebijakan one way baik menuju Puncak maupun arah sebaliknya.
Baca SelengkapnyaPukul 18.00 Wib, lalu lintas di dari dan ke arah Puncak akan ditutup karena di ruas itu akan diterapkan kebijakan car free night atau malam bebas kendaraan.
Baca SelengkapnyaAntrean panjang kendaraan juga terlihat di sejumlah jalur alternatif yang terdapat di sepanjang jalur Cipanas.
Baca SelengkapnyaPermasalahan kemacetan di kawasan wisata Puncak dari tahun ke tahun belum dapat terselesaikan dengan cepat.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor juga menempatkan 300 personel kepolisian untuk menangani lalu lintas di sepanjang jalur wisata Puncak untuk membantu para wisatawan.
Baca Selengkapnya