27 Siswa dan Guru Positif Covid-19, PTM pada 18 SMP di Tangerang Dihentikan Sementara
Merdeka.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyampaikan perkembangan terkini terkait kasus Covid-19 di sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di daerah itu. Dia menyebut 27 siswa dan guru dari 18 SMP dinyatakan positif mengidap virus corona.
"Kita juga ambil inisiasi untuk testing random terhadap sekolah-sekolah. Dari sampel yang kita lakukan, totalnya dari 1.000 itu, ada 27 yang positif Covid-19. Ada yang satu sekolah cuma satu (positif)," kata Arief, Kamis (30/9).
Total 120 SMP di Kota Tangerang yang telah menggelar PTM terbatas. Akibat temuan kasus positif Covid-19 ini, 18 sekolah itu terpaksa diliburkan sementara.
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Mengapa TPST Piyungan ditutup sementara? “Pemerintah DIY sudah mengumumkan bahwa TPST Piyungan ditutup sementara, mulai 23 Juli sampai 5 September, sehingga baik Sleman Kota, maupun Bantul ini sementara harus melakukan langkah-langkah kedaruratan untuk menampung sampah masing-masing,“ katanya.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Apa yang siswa SMP itu lakukan? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Siapa saja yang diizinkan sekolah di SMPN 5 Bandung? Berdasarkan kisah sejarah, sekolah ini dulunya berstatus sebagai tempat belajar di jenjang dasar. Anak-anak pribumi terpilih, serta dari kalangan Belanda dan Tionghoa lah yang diperbolehkan sekolah di sini.
"Semalam kita sudah bahas antara Dindik dan Dinkes, jadi sekolah-sekolah diliburkan dulu sementara," jelasnya.
Dia menyebutkan, siswa dan guru yang positif Covid -19 itu umumnya telah menerima suntikan vaksin Covid-19. Seluruhnya berstatus tanpa gejala (OTG).
"Di Kota Tangerang, rata-rata anak-anak itu sudah divaksin. Hasil CT-nya di atas 30, ada 1 guru positif, kita lagi tracing ke keluarganya. Jadi rata-rata mereka semua tanpa gejala dan hanya dua orang bergejala batuk dan pilek," terang wali kota.
Dengan kondisi itu, Arief mengaku akan lebih masif lagi melakukan testing secara acak. Pihaknya ingin memastikan tingkat penyebaran Covid-19 akibat PTM terbatas ini bisa segera ditangani.
"Jadi kita akan lebih masif testing-testing secara random. Kita akan membentuk satgas antisipasi penanganan Covid di tiap kelas. Artinya, masyarakat harus disiplin prokes, apabila ada gejala ringan silakan ke puskesmas untuk testing," ucap dia.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Tangerang menyatakan hanya ada dua siswa di dua SMP terkonfirmasi positif Covid-19. Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang Eni Nurhaeni memaparkan, PTM di dua sekolah itu pun dihentikan sementara.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaPada PPDB 2022 terdapat 12 siswa baru dan 2021 ada 7 siswa baru.
Baca SelengkapnyaSalah satu SMP swasta di Surabaya hanya diminati dua pelajar saat pendaftaran tahun ajaran baru. Namun, satu di antaranya justru mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaSMPN 8 Tangerang Selatan memberlakukan lockdown selama 14 hari karena adanya kasus cacar air dan gondongan di sekolah.
Baca SelengkapnyaDiharapkan dengan dicabutnya KJP milik para siswa, mereka bisa mengevaluasi diri untuk tidak mengulangi perbuatannya kembali.
Baca Selengkapnya10 Murid dan gurunya tewas usai kecelakaan saat menggelar acara perpisahan kelas 3 SMA di Subang
Baca SelengkapnyaSiswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaKepala Sekolah SDN Blok I Cilegon Buang Safrudin mengatakan 33 siswa dari kelas 1 B terpaksa dipulangkan untuk mencegah penularan cacar air kepada siswa lainnya
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta juga telah mengeluarkan surat edaran (SE) sejak 30 April 2024 terkait larangan tersebut.
Baca Selengkapnya