Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2.704 Warga Sumbar Terinfeksi HIV/Aids

2.704 Warga Sumbar Terinfeksi HIV/Aids Kenali HIV/AIDS, Mulai Dari Gejala hingga Pengobatan yang Harus Dijalani. alodokter.com ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar mencatat terdapat 2.704 penderita virus HIV/Aids hingga Oktober 2021. Atas angka itu, Sumbar pun berada dalam posisi 15 hingga 20 dari seluruh provinsi di Indonesia dengan penderita HIV/Aids terbanyak.

Kasi Pemberantasan Penyakit Menulat (P2M) Dinkes Sumbar Joni Iswanto mengatakan, 2.704 penderita itu merupakan pasien yang telah dan sedang menjalani pengobatan.

"Sedangkan untuk angka kematian akibat virus HIV/Aids mencapai 543 orang sepanjang tahun 2021," kata Joni di Padang, Rabu (1/12).

Dia menjelaskan, kasus HIV/Aids tidak bisa dilakukan perbandingan apakah naik atau menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Kasusnya ini bersifat kumulatif (bertambah terus), jadi tidak bisa dibilang apakah ini jumlah kasus meningkat atau menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," jelas Joni.

Untuk penderita terbanyak saat ini berada di Kota Padang, disusul Kota Bukittinggi dan Kota Solok. "Sedangkan untuk Kabupaten dan Kota lain tidak terlalu signifikan untuk jumlahnya," kata Joni.

Dia mengatakan, sejauh ini pihaknya melihat penularan HIV/Aids rata-rata karena hubungan seksual yang berisiko, transfusi darah, adanya kontak cairan tubuh dari yang terinfeksi hingga penggunaan jarum suntik yang tak steril.

Sejauh ini, para penderita menjalani perawatan melalui obat HIV yakni terapi Antiretrovirak atau ART yang disediakan gratis di Sumbar.

"Harus diketahui bahwa terapi ART ini bukan menyembuhkan, tapi meningkatkan kualitas hidup dari penderita HIV/Aids, termasuk menurunkan risiko penularannya," sebut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sumbar Yun Efiantina.

Selain itu, pihaknya mengimbau bagi masyarakat yang merasa dirinya berisiko agar melakukan konseling dan melakukan tes HIV/Aids.

Dia mengatakan, jika konseling diperlukan supaya terapi sedini mungkin serta screening pencegahan bagi ibu hamil dan penderita penyakit-penyakit dengan penurunan imunitas.

"Kita himbau masyarakat untuk menghindari faktor risiko dan menghilangkan stigma menghindar dari penderita, sedangkan penderita untuk tidak malu membuka diri, karena HIV bukanlah aib dan tidak beda dengan penyakit-penyakit lain," kata Yun.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinkes Jateng Catat 2.882 Pengidap HIV Triwulan III 2023, Terbanyak di Semarang
Dinkes Jateng Catat 2.882 Pengidap HIV Triwulan III 2023, Terbanyak di Semarang

Selain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
BNPB: Delapan Orang Meninggal Karena Malaria dan DBD di Nias Selatan
BNPB: Delapan Orang Meninggal Karena Malaria dan DBD di Nias Selatan

BNPB mengatakan bahwa jumlah penderita penyakit tersebut terdata pada Januari-Juli 2024 di Nias Selatan.

Baca Selengkapnya
Jangan Seks Bebas, Ini Cara Jitu Cegah Terpapar Cacar Monyet
Jangan Seks Bebas, Ini Cara Jitu Cegah Terpapar Cacar Monyet

Kemenkes melaporkan kasus cacar monyet di Indonesia bertambah menjadi tujuh.

Baca Selengkapnya
Kasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat, Didominasi Kelompok Homoseksual
Kasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat, Didominasi Kelompok Homoseksual

Kasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat dari tahun 2008 hingga Mei 2024

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Jakarta Paling Banyak Kasus Cacar Monyet
Terungkap Alasan Jakarta Paling Banyak Kasus Cacar Monyet

Kemenkes mengimbau masyarakat untuk melakukan hubungan seksual yang aman dan setia.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya
Hampir 80.000 Warga di Jakarta Tercatat Idap HIV AIDS
Hampir 80.000 Warga di Jakarta Tercatat Idap HIV AIDS

Meski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Kasus Cacar Monyet di Indonesia Meningkat, Kenali Gejala dan Upaya Pencegahannya
Kasus Cacar Monyet di Indonesia Meningkat, Kenali Gejala dan Upaya Pencegahannya

Kemenkes ungkap gejala dari virus cacar monyet atau monkeypox

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia
FOTO: Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia

Jumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Mantan Pangkostrad Berantas Narkoba di Sumatera Utara
Begini Cara Mantan Pangkostrad Berantas Narkoba di Sumatera Utara

Pemberantasan narkoba di Sumut melibatkan ribuan orang

Baca Selengkapnya
Sebaran 7 Kasus Cacar Monyet di Jakarta
Sebaran 7 Kasus Cacar Monyet di Jakarta

Saat ini, seluruh pasien sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi sejumlah rumah sakit Jakarta.

Baca Selengkapnya