2.796 Bencana Terjadi di RI Hingga 9 Desember 2021
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah kejadian bencana yang terjadi di Indonesia sejak 1 Januari hingga 9 Desember 2021. Dalam waktu hampir setahun ini, tercatat ada 2.796 kejadian bencana.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, dari 2.796 kejadian bencana, 35 persen di antaranya merupakan banjir. Kemudian disusul cuaca ekstrem dan tanah longsor.
"Artinya, lebih dari 80 persen kejadian bencana yang terjadi di Indonesia dalam kurun saat Januari sampai Desember itu didominasi oleh bencana hidrometeorilogi, khususnya hidrometeorologi basah," jelasnya dalam konferensi pers, Jumat (10/12).
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Apa saja jenis bencana alam di Indonesia? Berikut kami rangkum apa saja macam-macam bencana alam dan penyebabnya yang umum terjadi. Daftar Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya 1. Tanah Longsor
-
Siapa saja yang menjadi korban letusan Marapi? Data 75 orang pendaki itu merupakan data dari pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat berdasarkan sistem booking online.
-
Dimana kuburan massal Tsunami Aceh? Salah satunya adalah kuburan massal yang terletak di Ulee Lheue.
-
Siapa yang menjadi korban Gempa Besar Kanto? Korban jiwa terbesar disebabkan oleh pusaran api yang melanda Rikugun Honjo Hifukusho (sebelumnya Depot Pakaian Tentara) di pusat kota Tokyo, di mana sekitar 38.000 orang terbakar setelah berlindung di sana setelah gempa bumi.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
Abdul menyebut, sebanyak 642 orang meninggal dunia akibat ribuan bencana. Total korban terdampak 8.121.980 jiwa dan rumah rusak 137.788.
Dari 34 provinsi di Indonesia, wilayah yang paling banyak mengalami kejadian bencana ialah Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Selatan.
"Untuk Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan adalah provinsi-provinsi yang memang secara historis dalam lima tahun terakhir itu merupakan kawasan atau provinsi dengan frekuensi kejadian bencana paling tinggi di Indonesia," paparnya.
Khusus sejak 1 hingga 10 Desember 2021, Abdul mencatat ada 71 kejadian bencana di Tanah Air. Dari total tersebut, 55 di antaranya kejadian banjir dan 16 tanah longsor.
"Dari 71 kejadian ini, di luar kejadian Semeru, itu ada 7 korban meninggal. Di mana, satu korban meninggal longsor dan 6 korban akibat banjir. Banjir juga ada 8 korban hilang dan 9 luka," terang dia.
Dalam 10 hari terakhir ini, kejadian bencana berdampak pada 372.397 jiwa. Jumlah korban meninggal dunia terbanyak terjadi di Lumajang. Disusul Lombok Barat, Kota Cirebon, Ketapang, Soppeng, dan Toraja Utara.
"Demikian juga korban hilang, selain Lumajang, ini merupakan kejadian hidrometeorologi basah di Natuna, Soppeng, dan Magelang," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaRatusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.
Baca SelengkapnyaBMKG meminta masyarakat tidak mempercayai informasi yang beredar terkait jumlah korban jiwa akibat gempa megathrust.
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaTsunami besar menyapu bersih tanah serambi mekkah pada 26 Desember 2004.
Baca SelengkapnyaGempa bumi tersebut merusak rumah maupun gedung fasilitas publik.
Baca SelengkapnyaSembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak banjir setelah hujan deras yang melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBPBD Jabar juga mencatat jumlah korban luka-luka sebanyak 82 orang.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir yang melanda wilayah tersebut hampir menghancurkan semua rumah.
Baca SelengkapnyaSelain korban meninggal, Basarnas Ternate juga berhasil menyelamatkan dua orang warga.
Baca Selengkapnya