29 Kali Gempa Guguran, Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar ke Barat Daya
Merdeka.com - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah 24 kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya pada Rabu pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan, selama periode pengamatan itu Merapi juga mengalami 29 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-27 mm selama 17-118 detik dan tujuh kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-8 mm selama 13-15 detik.
Gunung Merapi, ia melanjutkan, selama kurun itu juga mengalami 26 gempa frekuensi rendah dengan amplitudo 5-14 mm selama 5-7 detik dan 15 gempa fase banyak dengan amplitudo 5-9 mm selama 4-8 detik. Di samping itu, asap bertekanan lemah berwarna putih terpantau keluar dari kawah Gunung Merapi pada Rabu pagi.
-
Kapan Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar? Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
-
Mengapa Gunung Merapi mengeluarkan lava? Morfologi kubah lava di puncak Gunung Merapi juga mengalami perubahan.
-
Apa yang di luncurkan oleh Gunung Merapi? Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan adanya luncuran awam panas guguran sejauh 2.700 meter yang keluar dari kawah Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Bagaimana lava pijar Gunung Merapi mengalir? Teramati delapan kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.600 meter ke arah barat daya,“ kata Agus dikutip dari ANTARA pada Rabu (2/8).
-
Kapan Gunung Merapi meluncurkan awan panas? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Ke mana lava pijar Gunung Merapi mengalir? Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, mengatakan bahwa berdasarkan pengamatan selama enam jam, lava pijar mengalir ke arah barat daya atau ke arah Kali Bebeng.
Pada periode pengamatan Selasa (28/9) pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat 13 kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya.
Berdasarkan analisis morfologi pada periode 17 samai 23 September 2021, BPPTKG mencatat kubah lava barat daya Merapi memiliki volume 1.600.000 meter kubik dan volume kubah tengahnya 2.854.000 meter kubik. Seperti diberitakan Antara, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah sektor selatan-barat daya, yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Apabila terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak gunung.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guguran lava pijar itu meluncur ke arah barat daya atau Kali Bebeng.
Baca SelengkapnyaMorfologi kubah lava di puncak Gunung Merapi juga mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaPerubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi dua kali meluncurkan awan panas guguran pada Senin (27/11) pukul 17.00 WIB dan 17.15 WIB.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar.
Baca SelengkapnyaPuncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali menunjukkan keaktifannya, Jumat (28/7) malam. Gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 Km.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, guguran lava itu meluncur ke arah Kali Bebeng.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.
Baca Selengkapnya