290 Sumur Minyak Ilegal di Musi Banyuasin Ditutup Polisi

Merdeka.com - Sebanyak 290 sumur minyak ilegal di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ditutup polisi. Langkah itu dilakukan menyusul ledakan yang terjadi di penyulingan minyak ilegal baru-baru ini.
Kapolres Musi Banyuasin AKBP Erlin Tangjaya mengungkapkan, ratusan sumur minyak ilegal yang ditutup tersebar di seluruh wilayah Musi Banyuasin, seperti di Kecamatan Bayung Lencir. Dalam penutupan itu, pihaknya mengerahkan puluhan personel dibantu anggota TNI.
"Selama beberapa hari ke depan kami lakukan penutupan aktivitas sumur minyak ilegal. Penutupan dilakukan secara permanen," ungkap Erlin, Selasa (27/4).
Penutupan dilakukan dengan cara merusak pipa penyalur minyak sepanjang 1,5 kilometer dan pemasangan spanduk di pondokan tempat penambang beristirahat. "Alhamdulillah berjalan lancar, tidak ada perlawanan dari penambang," kata dia.
Menurut dia, sumur minyak ilegal sudah meresahkan banyak pihak dan terus bertambah setiap tahun. Jumlahnya bertambah signifikan dalam dua tahun terakhir.
"Sudah meresahkan dan membahayakan penambang sendiri," ujar Erlin.
Polisi menduga tambang minyak ilegal itu muncul karena adanya bantuan dari pemodal besar. Hal ini berdasarkan penyelidikan seusai ledakan tempat penyulingan minyak ilegal di Desa Sukajaya, Kecamatan Bayung Lencir, sepekan lalu yang diketahui dimodali seorang warga.
"Tambang minyak ilegal bukan lagi soal perut lagi melainkan sudah urusan bisnis para pemain besar," pungkasnya. (mdk/yan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya