29.339 Warga Babel Kontak Erat dengan Pasien Covid-19
Merdeka.com - Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan sebanyak 29.339 jiwa masyarakat melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19. Sehingga berpotensi meningkatnya orang terpapar virus corona.
"Sebanyak 29.339 warga yang kontak erat ini berdasarkan hasil pelacakan, penelusuran dan pengujian dalam mendeteksi sebaran kasus Covid-19," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, dilansir Antara, Minggu (30/5).
Ia menjelaskan berdasarkan hasil pelacakan dan penelusuran pada Sabtu malam, kasus kontak erat dengan pasien Covid-19 mencapai 29.339 jiwa tersebar di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Sementara itu, kasus suspek Covid-19 sebanyak 10.631 jiwa, kasus probable 15 dan meninggal probable 17 orang, karena meningkatnya mobilitas masyarakat pasca lebaran dan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Dalam seminggu terakhir orang yang terpapar dan dinyatakan positif Covid-19 sebanyak 1.241 orang. Sementara orang yang meninggal dunia akibat virus itu berjumlah 21 orang," katanya.
Menurut dia kondisi ini artinya orang yang terkonfirmasi Covid-19 pekan ini mengalami sedikit penurunan, dimana lonjakan atau penularan masif masih terjadi terutama di Kabupaten Bangka, Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka Barat, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Belitung, Bangka Selatan, lalu Belitung Timur.
Sementara orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 naik dibandingkan dengan pekan sebelumnya, dimana lonjakan kasus kematian atau orang meninggal terjadi terutama di Kabupaten Bangka, Kota Pangkalpinang, Kabupaten Belitung, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat, Kabupaten Bangka Selatan, lalu Kabupaten Belitung Timur.
"Hari ini 176 orang yang terkonfirmasi Covid-19, dimana secara nasional hal itu menempatkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berada di posisi 10 penambahan harian kasus dengan kumulatif 17.922 orang," katanya.
Menurut dia terjadinya penularan Covid-19 yang masif dan lonjakan kasus kematian di sejumlah daerah ditengarai disebabkan oleh meningkatnya mobilitas dan kegiatan berkerumun masyarakat di tempat-tempat keramaian dan fasilitas publik baik untuk aktivitas ekonomi, pendidikan, tak terkecuali aktivitas keagamaan dan rekreasi/pariwisata, lantaran melalaikan dan mengabaikan atau tidak mengindahkan penerapan protokol kesehatan.
"Tidak hanya iyu, ketidakdisiplinan mereka yang dinyatakan positif Covid-19 untuk menjalani isolasi atau karantina mandiri di rumah/tempat tinggalnya serta ketidakpedulian masyarakat untuk turut serta melakukan pengawasan terhadap orang yang positif menambah panjang daftar orang yang terpapar di Babel," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes memprediksi jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan persebaran kasus Mpox di Jakarta tahun 2024, terdapat 11 kasus Mpox yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKemenkes ungkap gejala dari virus cacar monyet atau monkeypox
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnya