3 Anak buah SBY ini bela bosnya soal buku curhat
Merdeka.com - Belum terbit, buku karangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah menjadi kontroversi. Buku yang konon akan berisi curhat Presiden SBY dan masukan-masukan buat para calon presiden itu mendapat kritikan berbagai kalangan.
Namun selain dikritik sana sini, buku tersebut mendapat dukungan dari anak buah SBY. Heru Lelono misalnya. Staf Khusus Presiden SBY bidang Komunikasi tersebut mengkritik balik orang-orang yang nyinyir terhadap buku karangan SBY itu.
"Apalagi mereka berkomentar sinis sebelum membaca isi bukunya, diterbitkan saja belum. Menjadi orang bijak memang memerlukan kepribadian atau peradaban pribadi yang cukup baik. Di sanalah etika sosial mampu dipahami," sindir Heru.
-
Novel apa yang digemari? Novel apa saja yang terkenal? Ayat-ayat Cinta – Habiburrahman El Shirazy.Dilan – Pidi Baiq.11:11 – Fiersa Besari.Bumi Manusia – Pramoedya Ananta Toer.Cantik Itu Luka – Eka Kurniawan.
-
Buku apa yang paling laris di Indonesia? Diterbitkan pada tahun 1936, buku ini membanggakan prestasi luar biasa dengan penjualan lebih dari 15 juta eksemplar dan menjadi salah satu buku terlaris di Indonesia.
-
Kenapa buku-buku ini laris di Indonesia? Berbagai genre dapat dijelajahi, baik melalui toko fisik maupun platform online.Tak hanya itu, dunia literasi Indonesia semakin diperkaya dengan munculnya penulis-penulis baru yang menawarkan karya-karya terbaik mereka.
-
Siapa yang mengusung Publisher Rights? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan Peraturan Presiden (Perpres) Publisher Rights dapat membentuk jurnalisme yang berkualitas.
-
Siapa yang bisa menemukan jawaban yang benar di perpustakaan? Google dapat mengembalikan 100.000 jawaban kepadamu, pustakawan dapat mengembalikan jawaban yang benar. - Neil Gaiman
-
Siapa yang lebih suka membaca buku? Di sisi lain, penggemar teh mungkin lebih terhubung secara sosial, meski mayoritas dari mereka juga merupakan pembaca yang rajin dengan rata-rata enam buku per tahun untuk hiburan, berbeda dengan penggemar kopi yang hanya empat buku.
Siapa saja yang membela bukunya SBY? Berikut yang berhasil dihimpun merdeka.com, Kamis (14/11):
Heru lelono
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Heru Lelono mendukung buku karangan bosnya, Presiden SBY. Bagi Heru, buku adalah sumber ilmu. Siapa saja yang bersedia menulis dan menyusun sebuah buku yang bernilai pengetahuan, maka dia adalah orang yang bermanfaat bagi sesama. "Artinya menulis buku adalah salah satu bentuk ibadah. Apalagi kalau buku itu berisi tulisan jujur dan bertanggungjawab dari seorang pemegang amanah rakyat," imbuhnya.Menulis buku dan dipublikasikan menurut Heru bukan saja sebagai salah satu bentuk tanggungjawab kepada publik, namun juga sebuah etika keterbukaan. "Saya pribadi sungguh miris membaca pihak-pihak yang menanggapi secara sinis rencana SBY menerbitkan buku tulisan pribadinya yang akan berjudul 'Selalu Ada Pilihan' itu."Apalagi mereka berkomentar sinis sebelum membaca isi bukunya, diterbitkan saja belum. Menjadi orang bijak memang memerlukan kepribadian atau peradaban pribadi yang cukup baik. Di sanalah etika sosial mampu dipahami," sindir Heru.Apalagi, menurutnya kalau yang berkomentar adalah sosok-sosok yang ingin tampil sebagai tokoh panutan masyarakat dan mewakili rakyat. "Alangkah mengenaskan nasib rakyat Indonesia bila tokoh panutannya tidak memiliki kemampuan untuk mengamalkan apa itu etika politik yang juga etika sosial tersebut," ujarnya.
Ramadhan Pohan
Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan tampak geram dengan kritik yang dilontarkan sejumlah pihak tentang buku 'Selalu Ada Pilihan' karangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang akan diluncurkan bulan depan.Dia menuding balik jika banyak pihak yang khawatir dengan kharisma SBY yang akan dituangkan dalam buku nanti.Ramadhan merasa aneh jika ada pihak-pihak yang tidak setuju atau mengkritik buku SBY. Dia menjelaskan, jika buku itu adalah hak pribadi seorang Ketua Umum Partai Demokrat."Aneh oposan Indonesia ini. Orang nerbitkan buku kok diatur-atur. Otoriter sekali. Apa urusan mereka dengan hak asasi orang menerbitkan buku? Mau besok, lusa, tahun depan, SBY ingin terbitkan buku, bukan urusan oposisi," ujar Ramadhan dalam pesan singkat, Senin (11/11).Ramadhan menyebut pihak-pihak yang melarang SBY buat buku adalah orang zalim. Dia mengingatkan agar partai oposisi tidak melarang apapun yang menjadi hak seorang presiden dalam berkarya."Nyata sekali mereka zalim sama SBY. Mereka sok mau ngatur. Oposisi jangan langgar HAM SBY dong," imbuhnya.Ramadhan pun merasa heran dengan orang-orang yang mengomentari rencana SBY meluncurkan buku tersebut. Dia yakin, jika komentar itu dilancarkan sebagai bentuk ketakutan oposisi."Saya tidak tahu motivasi mereka. Yang pasti, mereka gentar dengan kharisma SBY. Khawatir atas kekuatan dan ketokohan SBY sekaligus makin meruntuhkan oposan naif tersebut," ujar dia.
Julian Aldrin Pasha
Juru Bicara Presiden Julian mengatakan, dalam buku barunya nanti Presiden SBY berbagi suka dan duka. 9 Tahun kepimpinannya, SBY memberikan suatu gambaran kepada publik mengenai pengalamannya."Selama 9 tahun ini juga juga berbagi suka duka dalam menjalankan pemerintahan ini, terlebih dari itu ini ditujukan untuk memberikan suatu gambaran pandangan kepada publik, pembaca, mengenai apa saja pengalaman beliau," ujar Julian.Julian membantah buku itu terlalu dini untuk diluncurkan. Menurut Julian, buku itu memang ditujukan untuk mereka yang maju menjadi kandidat Capres 2014."Ini memang ditujukan untuk mereka yang maju untuk kandidat akan datang, jadi momentumnya pas akhir tahun ini juga didedikasikan salah satunya menjelang pilpres langsung 2014," pungkasnya. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) pada hari Rabu (21/02) lalu
Baca SelengkapnyaPeristiwa tidak disangka terjadi ketika SBY mendadak marah sampai menunjuk ke arah kader.
Baca SelengkapnyaSalah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaRombongan pimpinan MPR itu dipimpin Bambang Soesatyo dan tiga Wakil Ketua MPR.
Baca SelengkapnyaSBY mengungkapkan, di ruangan ini juga menyatakan dukungannya kepada Taufiq Kiemas saat pemilihan Ketua MPR RI.
Baca SelengkapnyaSBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.
Baca SelengkapnyaSBY marah melihat ada kadernya yang asyik ngobrol saat dia sedang memberikan arahan.
Baca SelengkapnyaSBY menegur kadernya, karena mengobrol ketika konsolidasi Partai Demokrat di Sragen
Baca SelengkapnyaDia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil-Suswono (RIDO) bersilaturahmi ke kediaman Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas
Baca SelengkapnyaPrabowo berkunjung ke kediaman SBY di Cikeas, Jawa Barat, pada Jumat (12/4) malam.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan sedang berada di Jawa Tengah sejak tiga hari lalu.
Baca Selengkapnya